Ini merupakan tahun kedua bagi Rifat Sungkar berlaga di Asia Cross Country Rally (AXCR). Ia menggunakan All New Mitsubishi Triton untuk melahap medan off-road. Dari Pattaya, Thailand hingga menyebrang ke Pakse, Laos (lintas negara). Pembalap kawakan ini banyak bercerita soal kendala saat berkompetisi. Hingga akhirnya menjadi pembalap tercepat di Leg 5. Dan menyandang Tim Terbaik lantaran seluruh pembalap rampung tempuh jarak 2.033 km.
“Tahun ini lebih berat dari tahun lalu karena tahun lalu kita menang. Pada hari pertama, kami start kelima dan sudah bisa menyusul lawan. Seperti dibilang, reli ini penuh kejutan. Jadi mobil yang pertama di trek, harus babat rumput karena membuka jalan. Masalah karena buka jalan, pohon dan daun tersangkut di mobil. Sehingga performa tidak maksimal dari biasanya. Kadar oksigen menipis karena AC mati, akhirnya tidak bisa menyelesaikan hari pertama,” ucap Rifat (22/8).
Baca Juga: Spesifikasi Mitsubishi Triton Terbaru yang Dipakai Rifat Sungkar di AXCR 2023
Lanjut hari kedua dan seterusnya. Ia dan tim mengaku terus semangat untuk berjuang. Walau start dari belakang, di SS2. Rifat berada di posisi ketujuh dan hari ketiga mulai lagi start di belakang. Mobilnya malah nyangkut sampai waktu 3 jam. Bertekad tidak menyerah, pada hari kelima Rifat dan Chupong sebagai navigator bisa tersenyum. Meski mulai reli dari posisi 32 tapi bisa mencatat waktu terbaik 1:05:01 di kelas T1D.
“Jadi sebetulnya Triton (generasi baru) sangat hebat dan banyak peningkatan dibanding sebelumnya. Pada akhirnya kami ingin ketiga mobil bisa finish. Hal itu tidak bisa dilakukan oleh mobil-mobil lain. Artinya mobil ini memiliki reliabilitas sangat tinggi. Pengalaman ini jadi hal yang baik. Terutama untuk pengembangan masa depan sebelum mobil ini sampai ke Indonesia. Kalau orangnya aman, mobilnya tidak terkendala, Leg 5 kami malah catatkan waktu terbaik,” imbuhnya lagi.
Untuk spesifikasi performa Triton di AXCR 2023. Enjin tertanam berkode 4N16 type 4-cylinder Mivec turbo diesel. Ia menggunakan fuel injector high-pressure common-rail injection, dengan ruang bakar 2.442 cc. Sedangkan turbocharger dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries Engine & Turbocharger. Tenaga maksimum terlontar 150 kW / 204 PS dan torsi puncak didapat 470 Nm.
Beda dari rival yang pakai matik. Tim Mitsubishi Ralliart malah menggunakan transmisi 6-speed manual berikut 4WD system, Super Select 4WD-II. Kemudian differential pakai Cusco di depan dan di belakang LSD. “Perolehan tahun ini benar-benar mendorong kami untuk mencapai hasil tertinggi ke depan. Kami tidak putus asa untuk mencoba dengan memperkuat kendaraan dan memperkuat tim,” pungkas Hiroshi Masuoka, Team Director Mitsubishi Ralliart. (Alx)
Baca Juga: Perbedaan Kelengkapan Mitsubishi Xforce Exceed dengan Ultimate 2023
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.