Brembo Caplok Saham Pirelli, Gelontorkan Dana Rp 1,27 Triliun
ROMA, Motovaganza.com – Di tengah pandemic virus corona (COVID-19), ada kabar gembira datang dari industri otomotif Italia. Pabrikan ban raksasa Pirelli melepas 2,43 persen sahamnya ke Brembo. Brand yang terkenal dengan perangkat rem itu menggelotorkan dana 74 juta euro atau sekitar Rp 1,27 triliun untuk mendapatkannya. Pernyataan resmi mengenai keputusan ini diumumkan pada Selasa (7/4) waktu setempat. Pembelian aset dilakukan oleh induk perusahaannya, Nuova FourB.
Langkah besar yang dilakukan Brembo merupakan bagian dari pendekatan jangka panjang non-spekulatif. Sesama produsen di sektor otomotif asal Italia, keduanya memiliki tujuan sama, yakni ingin berinovasi dalam hal teknologi untuk masa depan. Di lain sisi, mereka juga tetap fokus pada segmen pasar premium. Tentunya membuat pasokan suku cadang mobil dan motor asal sana. Hal ini perlu dilakukan karena industri saat ini sedang menghadapi tantangan transisi ke kendaraan listrik.
Berita pembelian ini sebenarnya sudah muncul pada 31 Maret 2020. Namun sehari kemudian, CEO Pirelli, Marco Tronchetti Provera dengan cepat menepis spekulasi itu. Ia menyebut tidak ada rencana perusahaan untuk merger dengan siapapun. Padahal akuisisi sedang berlangsung.
Pihak Brembo sendiri mengatakan alasan mereka melakukan investasi ke Pirelli berlatar belakang sejarah, kepemimpinan dan orientasinya pada inovasi. "Intinya, Pirelli merupakan salah satu pemain utama dalam industri otomotif, inilah yang menjadi alasan lain dari pihak kami untuk membeli saham produsen ban," kata Executive Deputy Chairman Brembo, Matteo Tiraboschi.
Sebelum dibeli Brembo, saham Pirelli pernah mendekati level terendah sejak go public pada 2017, atau dua tahun setelah diakuisisi ChemChina, perusahaan kimia asal Cina. Menurut pewartaan Reuters, perusahaan rem premium telah membelinya tanpa memberi tahu Pirelli. Di saat itu pula diketahui kalau nilai perusahaan ban yang bermarkas di Milan itu telah melemah sekitar 40 persen tahun ini.
Sejak Tahun Lalu
Marco Tronchetti mengaku sebelumnya tidak diberitahu langkah Brembo. "Saya tahu tentang langkah Brembo ketika itu dilakukan. Saya tidak melihatnya sebagai musuh. Mereka memiliki kepercayaan pada kami. Kenaikan saham berkat kedatangan Brembo pada saat penilaian pasar tertekan tidak memengaruhi seluruhnya. Kami telah melakukan pekerjaan dengan baik di tahun-tahun sebelumnya dan itu stabil. Tentu saja, bisnis Pirelli tidak berubah," katanya dikutip dari Europe Autonews. Sejak Oktober 2019, Brembo memang sedang mengincar perusahaan sektor otomotif untuk diakuisisi. Mereka memiliki tujuan untuk menyelesaikan berbagai produk yang ditawarkan, sambil "konsisten" dengan apa yang sudah dilakukan. Saat ini, kapitalisasi pasar sekitar 2,3 miliar Euro ($ 2,5 miliar), atau satu miliar lebih rendah dari Pirelli. Pirelli yang sudah berdiri sejak 1872 atau 148 tahun lalu tak bisa dipandang remeh. Pabrikan yang bermain di ban mobil dan motor itu memiliki aset pasar 3,3 miliar Euro dikendalikan oleh ChemChina dan Silk Road Fund. Keduanya memegang sekitar 45,5 persen, dan Camfin Italia, yang memegang sekitar 10 persen. Investor utama ban premium asal Italia tahun lalu memperpanjang perjanjian pemegang saham hingga 2023, bulan ini mereka akan menaikkan nilai investasi masing-masing hingga 1,5 persen. Banyak spekulasi tentang apa yang sebenarnya terjadi antara dua raksasa industri otomotif Italia. Brembo yang berpusat di Stezzano, Bergamo, sampai sekarang belum memberikan penjelasan khusus tentang motivasi ini. Belum ada hal konkret, tapi perkembangan antara keduanya layak untuk diawasi. Sumber: Reuters, Europe Autonews, Bikes Republic, Ride Apart Baca Juga: Brembo Beli Saham Pirelli, Nilainya 74 juta Euro ZENUAR YOGA | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test