MG4 EV mendapatkan revisi besar dari sisi visual dan ukuran bodi. Model terbaru ini masih dibangun di atas platform SAIC Nebula, namun dimensinya kini lebih panjang dan lebih lebar dari versi sebelumnya.
Panjang keseluruhan mencapai 4.395 mm, lebar 1.842 mm, dan tinggi 1.551 mm, dengan jarak sumbu roda diperpanjang menjadi 2.750 mm. Secara fisik, ukuran ini mengungguli generasi sebelumnya dan memberikan ruang kabin lebih lega, sekaligus menempatkannya di atas pesaing seperti BYD Dolphin dari segi proporsi dan kelas.
Desainnya kini terlihat jauh lebih elegan dan futuristik. Grille depan tampil tertutup, menghadirkan kesan aerodinamis, sementara siluet lampu depan lebih kompleks. Bagian belakang dilengkapi light bar horizontal dan lampu ekor bergaya panah, memberikan tampilan khas EV modern yang stylish. Sebagai sentuhan visual baru, MG memperkenalkan kelir “Donglai Purple” yang menampilkan kilau metalik dengan efek mutiara bergantung pada sudut cahaya. Warna ini tidak hanya berani, tapi juga membawa nuansa khas Asia karena “Donglai” berarti “Datang dari Timur”.
MG mempertahankan konfigurasi teknis utama dari generasi sebelumnya, dengan motor listrik jenis permanent magnet synchronous yang menghasilkan daya sebesar 120 kW atau sekitar 163 PS. Kecepatan tertinggi tercatat mencapai 160 km per jam. Sumber energi berasal dari baterai LFP (lithium iron phosphate) yang dipasok oleh Rept Battery Energy. Namun, perusahaan belum mengungkapkan kapasitas pasti maupun estimasi jarak tempuh untuk versi facelift ini.
Meski begitu, ada peluang besar versi masa depan MG4 akan menggunakan baterai semi-solid state. Informasi ini disampaikan oleh Direktur Merek MG, Chen Cui, sebagai bagian dari strategi pengembangan teknologi baterai. Untuk peluncuran September mendatang, penggunaan teknologi tersebut belum dikonfirmasi, namun tetap terbuka sebagai opsi evolusi ke depannya.
Suspensi MG4 terbaru juga tetap mengandalkan sistem MacPherson strut di depan dan independen lima tautan di belakang. Pelek 17 inci masih digunakan, serta posisi port pengisian yang tetap di sisi kiri depan, menunjukkan bahwa perubahan lebih banyak berfokus pada estetika dan kenyamanan, bukan layout fungsional.
Bagian kabin MG4 mengalami pembaruan signifikan. Desain interior kini lebih bersih dan minimalis, nyaris tanpa tombol fisik kecuali beberapa di area palang kemudi. Layar sentuh besar model floating mendominasi dasbor dan berfungsi sebagai pusat kendali kendaraan serta hiburan.
Menariknya, sistem infotainment dikembangkan bersama Oppo. Platform ini mendukung berbagai fungsi modern seperti mirroring smartphone, perintah suara, navigasi berbasis gestur, serta kompatibilitas lintas merek termasuk Oppo, Huawei, dan Apple. MG memastikan sistem ini dapat melakukan pembaruan aplikasi langsung dari ponsel tanpa perlu unduhan melalui head unit, menciptakan pengalaman digital yang lebih praktis.
Panel instrumen tetap kecil dan berbentuk persegi yang menonjol dari dasbor, gaya yang kini banyak diadopsi oleh mobil-mobil listrik asal Tiongkok. Meskipun ukurannya mungil, tampilan informasi tetap jelas dan fungsional.
Untuk pengalaman berkendara yang lebih nyaman, MG menambahkan sejumlah fitur bergaya premium seperti pengisian daya nirkabel untuk perangkat mobile, tuas transmisi elektronik model kolom, serta kursi elektrik dengan pengaturan pemanas dan ventilasi. Sentuhan ini menegaskan bahwa MG ingin menghadirkan nuansa mobil kelas atas dalam paket kompak.
MG4 EV juga akan dibekali sistem bantuan pengemudi berstandar ADAS L2+, termasuk fitur Navigate on Autopilot (NOA) yang mampu membantu kendaraan secara semi-otonom saat melintasi jalan tol. Pembaruan pada sistem ADAS dirancang untuk mendukung keselamatan aktif, dengan kemungkinan peningkatan fungsi-fungsi seperti lane assist, adaptive cruise control, dan autonomous emergency braking.
MG4 EV sebelumnya telah mendapatkan sambutan positif di pasar Indonesia. Desain atraktif, fitur lengkap, dan harga kompetitif menjadikannya salah satu model unggulan. Penyesuaian harga yang sempat dilakukan beberapa kali menjadi strategi agresif MG untuk mendekatkan EV kepada konsumen lokal—meski tetap memiliki risiko tersendiri dari sisi positioning.
Dengan peluncuran versi terbaru yang dijadwalkan September 2025 di Tiongkok dan fase pre-order yang dibuka mulai Agustus, ada peluang besar MG Indonesia akan membawa model ini ke pasar lokal dalam waktu tidak terlalu lama. Bila dikemas secara tepat, MG4 versi baru dapat memperkuat daya saing di segmen EV hatchback, terlebih di tengah meningkatnya minat terhadap elektrifikasi kendaraan di Indonesia. (Hfd)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.