Motor Bermesin "Genset" Garapan Mahasiswa UNSRI Palembang

JAKARTA, 19 September 2016 - Jika umumnya mesin diesel digunakan pada kendaraan roda empat alias mobil hal ini mungkin berbeda dengan motor asal Palembang yang menggunakan mesin diesel. Motor kastem garapan mahawiswa jurusan sistem komputer, UNSRI, Palembang bernama Rio ini tampil di ajang Suryanation Motorland 2016 di Palembang beberapa waktu lalu. Awalnya ia ingin membuat motor dengan konsep yang tidak lazim di kalangan budaya motor kastem, lalu ia pun langsung melirik sebuah mesin genset berkekuatan 9Pk milik temannya. Ia memulai menggarap motor garapannya untuk tampil beda bersama kawannya bernama Dedi Kent. Menurutnya, di Palembang, motor dengan mesin diesel ini hanya ada dua dan salah satu adalah miliknya. Ia menghabiskan waktu selama satu tahun untuk pengerjaannya karena dikerjakan sembari mengisi waktu luang di kampus. "Saya garap motor ini dengan perasaan senang dan santai mas, semua saya kerjakan sendiri terutama pada bagian design rangka dan kaki-kaki. Selain garap motor diesel saya juga kuliah, "ujar Rio kepada Motovaganza. Ia mengambil konsep Diesel Chrispow, dengan bentuk frame yang memanjang demi kenyamanan. Untuk menopang mesin diesel yang besar dan berat, Rio menggunakan besi berbahan pipa seamless atau biasa digunakan untuk pipa gas dengan ketebalan kurang lebih 3 mm. Merasa sudah pas secara dimensi, rio menyematkan mesin pembangkit listrik tersebut kedalam frame yang dibuatnya sendiri. Demi menguatkan kesan tracker, ia menggunakan velg berukuran besar pun turut disematkan dalam motor hasil karyanya yang dikerjakan mengisi kejenuhan dalam menyusun skripsi di kampus tercintanya. Untuk membuktikan kelayakan jalan, ia pun sering menggunakan motor ini dengan jarak sekitar 200 Km dan hasilnya sangat memuaskan tanpa ada halangan. Meski begitu, dirinya tetap akan terus mengembangkan motor diesel bernama Indiesel. “Hasilnya terbilang nyaman mas, untuk pengerak ban belakang saya gunakan girbok milik Honda GL Pro Black Engine. Sejauh ini sudah ada beberapa rekan yang memesan rangka motor seperti ini untuk digunakan pembuatan motor berbahan bakar solar seperti ini, tapi saya belum bisa menerima karena saya harus menyelesaikan skripsi dulu,” tutup Rio. Dua jempol buat Rio... ANDHIKA KRESNA