Polytron terus menunjukkan keseriusan mereka dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan meresmikan diler EV pertama mereka. Berlokasi di Prince Center Building, Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, showroom ini diberi nama Polytron EV Gallery & Service, menghadirkan konsep one stop solution bagi calon konsumen yang ingin mengenal lebih dekat mobil listrik mereka.
Showroom ini dirancang dengan konsep open space modern, memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman dan interaktif. Begitu masuk, pengunjung langsung disambut dengan unit Polytron G3 dan G3+, memungkinkan eksplorasi lebih mendalam sebelum membeli. Tidak hanya sekadar melihat, calon konsumen juga bisa mencoba langsung test drive, merasakan sensasi berkendara dengan mobil listrik Polytron.
Menariknya, tempat ini tidak hanya menampilkan mobil listrik. Sebagai bagian dari konsep one stop solution, showroom ini juga menghadirkan berbagai produk elektronik Polytron lainnya, termasuk home appliances, sistem audio video, dan motor listrik Polytron Fox-R. Polytron ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya menyediakan kendaraan listrik, tetapi juga solusi gaya hidup modern dan lebih efisien bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, keberadaan showroom ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan terhadap agenda pemerintah dalam penghentian kendaraan berbahan bakar bensin secara bertahap mulai 2040, serta target nol emisi pada 2060. Dengan showroom ini, Polytron berharap bisa mempercepat adopsi kendaraan listrik secara nasional sekaligus memberikan akses lebih luas kepada masyarakat.
Polytron tidak berhenti di Jakarta. Showroom ini disebut sebagai langkah awal pengembangan jaringan distribusi kendaraan listrik Polytron secara nasional. Tahun ini, perusahaan menargetkan total 8 showroom yang akan tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.
Menurut Tekno, bulan depan akan dibuka cabang baru di S. Parman, Jakarta. Selain itu, showroom juga akan hadir di Surabaya, Semarang, Bandung, dan beberapa kota lainnya. Dengan ekspansi ini, Polytron berusaha memastikan layanan kendaraan listrik lebih dekat dengan konsumen, memudahkan mereka dalam mendapatkan informasi, servis, dan pembelian unit.
Dari segi pemesanan, Tekno mengaku cukup bangga dengan respons positif dari pasar. Sejak peluncuran dan pembukaan pre-order, sudah ada puluhan unit yang dipesan, bahkan dari beberapa perusahaan yang tidak bisa diungkap datanya.
Yang lebih mengejutkan, beberapa konsumen bahkan langsung membeli tanpa test drive terlebih dahulu, menunjukkan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi terhadap produk ini.
Menariknya, mayoritas konsumen yang membeli lebih memilih skema sewa baterai dibandingkan membeli langsung. Menurut data yang dibagikan Polytron, 60 persen konsumen memilih opsi sewa baterai, yang menawarkan fleksibilitas lebih dalam biaya kepemilikan.
Dari segi harga, Polytron G3 dijual mulai Rp299 juta dengan skema sewa baterai. Jika ingin membeli secara utuh dengan baterai, harganya Rp419 juta. Sementara Polytron G3+ dilepas Rp339 juta tanpa baterai, atau Rp459 juta jika termasuk baterai. Jika memilih skema berlangganan baterai, konsumen perlu membayar Rp1,2 juta per bulan. (Tom)
Baca Juga: Bedah Kelengkapan Mobil Listrik Polytron G3+ Sebagai Varian Tertinggi
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.