SUV 7-Seater Baru Mitsubishi Debut Global Sebentar Lagi di Jakarta
Mitsubishi Indonesia (MMKSI) bakal melakukan New Premium SUV World Premiere alias debut dunia produk anyar pada 17 Juli 2025. Tema yang diusung: Uncover Your Next Destination. Kemungkinan besar ialah DST. Nomenklatur Destinator dan Grandia sebetulnya sudah tercantum di Direktorat Jenderal kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum. Namun belum bisa dipastikan mereka menggunakan nama yang mana, sampai peluncuran resmi. Posisinya jadi penengah di antara Xpander series dan Pajero Sport.
KEY TAKEAWAYS
Mitsubishi DST pekan depan debut dunia di Indonesia
Ia bakal ditenagai mesin Eclipse Cross, enjin MIVEC berkode 4B40 dan berkapasitas 1,5 liter turboDesain Mitsubishi DST Tak Jauh dari Prototipe
Berdasar kebiasaan Mitsubishi yang membuat mobil tak beda jauh dari model purwarupa. Maka DST sangat mungkin memiliki tampilan mirip X-force. Namun punya format lebih panjang. Kendaraan mengusung gaya desain Gravitas & Dynamism. Gravitas digambarkan dalam proporsi yang menggabungkan kelapangan kabin hingga baris ketiga. Serta perawakan SUV kokoh berbadan besar. Area depan tampak tegas dengan seluruh pilar berwarna hitam, layaknya melindungi dengan desain kaca melengkung. Bagian belakang pun berdesain tangguh.
Format itu mewakilkan garis-garis penuh energi dan gerak. Penggunaan pelek berdiameter besar dan jarak pijak ke tanah yang tinggi. Turut memberikan kesan kemampuan manuver baik sebagai sebuah SUV. Fender depan dan belakang menonjol, menghadirkan garis bodi atletis nan kuat.
Rancangan khas Dynamic Shield masih digunakan untuk mengekspresikan performa dan perlindungan. Kisi-kisi depan berbentuk tiga dimensi dengan honeycomb menutup bagian depan kendaraan. Bemper berukuran besar, dari sisi kiri ke kanan, layaknya melindungi dan memberikan kesan premium. Headlamp dan stoplamp sudah menggunakan teknologi LED, dengan bentuk T ikonik di bagian belakang.
Tatanan Interior DST
Masuk ke interior, Mitsubishi pun sudah menampilkan ruang kabin lapang DST dengan sentuhan berkelas. Panel instrumen menggunakan material lembut dengan doortrim berdesain dinamis, menghasilkan kesan ruang terbuka. Ada sunroof untuk menghadirkan kesan interior lapang, sesuatu yang sepertinya diperhatikan oleh Mitsubishi. Meter clusternya canggih, menggunakan layar LCD berukuran besar. Termasuk kehadiran layar utama di tengah dasbor, hadir dengan beragam kemampuan termasuk navigasi dan informasi lain untuk membantu sepanjang perjalanan.
Ground clearance tinggi dijanjikan bakal tinggi, sehingga pengemudi semakin percaya diri dengan berbagai kondisi jalan di Indonesia yang dikenal memiliki berbagai macam jenis relief. Seperti Xforce, mobil konsep ini menawarkan lima mode berkendara, termasuk mode Wet guna meluncur di jalan yang tergenang air hujan. Akan terpasang pula mode Tarmac untuk bermanuver di jalan aspal berkelok. Ada juga tawaran mode Normal, Sand dan Mud. Pastinya, SUV ini akan ditawarkan dengan penggerak roda depan dan diklaim sanggup melewati berbagai kondisi cuaca. Lantas berapa harganya?
Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Mitsubishi DST
- MITSUBISHI DST 1.5L H (4X2) A/T 2025 Rp212.000.000
- MITSUBISHI DST 1.5L M (4X2) A/T 2025 Rp193.000.000
- MITSUBISHI DST 1.5L P (4X2) A/T 2025 Rp230.000.000
- MITSUBISHI DST 1.5L P PLUS (4X2) A/T 2025 Rp240.000.000
Angka di atas merupakan NJKB yang tercantum di Samsat PKB Jakarta. Belum termasuk mekanisme perpajakan dan margin perusahaan. Namun setidaknya bisa menjadi gambaran berapa harga resminya kelak. Sebagai gambaran, Xpander Ultimate CVT punya NJKB Rp243 juta dengan harga OTR Jakarta Rp337,8 juta.
Mitsubishi Diamond Sense (ADAS)
Untuk perangkat utama penyokong keamanan. Mitsubishi DST kasta tertinggi punya kans dipasang perangkat ADAS atau Diamond Sense. Nati bakal ada mono camera, sensor radar di depan maupun belakang. Kemudian ultrasonic parking sensor, memungkinkan beragam fitur teknologi itu bekerja secara baik.
Perlu diketahui, gabungan fitur di dalam Diamond Sense di dalam Xforce terdiri dari: Adaptive Cruise Control (ACC) with low speed follow, Automatic High Beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN). Kemudian Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Auto Headlight, Auto Rain Sensor, juga rear camera.
Ya betul, kurang Lane Keeping Assist. Semoga di produk anyar (MItsubishi DST), MMKSI tak luput memberinya. Selain itu, empat mode berkendara. Active Yaw Control (AYC) dapat dipastikan terus dipertahankan guna menunjang keamanan selama melesat. Jangan lupa untuk menyisipi enam kantong udara (plus curtain airbag). Hal ini bisa mendongkrak nilai jual kendaraan.
Penggunaan Mesin Eclipse Cross
Informasi dalam dokumen Permendagri menunjukkan. Semua tipe hanya tersedia transmisi otomatis (CVT) dan tidak ada opsi manual. Terus soal performa juga belum pernah diungkap Mitsubishi. Dari informasi didapat, ia bakal gunakan enjin turbo seperti milik Eclipse Cross. Kelak tertancap enjin MIVEC berkode 4B40 dan berkapasitas 1,5 liter turbo. Sebagai gambaran, lontaran daya maksimal yang dihasilkan 163 PS pada 5.500 rpm dan torsi puncak 250 Nm sejak 1.800 rpm hingga 4.500 rpm. Sebagai penyaluran tenaga, pakai transmisi CVT delapan percepatan. Kalau misal diberi pilihan, Anda lebih suka mesin 4A91 atau 4B40?
Berapa Harga Pantas Aion UT yang Hendak Diluncurkan di GIIAS 2025?
Mitsubishi Grandis Lahir Kembali Berbentuk SUV Hybrid dengan Fitur ADAS
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Mitsubishi Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mitsubishi dari Carvaganza
Artikel Mobil Mitsubishi dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test