Tips Memilih Busi Racing dari NGK
JAKARTA, 18 Januari 2017 - Melengkapi agenda balap 2017 mendatang, beberapa tim terlihat sudah mulai merapatkan barisan dengan persiapan yang matang. Dalam persiapan tersebut, ada hal yang perlu diperhatikan saat pemilihan busi yang baik khusus untuk balap. Lalu bagaimana memilih busi racing yang tepat?
Hal pertama adalah dengan cara memperhatikan celah busi. Khusus untuk busi racing, perhatikan celah busi yang baik agar pembakaran kian optimal. Semakin kecil celah (Gap) busi maka akan semakin sedikit konsumsi listrik yang dibutuhkan, namun seiring jalannya waktu elektroda akan mengalami keausan sehingga gap juga akan bertambah. Dalam hal ini umur pakai busi dapat kita perhitungkan.
Langkah berikutnya adalah dengan mengukur diameter elektroda yang akan digunakan. Selain celah busi, diameter elektroda juga turut berperan penting dalam mengantarkan arus listrik yang terjadi antara elektroda pusat dengan elektroda ground. Dengan demikian, proses pembentukan api akan terus membesar dan menghindari efek quenching.
Untuk dapat mengurangi penggunaan listrik (sparking voltage), penggunaan busi dengan diameter elektroda yang kecil akan efektif. Selain itu pemilihan bahan juga berpengaruh dalam meningkatkan performance dan durability. Seperti yang disampaikan Diko Octaviano Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
Sementara untuk memilih busi yang cocok untuk kebutuhan balap berikut tipsnya:
1. Bentuk metal sheel (kepala busi) harus disesuaikan dengan blok mesin dan langkah piston, jika salah memilih akan berakibat fatal piston akan menabrak busi dan menyebabkan kerusakan pada ruang bakar.
2. Bentuk elektroda dan kepala busi. Busi yang baik adalah busi yang mampu menahan efek quenching dengan cepat agar inti api tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu bentuk elektroda dan kepala busi berperan dalam hal tersebut.
3. Tingkat panas. Dalam proses transfer panas yang diterima busi kemudian disalurkan ke blok mesin dapat kita tentukan dengan memilih angka yang tertera pada busi itu sendiri. Apakah itu busi panas atau busi dingin.
4. Resistor. Pemakaian teknologi dalam mengatur sistem pengapian menjadikan busi dengan tipe resistor wajib digunakan untuk menghindari adanya gangguan pulse elektrik yang dapat menyebabkan mesin bermasalah.
Soal produk busi racing yang tepat Diko menjelaskan, “Busi racing NGK adalah busi yang sudah bersahabat di sirkuit-sirkuit balapan Indonesia maupun Internasional dengan ciri khas sebutan “Busi Merah” di desain khusus untuk engine yang sudah mengalami peningkatan kompresi dengan perbandingan air fuel ratio tinggi untuk mencapai maksimum power,” ujarnya.
ANDHIKA KRESNA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test