Truk Listrik Fuso eCanter Meluncur di GIIAS 2024, Sistem Sewa Dikaji

Truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter sudah menjalani proof of concept (PoC) atau pengetesan truk listrik sebelum dijual. Hasilnya, beberapa perusahaan yang ikut uji coba memberikan respons bagus. Ini berarti produk siap dilepas di pasaran. Bisa sesuai janji, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) akan merilis di GIIAS 2024 pada pertengahan tahun ini. Kemungkinan ditawarkan melalui sistem sewa unit.

“Mengenai PoC, dari delapan perusahaan yang ikut serta. Mereka memberikan repons positif dan menunggu kapan bisa dijual. Sudah ada yang berminat melakukan pembelian unit (eCanter) ini, walau tidak semua company. Jadi, pertengahan tahun kami bakal melakukan launching, semoga bisa dilakukan di GIIAS tahun ini (18-28 Juli 2024),” terang Aji Jaya, Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), di Jakarta kemarin.

Ia juga memberikan gambaran mengenai owning and operating cost (biaya kepemilikan dan operasional). Diklaim Fuso eCanter bisa lebih hemat sekitar 40 persen sampai 45 persen dibandingkan truk bermesin diesel. Terutama karena unit menggunakan daya listrik nan efisien. Kemudian ongkos perawatan juga diklaim sangat rendah karena komponen penggantian tidak sebanyak kendaraan konvensional.

Pihak KTB juga tengah mengkaji sistem penyewaan operating lease (OPL). Ini merupakan layanan pembiayaan yang memungkinkan debitur dapat menggunakan aset. Dalam hal ini kendaraan niaga. Tetapi penyewa tidak memiliki hak kepemilikan atas barang ini. Jadi, memungkinkan debitur untuk menggunakan aset sebagai bagian dari usaha. Tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi buat membeli unit. “OPL juga bagian dari strategi yang sedang disiapkan,” imbuh Aji Jaya.

Bahas mengenai spesifikasi truk listrik ini. Fuso eCanter mengadopsi sistem suplai listrik modular. Maksudnya, sasis bisa dipasang beberapa baterai. Generasi terbaru memiliki tiga pilihan ukuran baterai menyesuaikan kebutuhan konsumen. Model ini dilengkapi tiga variasi penyimpan listrik dengan pilihan S, M dan L. Performa tenaga dan jangkauan berkendara berbeda. Nah, model yang dipajang di GIIAS tahun lalu gunakan size M. Ia sanggup melaju 120-150 km dalam sekali pengisian penuh.

Fuso eCanter ditenagai motor penggerak elektrik dengan daya maksimum 184 PS (135 Kw) serta dorongan momen puntir maksimum 390 Nm (39,7 kgm). Generasi anyar ini mengintegrasikan motor listrik ke gandar belakang (rear axle). Struktur drivetrain ringkas. Sasis juga diperpanjang secara signifikan. Lebar kabin menjadi (2.130 mm). Versi standar hanya 1.700 mm.

Sebagai pelindung, eCanter dilengkapi Active Side Guard Assist. Truk listrik memiliki fitur dengan fungsi pencegahan tabrakan, mengurangi risiko tubrukan dan meminimalisasi kerusakan jika terjadi kecelakaan. Kemudian Active Brake Assist 5 (ABA ® 5), meningkatkan jarak ruang di depan kendaraan dan deteksi pejalan kaki secara akurat. Belum lagi imbuhan Active Attention Assist, sistem pemantauan bagi pengemudi. Dapat mengenali berbagai marka jalan. Memberi peringatan kepada sopir, termasuk imbuhan berbagai sensor keamanan.

Peranti lain di dalam eCanter berupa Intelligent Headlight Control. Mobil dapat mengatur sorot lampu depan, secara otomatis bisa beralih antara high beam maupun low beam. Sedangkan Traffic Sign Recognition, menampilkan rambu lalu lintas yang terdeteksi oleh kamera di layar meter cluster. Sisanya ada Electric Parking Brake serta Back Eye Camera System.

Meski sebuah kendaraan niaga. kabinnya termasuk mewah seperti mobil penumpang. Ia dilengkapi head unit 2DIN sebagai hiburan. Meter cluster sepenuhnya digital (TFT) dengan ragam info kendaraan. Lingkar kemudi gaya dua palang, begitu modern. Di semua sisi terdapat tombol multifungsi. Seperti model sebelumnya, pandangan pengemudi begitu luas ke depan serta samping. Lihat saja nanti Mitsubishi Fuso bakal menjual eCanter berapa. Kalau dari rumor, tembus miliaran. Semoga harga resmi bisa semakin kompetitif. (Alx/Odi)

Baca Juga: Mitsubishi Fuso e-Canter Sudah Tes 7.000 Km di Indonesia, Kapan Dijual?