JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akhirnya kembali menjalankan produksi pabriknya. Setelah sempat tidak berproduksi sejak 10 April 2020 lalu, Daihatsu memutuskan untuk mulai melakukan aktivitas produksi kendaraan. Kegiatan produksi setelah libur lebaran ini difokuskan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor (luar negeri).
ADM memastikan seluruh proses produksi sesuai dengan protokol pencegahan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah. Berbagai prosedur dilakukan seperti pengecekan suhu tubuh saat masuk area kerja, menjaga jarak antar karyawan minimal 1 meter, pemberian dan penggunaan masker, membatasi jumlah karyawan dan waktu kerja di setiap area, serta peraturan lainnya yang diperlukan demi menjaga keamanan dan kesehatan karyawan.
Dalam keterangannya, Amelia Tjandra, Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan seluruh aktifitas ADM sudah mengikuti peraturan yang diterbitkan oleh Kementrian Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020. Aturan ini mengatur tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja dalam mendukung keberlangsungan usaha pada situasi New Normal.
“Walaupun pandemi COVID-19 masih belum selesai, roda perekonomian diharapkan dapat terus berjalan dengan tetap meminimalisir penyebaran COVID-19. Seperti yang dilakukan banyak negara lain, aktivitas ekonomi dan publik telah dibuka secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan. Kami berharap, penerapan New Normal akan berdampak positif pada pasar mobil Indonesia,” ujar Amelia Tjandra.
Baca juga: Daihatsu Xenia Terlaris ke-3 di Segmen MPV Low Hingga April 2020
Penjualan
Pandemi COVID-19 memang membuat industri dan pasar otomotif tahun ini terdampak sangat hebat. Salah satunya Daihatsu. Penjualan mereka mengalami penurunan. Kondisi ekonomi yang melemah terpapar corona membuat pasar ikut lesu. Ini akibat ini daya beli yang menurun serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meminimalisir penyebaran virus. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mencatat hingga empat bulanan (Januari-April 2020), penjualan ritel pasar otomotif nasional mencapai sekitar 243 ribu unit atau turun 28,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu pada periode yang sama, penjualan ritel Daihatsu mencapai 44.346 unit dengan penurunan sekitar 26,9%. Walaupun terdapat penurunan secara volume pada pasar otomotif Nasional, penjualan selama empat bulan mengalami kenaikan pangsa pasar menjadi 18,2%. Pada segmen MPV Low, walaupun mengalami penurunan, segmen ini masih menjadi kontributor terbesar di pasar otomotif Indonesia. Tercatat, penjualan ritel hingga 4 bulan pada tahun ini, MPV Low berkontribusi sekitar 20,8% dari total pasar otomotif Indonesia.
Pada periode yang sama, Daihatsu Xenia menjadi mobil MPV Low terlaris ke-3 dan telah terjual lebih dari 5.000 unit, dengan pangsa pasar 10,1% dalam kurun waktu 4 bulan. Hal ini membuktikan bahwa Xenia yang telah berkiprah selama lebih dari 16 tahun, tetap dipercaya menjadi salah satu mobil MPV terbaik pilihan keluarga dan masyarakat Indonesia. (Raj)
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.