Vinfast e-scooter Siap Diproduksi di Pabrik Subang pada 2026
Saat VinFast meresmikan pabriknya di Subang, Jawa Barat. Perusahaan menegaskan fasilitas tersebut telah disiapkan untuk memproduksi sepeda motor listrik mulai tahun depan. Pernyataan itu menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia dipandang sebagai pasar penting dalam peta transformasi mobilitas roda dua. VinFast melihat fakta di lapangan: sebagian besar masyarakat masih sangat bergantung pada sepeda motor. Karena mampu menjangkau ruang-ruang yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
KEY TAKEAWAYS
Selain bikin mobil listrik, pabrik Vinfast Subang mau produksi e-scooter tahun depan
Bagi VinFast, skuter listrik bukan sekadar segmen baru yang dialiri teknologi elektrifikasi. Ia dipandang sebagai cara paling efektif menghadirkan mobilitas bersih yang nyata, terjangkau, dan mudah diterima dalam keseharian.Nilai Pasar Roda Dua Indonesia Tembus US$10,48 Miliar
Alasan lainnya, biaya kepemilikan dan operasional sepeda motor relatif terjangkau bagi mayoritas rumah tangga. Di banyak daerah, kendaraan roda dua bukan lagi sekadar alternatif, melainkan kebutuhan utama. Data pasar mempertegas kondisi ini. Pada 2025, nilai pasar kendaraan roda dua di Indonesia diperkirakan mencapai US$10,48 miliar dan diproyeksikan tumbuh menjadi US$12,46 miliar pada 2030.
Sepeda motor menyumbang lebih dari 78 persen total pengiriman kendaraan roda dua sepanjang 2024. Ini menegaskan dominasinya, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Saat ini, model berbahan bakar bensin masih menguasai pasar. Namun, VinFast menilai pergeseran mulai terjadi, meski secara bertahap.
Walau berangkat dari basis yang relatif kecil, skuter listrik menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dibanding kendaraan roda dua konvensional. Perubahan ini didorong sejumlah faktor. Mulai dari insentif pemerintah, pengetatan standar emisi di kota-kota besar, kenaikan harga bahan bakar. Hingga meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas udara. Kendaraan listrik roda dua yang sebelumnya dipandang eksperimental, kini perlahan masuk dalam pertimbangan mobilitas harian.

Membawa Formula Sukses dari Vietnam
Ketertarikan VinFast di bisnis skuter listrik sejatinya bukan hal baru. Di Vietnam, kendaraan listrik roda dua justru menjadi salah satu lini usaha dengan pertumbuhan tercepat. Dalam kurun kurang dari 11 bulan sepanjang tahun ini, VinFast mencatat penjualan hampir 400.000 unit, melonjak sekitar 570 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Lonjakan itu mengantarkan VinFast ke posisi kedua terbesar di pasar roda dua Vietnam. Sebuah capaian signifikan di industri yang selama puluhan tahun dikuasai merek mapan. Pertumbuhan ini tidak semata ditopang faktor kebaruan. VinFast agresif memperluas jaringan distribusi, dari 109 titik penjualan pada 2024 menjadi hampir 600 lokasi di seluruh Vietnam.
Ekspansi tersebut dibarengi penguatan layanan purnajual, solusi pengisian daya, serta skema pembiayaan yang memudahkan konsumen. Formula inilah yang ingin direplikasi di Indonesia. Pabrik VinFast di Subang sejak awal dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik. Pada tahap pertama, fasilitas ini akan merakit mobil listrik yang disesuaikan dengan kondisi serta preferensi konsumen lokal. Namun, rencana produksi skuter listrik menghadirkan dimensi baru, yakni upaya menjangkau pasar yang jauh lebih luas.
Menyiapkan Produksi Lokal dan Ekosistem Pendukung
Produksi skuter listrik secara lokal diklaim mampu memperpendek rantai pasok, sejalan dengan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Selain itu, membuka peluang pengembangan model yang benar-benar dirancang sesuai kebiasaan berkendara, kondisi jalan, dan daya beli masyarakat Indonesia.
Saat skuter listrik VinFast mulai keluar dari lini produksi, kendaraan ini tak akan berdiri sendiri. Mereka akan hadir dalam sebuah ekosistem yang sejak awal disiapkan untuk mendukung mobilitas listrik secara masif. Produk, infrastruktur pengisian daya, layanan purnajual, hingga pembiayaan dirancang saling terhubung.
Di Asia Tenggara, ratusan juta orang menggantungkan mobilitas hariannya pada kendaraan roda dua. Bagi VinFast, skuter listrik bukan sekadar segmen baru yang dialiri teknologi elektrifikasi. Ia dipandang sebagai cara paling efektif menghadirkan mobilitas bersih yang nyata, terjangkau, dan mudah diterima dalam keseharian.
Indonesia, dengan skala pasar besar dan arah kebijakan menuju elektrifikasi, dinilai berpotensi menjadi arena pembuktian VinFast di bisnis roda dua. Untuk saat ini, pabrik Subang tengah bersiap. Jalur produksi tersedia. Ekosistem perlahan terbentuk. Penyebutan rencana produksi skuter listrik dalam peresmian pabrik menjadi sinyal bahwa VinFast tengah menyiapkan langkah yang melampaui 2025, menuju fase berikutnya. (ALX)
Baca Juga:
VinFast Bangun Pabrik di Subang, Investasi Awal Rp4,8 Triliun dan Serap Ribuan Pekerja
KMI Luncurkan Kawasaki Z900RS dan Z900RS Cafe Model Year 2026, Kacek Harga Rp12,1 Juta
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil VinFast Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil VinFast dari Carvaganza
Artikel Mobil VinFast dari Oto
- Berita
- Artikel Feature