Suzuki Ignis

Kabinnya didominasi kombinasi warna putih dan hitam. Garisnya tak kompleks, dengan tatanan fitur terasa menarik. Ornamen silver juga tersebar di beberapa area. Khusus unit berkelir Stargaze Blue + Black dan Silky Silver, detailnya bukan perak, tapi Dark Blue. Motif pelapis jok diperbarui. Varian GL ada pola jahitan silang kecil yang mencakup sandaran dan dudukan. Sementara GX lebih visibel karena lebih besar coraknya. Walau Ignis berdimensi kecil, tapi kabinnya tetap lega dan mampu mengangkut hingga 5 orang. Area bagasinya juga tetap bisa mengakomodasi banyak barang di belakang. Ini dapat dimaksimalkan dengan melipat jok baris kedua berkomposisi 60:40. Kenyamanan penumpang juga dimaksimalkan lewat tersedia cup holder di banyak tempat, serta kompartemen. Fitur hiburan diperkuat head unit touchscreen untuk varian GX. Ini dapat memutar banyak media, dan dapat dihubungkan ke smartphone. Perangkat bisa dikontrol lewat tombol di kemudi, memastikan fokus pengemudi tetap ke jalan. Kenyamanan terkait suhu kabin juga praktis. Pengaturannya berupa tombol dengan layar digital. Ini sudah mengimplementasikan Auto Climate. Ignis juga sudah dibekali teknologi keyless dan dipadukan dengan start/stop button untuk menyalakan-mematikan mesin. Namun, perlu dipahami, ini hanya tersedia untuk varian tertinggi. Pengemudi juga dimanjakan pengaturan jok empat arah, serta penyetelan tilt pada setir. Ignis mengandalkan platform generasi baru Heartect. Ini membuat tubuhnya lebih rigid, tapi tetap ringan sehingga mempengaruhi efisiensi. Sekaligus menciptakan performa berkendara terbaik. Suzuki memadukannya dengan kaki-kaki berkonfigurasi MacPherson strut dengan coil spring di depan. Sedangkan di belakang Torsion Beam dengan coil spring. Rem cakram berventilasi dibenamkan di muka, sedangkan tromol mengerem roda buritan. Teknologi Anti-Lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake Distribution (EBD) mendukungnya. Penghelaan laju, terutama saat kondisi darurat atau jalan licin aman, karena terhindar dari selip. Distribusi tekanan rem juga dinamis, mengikuti kebutuhan. Untuk meminimalisir impak tumbukan, penumpang depan dan pengemudi dilindungi Dual SRS Airbag. Tabrakan samping juga direduksi dampaknya berkat side impact beam. Pengguna ignis yang memiliki anak juga tak perlu risau. Isofix yang berfungsi menjadi tambatan kursi khusus anak sudah tersedia. Urusan parkir juga aman, karena terdapat parkir sensor untuk GX. Varian bawah bisa memilikinya, tapi menjadi aksesoris tambahan. Suzuki pun menyajikan banyak komponen tambahan, seperti rear upper spoiler, door visor dan side under spoiler. Termasuk layar sentuh untuk GL.

Tubuh mungil Ignis diberikan sentuhan bergaya SUV. Ini dapat dilihat dari aplikasi garis-garis tegas di sekujur tubuh Ignis yang berdimensi (PxLxT) 3.700 mm x 1.690 mm x 1.595 mm. Wajahnya pun terlihat berbeda karena mengalami perubahan di beberapa lini. Salah satunya adalah perubahan di sektor grille. Jika dahulu grille-nya mengakomodir garis-garis horizontal, kini diganti dengan aksen U yang diapit dua lampu utama. Bila dulu area di dalamnya bermotif honeycomb, sekarang tertutup rapat dan bercorak gelap. Lampu utama sudah sudah berteknologi LED, dikombinasikan sein, dan daytime running light (DRL) yang juga membentuk huruf U. Bumper belakang direvisi dengan penambahan diffuser perak. Rumah foglamp juga tak luput dari pembaruan. Khusus untuk GL yang tak memiliki lampu kabut, bezelnya diberi detail 3 garis paralel. Bagian samping mobil pun dibuat kekar. Aplikasi over fender, dengan tepian hitam tampak senada dengan side skirt. Di kaki-kaki, mobil ini menggunakan pelek berwarna hitam berukuran 15 inci yang terbungkus ban 175/65. Pola bingkai roda mirip kipas dengan lima bilah terpasang. Bentuk kotak Ignis cukup unik, terutama dilihat dari samping. Pilar A dan B digelapkan, tapi atapnya senada bodi. Desain jendela bersudut kaku melengkapi. Suzuki pun menyematkan detail berupa insang, baik di samping kap dan buritan. Kecil memang, tapi mampu menguatkan wujudnya menjadi semakin menarik. Spion sewarna pilar dan kontras bodi terintegrasi sein menempel. Sementara di atas terpampang roof rail silver. Bukan sekadar pendongkrak rupa, tapi bisa dimanfaatkan untuk mengaplikasikan roof rack. Namun, palang atap itu bisa dinikmati untuk varian teratas, GX. Desain bumper buritan bak tersenyum tak ada lagi. Suzuki mentransformasinya lebih sporty. Diffuser perak kini bak jenggot. Reflector merah terpajang di kedua ujung bumper. Lampu kombinasi masih sama, menjamah sedikit area pintu. Tengahnya dibuat berundak-undak yang menegaskan ketangguhan. Kaca belakangnya dipasangi defogger, guna mencegah terjadinya pengembunan saat berkendara di kondisi hujan. Keseluruhan bodi dibubuhkan banyak pilihan kelir. Warna sebelumnya untuk GX dan GL:tetap dihadirkan, yaitu : Pearl Artic, Silky Silver, Glistening Grey dan pearl Midnight Black. Ada tiga baru untuk GX dalam two-tone: Stargaze Blue + Black, Stargaze Blue + Silver dan Lucant Orange + Black. Sementara varian GL diperkuat: Lucant Orange dan Torquise Blue.

Jantung mekanis K12M masih jadi andalan Suzuki untuk menggerakkan roda depan. Ruang bakar berspesifikasi empat silinder berkubikasi 1,2 liter. Suzuki menyetel diameter langkah 73 x 71,5 mm. Hasilnya, daya tertinggi yang dihasilkan mencapai 83 PS yang keluar di putaran mesin 6.000 rpm. Torsi maksimal disemburkan sebesar 113 Nm pada 4.200 rpm. Setingan segitu sudah cukup mendorong mobil dengan berat kotor 1.280 kg, melintasi jalur perkotaan. Efisiensi konsumsi bahan bakar juga optimal, Anda tak perlu rajin mengisi tangki berkapasitas 32 liter terus menerus. Penyaluran tenaga ke roda mempercayakan transmisi AGS (Automatic Gear Shift). Ini merupakan transmisi otomatis yang menyajikan karakter perpindahan gigi terasa manual. Sambil tetap memberikan opsi MT, dengan menggeser tuas dari D ke M. Pengemudi jadi lebih mudah berkendara, dan tetap menyajikan keseruan. Penggunaannya pun membuat banderol Ignis tetap kompetitif.

Mobil anyar ini tetap berpijak pada struktur tubuh Heartect, diklaim lebih kokoh namun ringan. Termasuk sanggup menyerap benturan lebih baik. Sebagai pelindung tabrakan, Ignis dilengkapi dual SRS Airbags. Kemudian penghela laju kendaraan tersisip peranti seperti: Anti lock Braking System, Electronic Brake-force Distribution dan Brake Assist. Di segmen ini ia besinggungan dengan Honda Brio RS, Toyota Agya TRD. Masuk juga di ranah Kia Picanto dan harganya juga beda tipis dari Daihatsu Sirion.