Mengikuti jejak penyegaran Honda Super Cub, Monkey edisi terbaru juga rilis di sini. Ada beberapa perubahan untuk motor ikonik satu ini. Tampilan memang masih sama, tapi mendapat warna baru. Paling signifikan adalah mesin dan transmisi yang mengikuti pasar Eropa. Beruntung banderolnya masih sama, yaitu Rp79,345 juta.
Penampilan segar berasal dari warna stripe terbaru. Kalau sebelumnya grafis pemisah warna di tangki bermotif vertikal, kini berganti horizontal. Meski begitu, tetap mempertahankan garis desain dari generasi pertama, namun kini wujudnya kian stylish. Ditambah perubahan kelir pada frame dan pelek. Kalau model lama pakai konsep kerangka berkelir serupa dengan cat tangki, sekarang jadi serbahitam. Begitu pula di kedua rodanya. Sosoknya kian padat walau bertubuh mungil.
Selain penyegaran tadi, semua masih sama. Desain klasik masih menjadi ciri khasnya. Terlihat dari warna krom di beberapa bagian motor. Ada di sepatbor depan maupun belakang, penutup knalpot, cover lampu, cover speedometer, cover mesin kanan, spion berbentuk bulat hingga stang yang diposisikan tinggi. Opsi kelir juga masih tersedia dalam tiga varian warna; Banana Yellow, Pearl Nebula Red dan Pearl Shining Black.
Jantung mekanis baru berupa mesin horizontal 5-percepatan SOHC, 125cc dan tetap ditunjang dengan teknologi PGM-FI. Mendapat update di diameter dan panjang langkah. Kalau sebelumnya 52,4 x 57,9, sekarang menjadi 50 x 63,1. Karakternya overstroke, jadi mampu mengeluarkan tenaga dan torsi yang besar pada RPM rendah dan menengah. Mengacu spesifikasi di Eropa, tercatat tenaga 9,2 hp pada 6.750 rpm dan torsi maksimal di angka 11 Nm pada 5.500 rpm. Perbandingan kompresinya pun meningkat, bila model lama 9,3:1 kini menjadi 10:1.
Baca Juga: Bersolek dengan Warna Baru, Honda Beat Series Tampil Segar
“Penerimaan Honda Monkey yang kami pasarkan di Tanah Air sejak 2 tahun lalu sangat baik. Lantaran sepeda motor ikonik dan unik ini dapat menghadirkan kebanggaan dalam mengekspresikan gaya hidup pengendaranya. Penyegaran yang kami lakukan merupakan bentuk komitmen perusahaan agar dapat terus bersama para penggemar sepeda motor legendaris yang ikonik ini,” ujar Thomas.
Tak seutuhnya bernuansa klasik, motor ini telah menganut unsur modern. Bisa dilihat di bagian sistem pencahayaan yang sudah mengadopsi teknologi LED. Tak hanya headlamp, lampu belakang dan sein juga berteknologi dioda. Di atas pencahayaan utama ada panel meter digital full LCD berbentuk bulat. Isinya ada odometer dengan dua trip meter, indikator BBM 6 bar, dan indikator perpindahan gigi. Desain sengaja dibuat serba bundar, agar nuansa motor klasik era 70an tak hilang.
Sama seperti produk unggulan Honda lainnya, ia juga menggunakan teknologi answer back system. Fungsinya untuk memudahkan mencari sepeda motor saat terparkir. Lalu anak kunci diberikan wave pattern memiliki motif logo Old Wing.
Bobotnya ringan, cuma 107 kg dengan ketinggian jok 776mm dari permukaan tanah. Ground clearance dan jarak sumbu roda masing-masing 160mm dan 1.155 mm. Joknya terbuat dari karet uretan kepadatan tinggi, guna memberikan kenyamanan yang maksimal.
Kemudian suspensi depan upside down warnanya sesuai dengan bodi. Pemakaian inverted fork secara tidak langsung membuat harganya cukup mahal, namun hal itu sebanding dengan kenyamanan yang ditawarkan. Belakangnya pakai suspensi ganda, sehingga menghasilkan keseimbangan dan fleksibilitas yang sesuai. Tentunya sangat cocok untuk berbagai kondisi jalanan.
Dari segi keamanan, Honda Monkey telah menggunakan ABS satu channel di sistem pengeremannya dengan Inertial Measurement Unit (IMU) untuk mencegah ban belakang terangkat saat pengereman mendadak. Ban berdiameter 12 inci dengan pola block memberikan kesan gagah. Kesenangan berkendara dengannya didukung dengan ban depan berukuran 120/80 dan ban belakang 130/80. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Honda Super Cub C125 2021 Bersolek dengan Warna Baru
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.