Deretan Kendaraan ini Punya Nama Sama Tapi Berbeda Jenis

https://www.bentleymedia.com/en/newsitem/1117-continental-gt-family-gets-new-colours-and-features-for-the-summer/#images

Semakin banyak kendaraan, sepertinya kreativitas para produsen juga makin diuji. Tak terkecuali urusan penamaan. Dari sekian banyak motor dan mobil yang beredar, tanpa disadari titel mereka bersinggungan. Bahkan terjadi di satu brand yang sama atau tak terkait sama sekali.

Interceptor

Nama Interceptor motor dan mobil

Seperti Interceptor misalnya. Hari ini, mungkin publik lebih mengenal titel tadi melekat pada brand Royal Enfield. Roadster dua silinder itu memang mendobrak jajaran produk mereka sejak 2019. Namun tahukah Anda, jauh sebelumnya ada sebuah mobil Inggris bernama persis?

Ialah Jensen Interceptor, yang lahir pada 1966-1976. Masih belum terbayang? Mari berjalan-jalan ke adegan Letty, kekasih Dominic Toretto yang kabur saat ketahuan menjadi agen rahasia, di Film Fast Furious 6. Mobil silver yang membawanya lari dari kejaran adalah Interceptor.

Boleh dibilang, Grand Tourer buah karya Inggris ini menjadi alternatif Aston Martin Volante V8 pada masanya. Sedikit lebih murah. Tapi dengan kemampuan laju tak kalah beringas. Ledakan delapan piston 6.277 cc dari Chrysler sanggup melontarkan 0-100 kpj dalam 7 detik. Top speed-nya pun tak main-main, 225 kpj. Sayang, keterpurukan industri otomotif Inggris pada 70an membuat Jensen gulung tikar. Selama diproduksi, hanya ada 6.000an spesies yang pernah hidup.

Continental GT

Nama Continental GT untuk motor dan mobil

Masih dari Royal Enfield, saudara kembar Interceptor juga memakai nama sama dengan produk roda empat, Continental GT. Sepertinya yang satu ini tak perlu penjelasan panjang. Siapa lagi kalau bukan Bentley?

Cukup segar di ingatan, memasuki awal 2003 mereka melansir sebuah kupe bongsor empat kursi. Sesuai namanya, Gran Tourer, mobil ini menawarkan kenyamanan ekstra untuk dibawa jalan jauh. Tanpa harus kehilangan sensasi akselerasi singkat. Pas untuk para aristokrat yang bosan duduk di baris ke dua.

Kekuatan mesin W12 6.0-liter kala itu benar-benar memukau. Meski bobotnya berat, 0-100 kpj tuntas dalam 4,8 detik. Bagaimana bisa? Ya, rangkaian teknis tadi tak bekerja sendirian. Alunan piston diinduksi paksa lagi dengan dua turbo. Sehingga catatan outputnya mencapai 552 Hp dan torsi 650 Nm. Top speed? 318 kpj. Cukup untuk memindahkan jantung anak istri Anda ke lutut.

Continental GT masih diproduksi hingga sekarang. Dan tentu memiliki spesifikasi kian memukau dibanding generasi pertama. Plus perangkat elektronik lebih canggih.

Baca Juga: Asal Muasal Nama Mobil Terkenal yang Jarang Diketahui

Katana

mobil dan motor Suzuki Katana

Nah, kalau ini pasti kebalikannya. Persepsi umum di Tanah Air terhadap Suzuki Katana, pasti mengacu pada roda empat. Versi 4x2 dari Jimny ini memang sempat merajai jalanan. Bagaimana tidak, mesinnya tangguh walau tak sampai 1.000 cc. Konsumsi bahan bakarnya irit, daya jelajahnya pun luas. Relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Tapi di pabrik yang sama, Suzuki juga memiliki motor dengan julukan persis sejak 80an. Generasi paling anyarnya, Katana 1000, dibangun dari basis GSX-S 1000. Ya, sama dengan versi mobil, memakai mesin empat silinder 1.000 cc. Tapi isi komponennya jelas jauh berbeda. Dan menempel pada roda dua. Bengis. Filosofinya tentu kontradiktif.

Beat

Honda Beat

Siapa tak kenal Beat? Skutik entry level ini populasinya mencapai 17 juta unit di Tanah Air. Berkat kehematan bahan bakar, kepraktisan, serta dimensi kecil dan harga terjangkau, ia berhasil merayu konsumen. Tapi siapa sangka, awal 90an Honda pernah memiliki mobil dengan nama serupa.

Tak hanya itu, benang merahnya pun sebetulnya sama. Bermesin kecil, dimensi ringkas, serta stylish. Hanya saja aspek-aspek itu diterjemahkan pada kei car dua pintu. Serta memiliki atap cabriolet. Lebih keren.

Mobil ini menjadi kenang-kenangan terakhir Soichiro Honda, sebelum meninggal pada 1991. Jumlah produksinya lumayan banyak. Dalam kurun lima tahun, tak kurang dari 33.000 unit terjual. Konfigurasi tiga silinder 656 cc ternyata sanggup menggoda konsumen Jepang. Mengingat tenaganya lumayan, 63 Hp dan bisa lari sampai 135 kpj.

Genio

Honda Genio

Kalau yang satu ini pasti banyak yang sadar. Honda Civic sedan generasi ke-lima, Genio, cukup lama menemani kawula muda generasi 90an. Sedan kompak berkode EG ini sangat stylish di masanya. Dan memiliki tenaga mesin cukup untuk kebutuhan harian.

Hari ini, Honda kembali memakai titel itu. Namun ditranslasikan pada sebuah skutik. Ya, motor Honda Genio. Meski begitu, kurang lebih filosofinya masih selaras. Modis, praktis, serta memiliki performa mumpuni untuk harian. Relevan untuk menyasar kaum muda. Harga jualnya pun masuk kantong, Rp 17 jutaan.

Baca Juga: 6 Nama Mobil yang Terus Bertahan Puluhan Tahun

Tiger

Triumph Tiger-900 Rally

Bukan Mercy Tiger yang kami maksud. Itu hanya sebutan orang Indonesia untuk menyebut Mercedes-Benz W123. Melainkan Honda Tiger, raja motor laki sejak 90an. Kala itu ia tergolong besar, kekar, berkat bekalan mesin 200 cc. Dan tentu dianggap begitu maskulin.

Namun sebelum tenar, ada yang lebih maskulin dari jenama itu, Triumph Tiger. Mungkin kalau pengendara Honda tahu, ia tak lagi merasa macho. Karena ini jauh lebih berotot. Sebetulnya mereka sudah memakai titel tadi sejak 1930an. Dan masih meneruskan trah-nya sampai sekarang, berkembang menjadi motor penjelajah bermesin besar.

Colt

 

Si kepala kuning, pick up pesaing Suzuki Carry, atau apapun yang berkaitan dengan pengangkut barang, identik dengan nama Mitsubishi Colt. Sampai-sampai sebutan lokal pick up menjadi “kol bak” (Colt bak).

Dari sekian banyak jenisnya, boleh jadi Colt paling tenar ialah T120 dan L300. Dan jika ditelusuri, dua mobil ini sebetulnya berasal dari basis Delica di Jepang – yang sekarang berkembang jadi MPV mid-size premium. Tak terkira bukan?

Lantas menyebut Colt, akan berbeda arti lagi di pasar Eropa dan Australia. Nameplate itu mengacu pada sebuah small hatchback, yang disebut Mirage di Jepang. Atau versi kompak dari Lancer – karena platformnya serupa. Dan pada ujungnya mereka putus hubungan, berpencar ke segmen masing-masing.

Rumit? Kami pun merasa begitu. Sepertinya para insinyur Mitsubishi juga terjebak dalam sesuatu yang mereka buat sendiri.

Pajero

mitsubishi pajero

Terkadang masih ada saja yang menganggap Mitsubishi Pajero Sport, spesies serupa dengan Pajero. Nyatanya, tidak begitu. Garis keturunannya berbeda. Yang berimbuhan Sport lahir dari ayah bernama Challenger. Ya, SUV ladder frame yang juga dijadikan basis Mitsubishi Strada, si mobil pekerja.

“Pajero asli” kastanya jauh di atas. Ia bersanding dengan Nissan Patrol dan Toyota Land Cruiser. Jajaran big SUV. Sayang legenda reli Dakar ini sudah tak beredar lagi. Generasi terakhir yang masuk ke Tanah Air ialah generasi ke empat, dengan bekalan mesin V6 3,8-liter.

Selain dapur pacu besar, tentu saja dirinya membawa perlengkapan garuk tanah mumpuni. Sistem 4WD memiliki banyak pilihan. Mulai dari 2WD, 4WD dengan distribusi 33:67, serta 50:50 di poros depan belakang. Lengkap dengan differential lock 4HL dan 4LL.

Di dalam kabin, seluruh jok dibalut kulit premium dengan aksen panel kayu. Plus perangkat entertainment lengkap dan audio buatan Rockford. Fitur keamanan juga komplet, seperti ABS, EBD, ASC, hingga kontrol traksi.

Outlander

MITSUBISHI OUTLANDER PHEV

Terakhir, Outlander. Berkat MMKSI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia) memboyong Outlander PHEV, publik boleh jadi kian memahami, bahwa Outlander Sport yang mereka beli bukanlah “real Outlander”. Melainkan Mitsubishi RVR di Jepang dan Canada, atau ASX di belahan Asia dan Australia. Penamaan Outlander Sport hanya terjadi di Amerika Serikat dan Indonesia.

Platformnya jauh berbeda. Ia hanya seorang anak tiri dengan sebutan sama. Tak mewariskan apapun. Dari segi posisi, RVR generasi ketiga datang ke Indonesia untuk menghadapi gempuran SUV kompak, atau jamak disebut crossover dari pabrikan Jepang lain. Tapi ia cukup unggul karena berbekal mesin 2,0-liter bertenaga 148 Hp. Plus memiliki sensasi tersendiri berkat dipasangkan panoramic roof. (Hlm/Odi)

Baca Juga: Deretan Mobil yang Tak Disangka Mampu Terjun ke Arena Balap

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Mazda Batam Resmi Buka di Lokasi Baru, Upgrade Tampilan dan Layanan
    Mazda Batam Resmi Buka di Lokasi Baru, Upgrade Tampilan dan Layanan
    Alvando Noya . Hari ini
  • FIRST DRIVE: All New Hyundai Palisade Hybrid, Upgrade Kemewahan dengan Mesin Irit
    FIRST DRIVE: All New Hyundai Palisade Hybrid, Upgrade Kemewahan dengan Mesin Irit
    Setyo Adi . 16 Jun, 2025
  • BYD Ajak Konsumen Rayakan Setahun M6 Sambil Camping
    BYD Ajak Konsumen Rayakan Setahun M6 Sambil Camping
    Muhammad Hafid . 16 Jun, 2025
  • Perluas Akses, Taksi Green SM Kini Bisa Dipesan Via Gojek
    Perluas Akses, Taksi Green SM Kini Bisa Dipesan Via Gojek
    Setyo Adi . 16 Jun, 2025
  • Daihatsu Kuasai 17,2% Pangsa Pasar Nasional di Tengah Penurunan Penjualan Mobil 2025
    Daihatsu Kuasai 17,2% Pangsa Pasar Nasional di Tengah Penurunan Penjualan Mobil 2025
    Anjar Leksana . 16 Jun, 2025

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Harga Baru Jetour Dashing dan X70 Plus 2025 Semakin Terjangkau 
    Harga Baru Jetour Dashing dan X70 Plus 2025 Semakin Terjangkau 
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Mazda Batam Kini dengan Wajah Baru dan Lokasi Lebih Strategis
    Mazda Batam Kini dengan Wajah Baru dan Lokasi Lebih Strategis
    Alvando Noya . 16 Jun, 2025
  • Setahun M6, BYD Ajak Konsumen Merayakannya di Alam Terbuka
    Setahun M6, BYD Ajak Konsumen Merayakannya di Alam Terbuka
    Muhammad Hafid . 16 Jun, 2025
  • Kembaran Daihatsu Rocky Hybrid Berlogo Subaru Meluncur di Jepang
    Kembaran Daihatsu Rocky Hybrid Berlogo Subaru Meluncur di Jepang
    Anjar Leksana . 16 Jun, 2025
  • Detail All New Hyundai Palisade dan Bedanya dengan Model Lama
    Detail All New Hyundai Palisade dan Bedanya dengan Model Lama
    Muhammad Hafid . 13 Jun, 2025
  • Ada Honda HR-V Baru, Ini Update Harga Segmen SUV Kompak Terkini
    Ada Honda HR-V Baru, Ini Update Harga Segmen SUV Kompak Terkini
    Setyo Adi Nugroho . 16 Jun, 2025
  • Mengapa Kebakaran Mobil Listrik Sulit Dipadamkan? Ini Penjelasannya
    Mengapa Kebakaran Mobil Listrik Sulit Dipadamkan? Ini Penjelasannya
    Zenuar Yoga . 13 Jun, 2025
  • Bedah Fitur dan Kelengkapan Varian Honda HR-V e:HEV Termurah
    Bedah Fitur dan Kelengkapan Varian Honda HR-V e:HEV Termurah
    Muhammad Hafid . 11 Jun, 2025
  • Detail Kelengkapan Varian Tertinggi New Honda HR-V RS e:HEV 2025 dan Simulasi Cicilannya
    Detail Kelengkapan Varian Tertinggi New Honda HR-V RS e:HEV 2025 dan Simulasi Cicilannya
    Anjar Leksana . 11 Jun, 2025
  • Honda HR-V Bergabung! Ini Daftar 5 SUV Hybrid di bawah Rp500 Juta
    Honda HR-V Bergabung! Ini Daftar 5 SUV Hybrid di bawah Rp500 Juta
    Setyo Adi Nugroho . 11 Jun, 2025
  • Tips Memilih Aksesori Tambahan untuk Kenyamanan Mengemudi Harian
    Tips Memilih Aksesori Tambahan untuk Kenyamanan Mengemudi Harian
    Setyo Adi Nugroho . 04 Jun, 2025
  • Waspada Keracunan Karbon Monoksida di Dalam Mobil, Ini Cara Mencegahnya
    Waspada Keracunan Karbon Monoksida di Dalam Mobil, Ini Cara Mencegahnya
    Setyo Adi Nugroho . 06 Mei, 2025
  • Rahasia Perawatan Aki Agar Tetap Prima
    Rahasia Perawatan Aki Agar Tetap Prima
    Setyo Adi Nugroho . 29 Apr, 2025
  • Pentingnya Ganti Oli Kompresor AC Mobil Secara Rutin
    Pentingnya Ganti Oli Kompresor AC Mobil Secara Rutin
    Muhammad Hafid . 15 Apr, 2025
  • Waspada Bahu Jalan dan Pahami Aturannya
    Waspada Bahu Jalan dan Pahami Aturannya
    Setyo Adi Nugroho . 28 Mar, 2025
  • Road Test Volvo EX30: Mobil Listrik Minimalis dengan Ambisi Maksimal
    Road Test Volvo EX30: Mobil Listrik Minimalis dengan Ambisi Maksimal
    Wahyu Hariantono . 16 Jun, 2025
  • Test Drive Xpeng X9: MPV Listrik Canggih dengan Rasa Mewah dan Fitur Masa Depan
    Test Drive Xpeng X9: MPV Listrik Canggih dengan Rasa Mewah dan Fitur Masa Depan
    Setyo Adi Nugroho . 04 Jun, 2025
  • Test Drive BYD Seal Performance di Mandalika: Sedan Listrik 522 HP dengan Teknologi DiSus-C
    Test Drive BYD Seal Performance di Mandalika: Sedan Listrik 522 HP dengan Teknologi DiSus-C
    Alvando Noya . 26 Mei, 2025
  • Test Drive Geely EX5: Perjalanan Jakarta-Bandung Terasa Tenang dan Nyaman!
    Test Drive Geely EX5: Perjalanan Jakarta-Bandung Terasa Tenang dan Nyaman!
    Muhammad Hafid . 22 Mei, 2025
  • Test Drive Nissan X-Trail e-Power e-4orce, SUV Tepat untuk Jalan-jalan ke Gunung Fuji
    Test Drive Nissan X-Trail e-Power e-4orce, SUV Tepat untuk Jalan-jalan ke Gunung Fuji
    Setyo Adi Nugroho . 22 Mei, 2025