Ada Kans Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Wuling Starlight 560
Sebuah kendaraan berbalut kamuflase kedapatan tengah melakoni uji jalan di Indonesia. Dari siluet dan proporsi bodi, besar dugaan itu adalah Wuling Starlight 560. Kemunculannya mempertebal sinyal, Wuling Motors sedang menyiapkan amunisi baru di segmen elektrifikasi nasional. Unit itu merupakan jenis plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) untuk menjangkau spektrum pasar yang lebih luas.
KEY TAKEAWAYS
Wuling Starlight 560 atau Eksion sering uji jalan di Indonesia
Starlight 560 mengandalkan sistem PHEV dengan baterai berkapasitas 20,5 kWh. Kombinasi mesin bensin 1.5 turbo dan motor listrik menghasilkan tenaga gabungan hingga 145 kW (197 PS) sejak 1.800 rpm, dengan torsi puncak 230 Nm di 6.000 rpm.Langkah ini masuk akal. Starlight 560 diplot mengisi ruang yang belum sepenuhnya tersentuh lini Wuling saat ini. Bahkan, versi Starlight EV juga diyakini bakal ikut hadir, menemani varian PHEV. Skemanya mirip strategi Darion di pasar nasional. Kehadirannya pun disebut-sebut sebagai calon substitusi Almaz Series, yang pamornya belakangan mulai tertekan gempuran rival-rival Cina lain. Soal nama? Masih bisa berubah. Wuling dikenal fleksibel meracik nomenklatur demi menyesuaikan kebutuhan branding lokal. Istilah Eksion juga tengah ramai dibincang.
Dimensi Wuling Starlight 560
Mengacu spesifikasi global, Wuling Starlight 560 diposisikan sebagai medium SUV dengan pendekatan elektrifikasi penuh. Dimensinya cukup berisi. Panjang 4.745 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.755 mm dan wheelbase 2.810 mm. Di negara asalnya, mobil ini mengusung konfigurasi lima penumpang. Namun, bukan tak mungkin opsi tujuh penumpang disiapkan khusus untuk Indonesia. Ground clearance 180 mm menegaskan orientasinya: pemakaian urban dan antarkota, bukan jalur semi off-road.
Mesin Bensin & Motor Listrik
Dari sisi teknis, Starlight 560 mengandalkan sistem PHEV dengan baterai berkapasitas 20,5 kWh. Kombinasi mesin bensin 1.5 turbo dan motor listrik menghasilkan tenaga gabungan hingga 145 kW (197 PS) sejak 1.800 rpm, dengan torsi puncak 230 Nm di 6.000 rpm. Seluruh daya disalurkan ke roda depan (FWD). Dalam mode listrik murni, jarak tempuh berdasarkan siklus CLTC diklaim mampu mencapai 130 km—cukup untuk kebutuhan harian tanpa konsumsi BBM.
Terkait pengisian daya, fleksibilitas menjadi nilai jual. Pengisian AC dari SOC 20–100 persen membutuhkan waktu sekitar 6,5 jam. Untuk kepraktisan lebih, baterai sudah mendukung DC fast charging, dari 30–80 persen hanya dalam 30 menit. Bobot kendaraan berada di kisaran 1.765 kg, tergantung spesifikasi baterai yang digunakan.
Fitur Keselamatan
Urusan safety tak setengah-setengah. ADAS hampir pasti menjadi standar. Di luar itu, Wuling Starlight 560 dibekali sederet fitur keselamatan aktif dan pasif. Mulai dari ESC, ABS, EBD, VDC, TCS, HBA, HHC, ESS hingga TPMS. Proteksi penumpang ditopang dual front airbags, side airbags, serta side curtain airbags. Untuk memudahkan parkir, tersedia sensor belakang empat titik.
Interior & Kenyamanan
Masuk ke kabin, nuansa modern langsung terasa. Panoramic sunroof, auto AC, keyless entry, serta jok elektrik 6 arah untuk pengemudi dan 4 arah bagi penumpang depan sudah menjadi standar. Kursi depan dilengkapi fitur heating dan ventilasi. Bahkan, bangku baris belakang pun kebagian seat heating—fitur yang tergolong mewah di kelasnya. Akses bagasi makin praktis berkat power tailgate.
Hiburan & Teknologi
Sektor hiburan digarap serius. Layar sentuh 15,6 inci menjadi pusat kendali, terintegrasi kamera mundur, sensor parkir, hingga tampilan 360 derajat + 180 derajat. Sistem audio enam speaker, radio, USB, Bluetooth, WiFi, serta car network tersedia. Paket intelligent driving ikut disematkan, mencakup AEB, FCW dan LDW untuk menunjang keselamatan berkendara.
Tertangkapnya unit uji jalan di Indonesia jelas bukan kebetulan. Artinya, peluang Wuling Starlight 560 meluncur resmi di Tanah Air makin terbuka. Jika benar masuk, SUV PHEV ini berpotensi menjadi senjata anyar Wuling. Bukan cuma menambah portofolio, tapi juga menawarkan solusi elektrifikasi yang lebih fleksibel bagi konsumen Indonesia. Kini tinggal menunggu waktu, kapan Wuling resmi membuka kartu soal jadwal rilis dan strategi pasar. (ALX)
Baca Juga:
Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat
Bakal Jadi Tipe Murah, NJKB Jetour T2 Mesin 1.5 Turbo Terpantau Rp275 Juta di Indonesia
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Wuling Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Wuling dari Carvaganza
Artikel Mobil Wuling dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test



