Berdampak Signifikan, Diskon PPnBM 100 Persen Kemungkinan Besar Diperpanjang

Toyota Raize 1.0T G

Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) berdampak besar. Sangat dirasakan oleh kalangan industri otomotif setelah mendapat efek positif untuk perkembangan ekonomi. Sehingga membuat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajukan perpanjangan relaksasi PPnBM DTP 100 persen untuk pembelian mobil baru sampai akhir tahun.

Sejak Maret 2021 kebijakan diberikan untuk beberapa model kendaraan. Pada tahap pertama pemberlakuan diberikan selama tiga bulan, namun kemudian berlanjut hingga Agustus 2021. “Saya sudah menandatangani surat kepada Menteri Keuangan (Sri Mulyani) untuk mengusulkan perpanjangan PPnBM DTP, karena berkaitan dengan industri pendukung di belakangnnya banyak sekali,” ucap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Catatan penjualan mobil pada Q2 2021 naik drastis setelah adanya insentif ini. Ini membuktikan kebijakan mendapat hasil positif. Kenaikannya bahkan mencapai 758 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya saat pandemi baru mulai melanda Indonesia.

PPnBM DTP 100 persen rencananya akan berakhir Agustus ini. Mobil dengan syarat mesin 1.500 cc pada bulan September hingga Desember mendatang akan mendapat diskon pemerintah sebesar 25 persen.

 

Baca Juga: Juli 2021, Angka dan Analisis Penjualan Mobil di Indonesia

Awalnya kebijakan PPnBM DTP diberikan bertahap, Maret sampai Mei 100 persen, Juli sampai Agustus 50 persen dan Oktober sampai Desember 25 persen. Kebijakan 100 persen mendapatkan perpanjangan Juni lalu yang membuat calon konsumen ingin merasakan keringanan pajak.

Sebagai informasi, saat awal diberlakukan diskon PPnBM, sudah ada kenaikan penjualan mobil baru hingga 28,85 persen. Berlanjut di April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baru-baru ini juga muncul kajian terkait kebijakan PPnBM DTP ini yang dikeluarkan oleh Institute for Strategic Initiatives (ISI). Dalam kajian yang menggunakan analisis Input-Output data penjualan mobil dalam skema relaksasi itu ditemukan beberapa keuntungan yang akan dirasakan pemerintah.

Salah satunya dampak ekonomi program relaksasi ini dapat berkontribusi terhadap output ekonomi nasional, penyerapan tenaga kerja, pendapatan rumah tangga dan pendapatan negara yang dibagi di beberapa sektor pada industri pengolahan, pertanian, kehutanan dan perikanan, pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor. Negara juga diklaim akan mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp5,17 triliun yang berasal dari PPn, PKB dan BBNKB. (Sta/Odi)

 

Baca Juga: Cek Lagi Mobil 1.500 cc - 2.500 cc yang Masih Dapat Diskon PPnBM

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Jetour T2 Varian 1.5 Turbo 4x2 Terdaftar di Indonesia, Harga Berpotensi Lebih Murah
    Jetour T2 Varian 1.5 Turbo 4x2 Terdaftar di Indonesia, Harga Berpotensi Lebih Murah
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Suzuki Peduli Banjir Sumatera, Beri Diskon Servis hingga 25 Persen untuk Konsumen
    Suzuki Peduli Banjir Sumatera, Beri Diskon Servis hingga 25 Persen untuk Konsumen
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Xpeng Catat Kinerja Positif di Indonesia Selama 2025, Fokus Jaringan dan Produksi Lokal
    Xpeng Catat Kinerja Positif di Indonesia Selama 2025, Fokus Jaringan dan Produksi Lokal
    Setyo Adi . Hari ini
  • Lamborghini Temerario Meluncur di Indonesia Tahun Depan, Siap Lawan 296 GTB
    Lamborghini Temerario Meluncur di Indonesia Tahun Depan, Siap Lawan 296 GTB
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • NGK Musnahkan 11 Ribu Busi Palsu, Perangi Peredaran Produk Ilegal di Indonesia
    NGK Musnahkan 11 Ribu Busi Palsu, Perangi Peredaran Produk Ilegal di Indonesia
    Bangkit Jaya . Hari ini

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Lamborghini Temerario Dipastikan Masuk Indonesia Tahun Depan, Penantang Serius Ferrari 296 GTB
    Lamborghini Temerario Dipastikan Masuk Indonesia Tahun Depan, Penantang Serius Ferrari 296 GTB
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • Xpeng Petik Hasil Manis di 2025, Siap Sambut Tantangan Tahun Depan
    Xpeng Petik Hasil Manis di 2025, Siap Sambut Tantangan Tahun Depan
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Nissan Perkenalkan Gravite, Rival Suzuki Ertiga untuk Pasar India
    Nissan Perkenalkan Gravite, Rival Suzuki Ertiga untuk Pasar India
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Suzuki Peduli Banjir Sumatra, Kasih Diskon Servis Hingga 25 Persen
    Suzuki Peduli Banjir Sumatra, Kasih Diskon Servis Hingga 25 Persen
    Zenuar Yoga . 19 Des, 2025
  • Perodua Luncurkan Traz, Kembaran Toyota Yaris Cross yang Dijual Rp300 Jutaan
    Perodua Luncurkan Traz, Kembaran Toyota Yaris Cross yang Dijual Rp300 Jutaan
    Anjar Leksana . 19 Des, 2025
  • 5 Merek Mobil Baru yang Ramaikan Pasar Indonesia Sepanjang 2025
    5 Merek Mobil Baru yang Ramaikan Pasar Indonesia Sepanjang 2025
    Anjar Leksana . Hari ini
  • 5 Hal yang Bikin Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Laku di Indonesia
    5 Hal yang Bikin Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Laku di Indonesia
    Anjar Leksana . 19 Des, 2025
  • Mengenal Ford Everest Sport, Varian Paling Terjangkau dengan Karakter Premium
    Mengenal Ford Everest Sport, Varian Paling Terjangkau dengan Karakter Premium
    Muhammad Hafid . 18 Des, 2025
  • Pertimbangan Pakai Mitsubishi New Pajero Sport Buat Trip Liburan Akhir Tahun
    Pertimbangan Pakai Mitsubishi New Pajero Sport Buat Trip Liburan Akhir Tahun
    Ardiantomi . 17 Des, 2025
  • Ingin Pinang Mitsubishi All-New Destinator? Pahami Keunggulan Mesin Turbo dan Cara Perawatannya
    Ingin Pinang Mitsubishi All-New Destinator? Pahami Keunggulan Mesin Turbo dan Cara Perawatannya
    Ardiantomi . 17 Des, 2025
  • Jelang Libur Akhir Tahun, Simak Tips Maksimalkan Bepergian dengan Mobil Hibrida
    Jelang Libur Akhir Tahun, Simak Tips Maksimalkan Bepergian dengan Mobil Hibrida
    Setyo Adi Nugroho . 19 Des, 2025
  • Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Setyo Adi Nugroho . 25 Okt, 2025
  • Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
  • Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Anjar Leksana . 14 Okt, 2025
  • Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Anjar Leksana . 08 Okt, 2025
  • Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Wahyu Hariantono . 04 Des, 2025
  • Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Ardiantomi . 20 Nov, 2025
  • Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Muhammad Hafid . 17 Nov, 2025
  • First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    Bangkit Jaya Putra . 10 Nov, 2025
  • First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    Anjar Leksana . 07 Nov, 2025