BMW 02 Reminiscence Concept, Reinkarnasi 48 Tahun Elektro-Antrieb
MUENCHEN – Kreasi kendaraan masa depan tak melulu dengan tampilan modern atau futuristik. David Obendorfer membuatnya sederhana menghidupkan kembali nostalgia masa lalu. Itulah yang ia coba lakukan dengan melansir BMW 02 Reminiscence Concept. Mobil konsep ini merupakan penghormatan terhadap mobil listrik pertama milik BMW – The 1602 Elektro-Antrieb yang diperkenalkan bersamaan dengan pelaksanaan Olimpiade Munich pad 1972.
Mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) diyakini sebagai alternative mobil masa depan. Berbagai merek sudah memproduksi secara massal. Sebut saja Tesla dan juga pabrikan lain seperti BMW, Mercedes-Benz, Toyota, Nissan, Honda, dan lainnya.
BMW termasuk salah satu yang berinisiatif sejak awal. Pabrikan Bavaria dengan logo baling-baling biru ini telah mengembangkan produk EV pertama di tahun 1972 melalui BMW coupe 1602. Mobil yang hanya dibuat dua unit khusus untuk ajang Olimpiade Munchen 1972 ini, tampil sederhana dengan warna eksterior orange khas BMW yang sama dengan versi mesin konvensional, hanya perbedaan tampak dari tulisan BMW Elektro-Antrieb Munchen 1972 di bagian pintunya.
1602 Elektro-Antrieb
BMW 1602 Elektro-Antrieb mengandalkan motor listrik bertenaga 42 hp untuk menyalurkan dayanya ke gardan belakang. Mobil EV klasik ini sanggup berakselerasi dari titik 0-48 km/jam dalam 8 detik, dan mencapai kecepatan tertinggi di angka 100 km/jam.
Kini sejarah kembali diulang oleh hadirnya BMW 02 Reminiscence Concept. Berbekal gaya desain yang penuh nostalgia untuk menjadi reinterpretasi modern dari model 1602/2002, mobil konsep ini melakukan berhasil menggambarkan fitur desain terbaik tahun 70-an secara sempurna.
Proyek ini tak lepas dari ide seorang desainer industri asal Hungaria yang mendapatkan banyak perhatian di seluruh dunia atas proyek desain otomotifnya yang terinspirasi gaya retro, David Obendorfer. Setelah lulus dari MOME Universitas Seni dan Desain Moholy-Nagy di Budapest, ia pun bekerja di perusahaan Officina Italiana Design, sibuk merancang kapal pesiar untuk model Riva dan Sanlorenzo selama lebih dari satu dekade.
Keterlibatannya dalam sektor otomotif dimulai ketika ia menciptakan konsep Renault 4 Revival dan Fiat 127 yang menjadi pembicaraan dunia. Lewat karya inilah, David terdorong untuk terus memproduksi "konsep mobil virtual yang menceritakan kisah masa lalu dalam bahasa kontemporer". Tak hanya itu, David juga memiliki beberapa rancangan varian lain yang tak kalah unik seperti, Fiat 500 Coupé, BMW CS Vintage Concept, Volkswagen T1 Revival dan minivan Citroen Anniversary Tipe H Citroen yang juga tersedia untuk dibeli sebagai perangkat bodi kit opsional.
BMW 02 Reminiscence Concept
Obendorfer kini menyuguhkan BMW 02 Reminiscence Concept yang langsung mengingatkan pada sosok 1602 yang mengusung ide sebagai kendaraan konsep EV. Secara simbolis ia berhasil melakukan evolusi untuk model visioner BMW era 70-an, dan membawa desain BMW 2002/1602 Series menuju ke abad 21.
“Saya membayangkan bagaimana menghidupkan kembali mobil listrik 1602 Elektro-Antrieb, membawa desain BMW 2002/1602 Series ke abad ke-21. Tujuan saya adalah membawa kembali karakteristik desain 02-Series degan cara apaapn tanpa membuat interpretasi sendiri. Yang penting adalah membutnya tetap simpel,” kata Obendorfer dilansir carexpert.
Bagian fascia, David menampilkan gaya BMW 02 Reminiscence Concept semirip dengan inspirasinya yaitu, gaya shark-nose (hidung hiu) khas BMW di tahun 70-an. Kemudian headlamp LED bundar dan lampu sein memanjang dipadukan oleh bahan padat yang membentuk grille ganda ala BMW 2002/1602 untuk meningkatkan tingkat aerodinamika. Bagian bumper juga memiliki rongga udara tengah, splitter kit yang menonjol, dan dua rongga aero di samping yang mengikuti bentuk fender. Begitu juga dengan bagian buritan yang menampilkan lampu bulat.
Tak hanya eksterior, namun konsep desain retro pun menjalar ke bagian interior. Walau tak bisa dibandingkan antara interior orisinal bawaan 1602, namun ada satu kesamaan yakni tampilan sederhana dan tak rumit khas kendaraan era 70’s. Nampak jelas jika ruang kabin tak memiliki permainan garis selayaknya mobil terkini, hanya terisi material bernuansa lembut dengan warna kalem yang sedap dipandang.
Tak tampak hal yang berlebihan di bagian kabin. David hanya menggabungkan pendekatan minimalis melalui elemen-elemen modern dari jajaran model BMW saat ini. Panel dashboard memiliki tampilan yang bersih, hanya terdapat layar sentuh dengan sistem infotainment BMW iDrive terbaru.
Mobil konsep ini memiliki visual 4.510 mm x 1.805 mm x 1.400 mm (PxLxT) dengan wheelbase 2.730mm. Sedikit lebih besar dari model BMW Seri 2 generasi F22. Meskipun sepenuhnya listrik, sedan konsep ini tetap mempertahankan proporsi penggerak roda belakang, bermesin depan konvensional dengan overhang depan yang sangat pendek, velg besar, dan gaya bodi coupe dua-pintu. Garis atapnya terinspirasi oleh model coupe tahun 70-an dengan kaca depan maupun belakang berukuran besar.
Karena tidak ada tuas apapun, konsol tengah memiliki banyak ruang untuk dua cupholder, penyimpanan praktis dan sandaran tangan. Sentuhan menarik lainnya adalah bentuk bangku yang terlihat menyatu dengan trim interior di sekitarnya.
David berhasil memasukkan banyak elemen retro di dalamnya, juga menjaga proporsi yang cukup seksi untuk menjadi sebuah sedan EV versi produksi. Meski begitu, karyanya ini merupakan karya independen dan tidak terkait dengan pabrikan BMW. (Vox/Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil BMW Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel Mobil BMW dari Carvaganza
Artikel Mobil BMW dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test