Dibutuhkan Insentif untuk Industri Otomotif Nasional Agar Bangkit dari Kemerosotan

Insutri otomotif perlu insentif dari pemerintah

Gaikindo akhirnya merevisi proyeksi penjualan 2025 menjadi hanya 780 ribu unit. Koreksi ini mencerminkan kondisi daya beli pasar yang masih melemah. Kementerian Perindustrian menegaskan, sektor otomotif membutuhkan dukungan insentif untuk memperkuat rantai industri dari hulu hingga hilir. Langkah tersebut penting guna menjaga utilisasi pabrik, melindungi investasi dan tenaga kerja dari potensi PHK, sekaligus meningkatkan daya saing produk nasional.

KEY TAKEAWAYS

  • Daya beli melemah, Gaikindo koreksi target jualan jadi 780 ribu unit

    Pelemahan pasar yang terjadi secara simultan dapat berdampak terhadap penurunan utilisasi pabrik, penurunan investasi. Serta berpotensi mengancam keberlanjutan lapangan kerja di industri otomotif dan sektor komponen.
  • Penjualan EV Berasal dari Impor

    Pelabuhan patimban

    Tak dapat dipungkiri, penjualan kendaraan listrik (EV) memang tengah melesat. Namun perlu digarisbawahi, lonjakan ini didominasi oleh produk impor. Sepanjang Januari–Oktober 2025, total penjualan mobil listrik mencapai 69.146 unit, dan 73 persennya merupakan unit impor. Alhasil, nilai tambah industri, volume produksi, serta serapan tenaga kerja justru dinikmati negara lain.

    Di sisi lain, segmen kendaraan yang diproduksi dalam negeri—yang selama ini menjadi tulang punggung industri otomotif nasional—mengalami penurunan penjualan cukup dalam. Pencapaiannya bahkan jauh di bawah kapasitas produksi tahunan untuk segmen tersebut.

    “Karena itu kurang tepat jika kita menilai industri otomotif sedang kuat hanya dari pertumbuhan di segmen tertentu. Penjualan kendaraan bermotor roda empat merosot tajam dan berada jauh di bawah angka produksi, sementara penjualan EV impor meningkat drastis. Ini fakta yang tak bisa diabaikan dan seharusnya menjadi indikator kondisi industri otomotif nasional saat ini. Kami memandang perlu adanya insentif untuk membalikkan situasi tersebut,” jelas Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, dalam keterangan tertulis.

    Pameran Otomotif untuk Mendobrak Pasar yang Lesu

    Shuttle bus GJAW 2025

    Faktanya, belakangkan banyak diselenggarakan pameran bukan berarti menunjukkan bahwa industri otomotif sedang kuat. Kemampuan industri otomotif nasional hanya bisa disimpulkan berdasarkan data penjualan dan produksi otomotif. “Banyaknya pameran otomotif di berbagai tempat Indonesia juga bukan ukuran industri otomotif sedang kuat. Sebaliknya, banyak pameran otomotif adalah upaya dan perjuangan industri untuk tetap mempertahankan demand. Di tengah anjlok penjualan domestik dan sekaligus melindungi pekerjanya dari PHK. Sekali lagi, kita harus menggunakan data statistik yang ada. Supaya menggambarkan kondisi obyektif industri otomotif saat ini dan tidak menggunakan jumlah pameran otomotif,” imbuh dia.

    Kemenperin menegaskan bahwa indikator paling mendasar untuk mengukur kesehatan industri otomotif adalah penjualan kendaraan ke pasar. Bukan hanya pertumbuhan segmen tertentu atau besaran investasi. Hal ini dinilai tidak mampu menggambarkan kondisi industri otomotif secara keseluruhan.

    Penjualan Mobil 10 Bulan Terakhir Merosot

    Pabrik Toyota (TMMIN) Karawang produksi mobil hybrid

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat. Penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) hanya sebanyak 634.844 unit. Angka itu turun 10,6 persen dibanding perolehan tahun lalu yang mencapai 711.064 unit. Sedangkan secara retail sales (penjualan dari diler ke konsumen) tercatat sebanyak 660.659 unit pada Januari-Oktober 2025. Angka itu turun 9,6 persen dari tahun lalu yang mencapai 731.113 unit.

    Oleh karena itu, Kemenperin menegaskan bahwa insentif otomotif menjadi instrumen krusial dalam upaya memulihkan pasar kendaraan bermotor. Sekaligus menjaga keberlangsungan industri otomotif nasional. Febri juga bilang, kebijakan insentif tidak hanya penting bagi pelaku industri. Tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sebagai konsumen. 

    Menurutnya, insentif dapat menciptakan ruang bagi penurunan harga kendaraan. Memperbaiki sentimen pasar, serta mempertahankan daya beli masyarakat. Khususnya kelompok kelas menengah dan pembeli mobil pertama yang sangat sensitif terhadap perubahan banderol.

    “Walaupun Kemenperin belum merumuskan jenis, bentuk dan target insentif maupun stimulus. Tapi usulan akan mengarah ke segmen kelas menengah-bawah dan didasarkan terhadap nilai TKDN,” tegasnya.

    Penjualan Mobil Murah Kelas LCGC Terjun Bebas

    Daihatsu Ayla X 1.0 CVT

    Berdasar data yang dihimpun Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) menunjukkan. Sepanjang Januari hingga Oktober 2025. Produksi kendaraan juga mengalami penurunan menjadi 957.293 unit dari 996.741 unit pada 2024. Penurunan paling dalam terjadi di segmen kendaraan yang justru menjadi tulang punggung industri otomotif nasional. Yaitu kelas murah atau entry level macam LCGC (harga OTR

    Lalu segmen kendaraan low (rentang harga Rp200–400 juta) yang merosot 36 persen. Serta segmen kendaraan komersial yang turun 23 persen. Ketiga segmen ini selama ini menyasar konsumen domestik. Terutama kelompok masyarakat kelas menengah, serta menjadi basis produksi terbesar di dalam negeri.

    Nah, pelemahan pasar yang terjadi secara simultan dapat berdampak terhadap penurunan utilisasi pabrik, penurunan investasi. Serta berpotensi mengancam keberlanjutan lapangan kerja di industri otomotif dan sektor komponen. “Tidak adanya intervensi kebijakan akan membuat tekanan ini semakin dalam. Dan efeknya dapat memengaruhi struktur industri secara keseluruhan,” katanya.

    Asal tahu, kebijakan insentif yang timpang dan tidak pasti justru berimbas kepada psikologi market. Konsumen kemudian saat ini memilih menunda keputusan membeli mobil. Termasuk di pasar mobil bekas. Sebab tak sedikit orang menunggu apakah akan ada insentif baru atau perubahan regulasi. (ALX)

    Baca Juga: 

    Penjualan Mobil Daihatsu Masih Solid, per November 2025 Naik 5 Persen

    Mitsubishi Boyong 1.975 Pemesanan Kendaraan dari GJAW 2025

    Baca Semua

    Artikel Unggulan

    Artikel yang direkomendasikan untuk anda

    Baca Semua

    Mobil Unggulan

    • Yang Akan Datang

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    • Penjualan Turun, Kemenperin Upayakan Insentif Demi Cegah Risiko PHK
      Penjualan Turun, Kemenperin Upayakan Insentif Demi Cegah Risiko PHK
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Porsche Sprint Challenge Indonesia Gelar Night of Champions 2025, David Djaja Angka Piala Juara
      Porsche Sprint Challenge Indonesia Gelar Night of Champions 2025, David Djaja Angka Piala Juara
      Wahyu Hariantono . Hari ini
    • Retail Sales Daihatsu November 2025 Naik, LCGC dan Terios Ikut Tumbuh
      Retail Sales Daihatsu November 2025 Naik, LCGC dan Terios Ikut Tumbuh
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Chery Pertimbangkan Akuisisi Pabrik Handal Tahun Depan, Target Tingkatkan Produksi Lokal
      Chery Pertimbangkan Akuisisi Pabrik Handal Tahun Depan, Target Tingkatkan Produksi Lokal
      Muhammad Hafid . Hari ini
    • Sesuaikan Pasar, BAIC Indonesia Pertimbangkan BJ30 Versi 7-Seater Tahun Depan
      Sesuaikan Pasar, BAIC Indonesia Pertimbangkan BJ30 Versi 7-Seater Tahun Depan
      Anjar Leksana . 08 Des, 2025

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Advisory Stories
    • Road Test
    • Mitsubishi Berikan Program Diskon Servis Akhir Tahun, hingga Perbaikan Bodi dan Cat
      Mitsubishi Berikan Program Diskon Servis Akhir Tahun, hingga Perbaikan Bodi dan Cat
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Antusiasme Tinggi, Mobil Lubricants Sukses Gelar Program Undian untuk Konsumennya
      Antusiasme Tinggi, Mobil Lubricants Sukses Gelar Program Undian untuk Konsumennya
      Setyo Adi Nugroho . 09 Des, 2025
    • Viral Isuzu Panther Terendam Banjir 10 Jam Masih Hidup, Ini Harga Bekasnya Sekarang
      Viral Isuzu Panther Terendam Banjir 10 Jam Masih Hidup, Ini Harga Bekasnya Sekarang
      Anjar Leksana . 09 Des, 2025
    • Rayakan 25 Tahun, Ivan’s Motor Buru Mobil Legendaris dan Pamerkan 6 Supercar Ultra-Langka
      Rayakan 25 Tahun, Ivan’s Motor Buru Mobil Legendaris dan Pamerkan 6 Supercar Ultra-Langka
      Wahyu Hariantono . 09 Des, 2025
    • Kemenperin: Industri Otomotif Butuh Pertolongan Insentif demi Utilitas dan Risiko PHK
      Kemenperin: Industri Otomotif Butuh Pertolongan Insentif demi Utilitas dan Risiko PHK
      Anjar Leksana . 09 Des, 2025
    • Pilihan Low MPV Akhir 2025, Tambah Toyota Veloz Hybrid
      Pilihan Low MPV Akhir 2025, Tambah Toyota Veloz Hybrid
      Setyo Adi Nugroho . 09 Des, 2025
    • Daftar Harga Model LCGC Terkini, Tetap Menarik Meski Alami Penurunan Pasar
      Daftar Harga Model LCGC Terkini, Tetap Menarik Meski Alami Penurunan Pasar
      Setyo Adi Nugroho . 08 Des, 2025
    • Wuling Darion EV: MPV Listrik Keluarga dengan Tawaran Paling Menggoda
      Wuling Darion EV: MPV Listrik Keluarga dengan Tawaran Paling Menggoda
      Ardiantomi . 06 Des, 2025
    • Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid Bisa Tembus 24,6 Km/L
      Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid Bisa Tembus 24,6 Km/L
      Eka Zulkarnain . 04 Des, 2025
    • Intip Kelengkapan Lepas L8 Tarung di Segmen SUV 5-Seater PHEV
      Intip Kelengkapan Lepas L8 Tarung di Segmen SUV 5-Seater PHEV
      Bangkit Jaya Putra . 29 Nov, 2025
    • Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
      Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
      Setyo Adi Nugroho . 25 Okt, 2025
    • Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
      Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
      Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
    • Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
      Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
      Anjar Leksana . 14 Okt, 2025
    • Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
      Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
      Anjar Leksana . 08 Okt, 2025
    • Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
      Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
      Anjar Leksana . 01 Okt, 2025
    • Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
      Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
      Wahyu Hariantono . 04 Des, 2025
    • Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
      Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
      Ardiantomi . 20 Nov, 2025
    • Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
      Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
      Muhammad Hafid . 17 Nov, 2025
    • First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
      First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
      Bangkit Jaya Putra . 10 Nov, 2025
    • First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
      First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
      Anjar Leksana . 07 Nov, 2025