Selain pengendalian presisi dan kedap, Hyundai Ioniq 5 berbekal perangkat ADAS bernama Hyundai SmartSense. Sistem bantuan pengemudi mutakhir ini memiliki banyak faedah buat pengguna. Intinya, membantu memberikan keamanan lebih dari potensi bahaya pada saat mengemudi. Baik saat diajak melesat di kota maupun tatkala melancong jauh.
Yang pertama, Hyundai membenamkan Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) di Ioniq 5. Sistem secara komputerisasi memperingatkan potensi risiko tabrakan dari depan. Jika diperlukan, mobil otomatis mengerem jika sistem menilai adanya tabrakan akan terjadi. Dan itu betul, bekerja sigap. Misal saat ia melesat di tol dalam kota (Jakarta), jika kita telat atau tingkat pengereman masih kurang. Namun di depan ada truk, sontak perangkat ini memberi peringatan. Bahkan langsung menghela laju sendiri bila jarak aman dianggap sudah terlalu dekat.
Selain itu, ada pula Lane Keeping & Lane Following Assist (LKA & LFA). Sistem membantu mobil tetap berada di dalam marka jalan melalui informasi visual dan audio. Serta mengembalikan laju kendaraan ke posisi ideal apabila keluar dari jalur marka. Tekan tombol di kanan setir untuk mengaktifkan atau mematikan.
Fitur lainnya adalah Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA). Perangkat dapat mendeteksi serta memantau kendaraan yang datang dari arah belakang. Serta membantu menghindari potensi benturan atau tabrakan dengan mengaktifkan rem secara otomatis jika diperlukan. Sistem keamanan ini sekarang juga mencakup situasi ketika sedang melakukan proses parkir secara paralel.
Kemudian Ioniq 5 turut dilengkapi Blind-Spot View Monitor (BVM). Dapat menampilkan area blind spot di bagian belakang mobil. Visual BVM terletak di panel cluster mobil yaitu pada saat pengemudi mengaktifkan lampu sein. Apabila dalam situasi pengemudi hendak berganti jalur ketika berkendara. Selanjutnya Driver Attention Warning (DAW) berguna memberi peringatan pengendara yang kurang konsentrasi. Sehingga dengan adanya fitur ini membuat Anda lebih waspada dan mengurangi potensi terjadi kecelakaan di jalan raya.
Baca Juga: Berkendara Tak Lazim Bersama Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range
Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) pun tersedia. Fungsinya mendeteksi kendaraan yang mendekat dari arah belakang sebelah kanan maupun kiri. Tanda peringatan bakal muncul, memberitahukan ada kendaraan yang datang dari arah belakang. Sistem ini juga secara otomatis mengaktifkan rem jika diperlukan.
Terdapat pula Smart Cruise Control with Stop & Go Function (SCC w/ S&G). Ini menarik, guna mempertahankan jarak yang ditentukan dari mobil di depan. Fitur secara otomatis mengurangi atau meningkatkan kecepatan ke batas yang telah ditentukan sebelumnya. Pada mode "stop & go", jarak stabil cenderung dipertahankan. Bahkan saat dipakai di kemacetan kota. Adaptive Cruise Control sudah bisa bekerja mulai 30 km/jam. Kalau di mobil lain biasanya baru bisa dipakai 60 km/jam ke atas.
Perangkat SmartSense lainnya adalah High Beam Assist (HBA). Inovasi yang dapat mendeteksi lampu depan dari kendaraan arah berlawanan. Kemudian mengatur posisi penggunaan lampu dekat dan lampu jauh secara bergantian. Ketika sedang berkendara malam hari atau di area dengan jarak pandang terbatas. Mobil listrik ini juga memiliki Surround View Monitor (SVM). Sanggup memberi tampilan seluruh sudut pandang kendaraan 360 derajat. Jadi, menambah kepraktisan pengemudi tatkala memarkir kendaraan. Terutama di area relatif sempit.
Hyundai tentunya juga telah memasang serangkaian fitur keamanan canggih lain di Ioniq 5. Di antaranya adalah Brake Assist System (BAS). Yaitu sistem yang meningkatkan kekuatan pengereman dan memperpendek jarak berhenti kendaraan saat situasi darurat. Kemudian terdapat Vehicle Stability Management (VSM). Sebuah sistem, membantu kendaraan agar tetap dalam kondisi stabil pada saat meningkatkan kecepatan atau melakukan pengereman secara mendadak. Misal di kondisi jalanan basah, licin dan tidak mulus.
Apabila mobil melakukan pengereman mendadak. Maka fitur Emergency Stop Signal (ESS) secara otomatis menyalakan lampu hazard. Ada pula Rear Occupant Alert (ROA), memberikan peringatan bagi pengemudi untuk memeriksa apakah masih ada penumpang di bagian belakang. Ketika sedang keluar dari mobil yang digunakan. Terakhir, suara kendaraan listrik murni cenderung hening. Tentu dapat mempengaruhi kesadaran pengguna jalan lain. Makanya, Hyundai memasangkan fitur Virtual Engine Sound System (VESS). Ia sanggup menghasilkan suara atau audio unik buat Ioniq 5. (Alx/Odi)
Baca Juga: Sensasi Kesenyapan Hyundai Ioniq 5 dan Kepintarannya Mengolah Energi
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.