Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai, terutama di segmen harga terjangkau. Salah satu magnet baru yang langsung mencuri perhatian adalah BYD Atto 1. EV kompak ini diperkenalkan pada ajang GIIAS 2025 dan langsung menjadi perbincangan karena strategi harga yang sangat kompetitif. Varian Dynamic dibanderol Rp195 juta, sementara varian Premium dijual Rp235 juta.
Meski masuk kategori entry-level, Atto 1 menawarkan sederet fitur yang sulit ditemukan pada mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC). Inilah yang membuatnya terasa naik kelas, meski sama-sama mengusung misi efisiensi dan ramah lingkungan.
LCGC umumnya hanya dibekali head unit kecil, maksimal 7 inci, dengan konektivitas standar seperti Bluetooth atau USB. BYD Atto 1 hadir dengan layar sentuh 10,1 inci yang responsif dan tajam. Integrasi Apple CarPlay dan Android Auto membuat pengalaman berkendara lebih modern. Navigasi real-time, streaming musik, hingga perintah suara bisa dilakukan dengan mudah. Antarmuka yang informatif dan desain layar yang khas mobil kelas menengah ke atas menjadi nilai tambah yang signifikan.
Keselamatan menjadi poin penting yang membedakan Atto 1 dari mobil murah konvensional. LCGC biasanya hanya memiliki dua airbag di depan. BYD Atto 1 menanamkan enam titik kantung udara: depan, samping, dan curtain. Proteksi menyeluruh ini biasanya hanya ditemukan pada SUV kompak atau sedan premium, bukan di kelas harga bawah.
Pengaturan kursi elektrik adalah fitur mewah yang jarang ditemui di bawah Rp300 juta, apalagi di LCGC. BYD Atto 1 menawarkan pengaturan enam arah yang bisa dioperasikan hanya dengan sentuhan tombol. Fitur ini meningkatkan kenyamanan, terutama saat mobil digunakan bergantian oleh anggota keluarga.
Jika LCGC masih mengandalkan pedal gas manual, Atto 1 sudah dilengkapi cruise control. Fitur ini membantu menjaga kecepatan konstan di jalan tol, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi energi. Pengemudi bisa lebih relaks, kaki tidak cepat pegal, dan konsumsi daya lebih stabil.
BYD Atto 1 tidak hanya menggunakan lampu LED, tapi juga sistem pencahayaan pintar. Lampu utama menyala dan mati otomatis sesuai kondisi cahaya sekitar. Ini mengurangi risiko lupa menyalakan lampu saat masuk terowongan atau saat cuaca mendadak gelap. LCGC rata-rata masih menggunakan sakelar manual dan lampu halogen biasa.
Kebutuhan terhadap gawai yang selalu aktif membuat fitur wireless charging semakin relevan. BYD Atto 1 sudah menyematkan pad pengisian daya nirkabel. Cukup letakkan smartphone, baterai langsung terisi tanpa kabel. Fitur ini biasanya hanya ditemukan di mobil mid-to-high level. Di segmen city car, baru Toyota Agya GR Sport yang memilikinya.
Fitur ini benar-benar berada di luar jangkauan LCGC. NFC Digital Key memungkinkan pengguna membuka pintu dan menyalakan mobil hanya dengan mendekatkan BYD card ke sensor NFC di spion. Tanpa kunci fisik, sistem ini praktis, aman, dan sangat modern. Sensasinya seperti mengakses gadget premium, bukan mobil entry-level. Dengan ini, Atto 1 tak hanya mengungguli mobil bensin murah, tapi juga menantang mobil di kelas atasnya.
TPMS berfungsi memantau tekanan angin ban secara real-time dan memberi peringatan jika tekanan turun di luar batas aman. Teknologi ini membantu menjaga performa berkendara dan umur pakai ban. Informasi ditampilkan langsung di panel instrumen atau layar head unit. Fitur ini meminimalkan risiko pecah ban dan memberi rasa aman ekstra, terutama saat perjalanan jauh atau melaju di kecepatan tinggi.
Jika dibandingkan dengan mobil LCGC, BYD Atto 1 jelas bermain di level berbeda meski sama-sama berorientasi efisiensi. Fitur-fitur yang tertanam membuatnya memiliki value for money yang optimal, bahkan melebihi sejumlah mobil bensin di kelas harga lebih tinggi. Untuk konsumen yang mencari mobil listrik terjangkau namun tidak ingin berkompromi dengan kenyamanan dan teknologi, Atto 1 adalah opsi yang sulit untuk diabaikan. (Alx)
Baca Juga: Sebelum Beli, Cek Beda Kelengkapan Fitur Antara BYD Atto 1 Tipe Dynamic dan Premium
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.