Honda HR-V termasuk dalam daftar mobil penerima relaksasi PPnBM. Ia dirakit secara lokal (CKD) dan sudah memenuhi ambang TKDN 70 persen. Sehingga berhak mendapat pengurangan harga. Model sekarang memang semakin uzur. Merupakan versi penyegaran yang dilakukan Honda Prospect Motor (HPM) di GIIAS 2018 lalu. 

Bertambah satu varian baru, 1.5L E Special Edition. Nah, apa bedanya dengan varian lain dan keistimewaan edisi spesial ini? Yang pasti, HPM ingin memberi privilege lebih terhadap konsumen pembeli HR-V 1.5L, karena varian mesin inilah yang paling besar penjualannya ketimbang 1.8L. Ada beberapa fitur di HR-V 1.8L yang dimasukkan ke 1.5L E Special Edition. Sehingga memberi keistimewaan tersendiri.

New Honda HR-V 1.5L E Special Edition diposisikan sebagai jalan tengah. Terutama bagi konsumen yang ingin fitur mewah HR-V 1.8L, tanpa butuh mesin besar. Posisinya juga mengisi celah harga kosong antara HR-V 1.5L E dan 1.8L Prestige. Pilihan bertambah banyak, untuk memenuhi kebutuhan konsumen HR-V yang masih tergolong besar di Indonesia.

Harga HR-V 1.5L E Special Edition sekarang Rp337,1 juta (OTR Jabodetabek). Perbedaan dengan tipe E biasa sebesar Rp18,1 juta lebih murah (Rp319 juta). Tapi selisih dibandingkan Prestige mencapai Rp90,4 juta (Rp427,5 juta). Menjadikan Special Edition kompromi tepat, jika menginginkan fitur yang ada di Prestige, namun sudah cukup dengan performa mesin 1.5L.

Baca Juga: Perubahan Honda CR-V 2021 yang Membuatnya Makin Menarik

Kombinasi HR-V E dan Prestige

Dari luar tampak percampuran antara 1.5L E dan 1.8L Prestige. Pilihan warna mengikuti tipe E, begitu juga desain pelek yang sama. Perbedaan terbesar Special Edition terlihat jelas dari penggunaan lampu Full LED lengkap dengan Daytime Running Light (DRL) seperti tipe Prestige. Lampu hemat daya ini dibekali fitur auto levelling untuk mengatur ketinggian sorotan lampu. Lampu kabutnya juga LED dengan desain pipih yang futuristik. HR-V 1.5L E biasa, masih mengandalkan lampu utama proyektor dan fog lamp halogen.

Perpaduan Prestige berlanjut ke kabin. Seluruh jok tertutup material kulit hitam elegan. Menutup dominasi warna kabin hitam, agar terkesan sporty, berbeda dengan Prestige yang two-tone. Begitu pula setir dan tuas transmisi mendapat balutan kulit sama. Tak lupa Sporty Pedal Pad pemberi sensasi seperti mobil sport. Bedanya dengan Prestige, hanya minus panoramic sunroof. Selebihnya serupa dengan tipe E. Seperti tombol AC Smart Touch, paddle shift, cruise control dan head unit baru 8-inci bergaya floating, seperti diterapkan duluan di Honda Jazz dan BR-V.

Sayang fitur keselamatan tidak mengikuti seutuhnya tipe Prestige. Jumlah airbag hanya dua untuk pengemudi dan penumpang depan. Sementara HR-V Prestige berjumlah 6 airbag. Untungnya fitur keselamatan lain sudah tergolong komplet untuk melawan crossover lain di kelasnya. Sebut saja ABS+EBD+BA, Vehicle Stability Assist (VSA), Hill Start Assist (HSA), Brake Override System, Emergency Stop Signal dan peranti elektrik di rem parkir (EPB) dan Auto Brake Hold.

Baca Juga: Detail Desain Generasi Terbaru Honda HR-V, Meluncur April 2021

Soal mesin, jelas tidak ada perubahan. Tetap setia dengan mesin L15 1,5-liter SOHC i-VTEC dengan tenaga 120 PS dan torsi 145 Nm. Pilihan transmisi untuk tipe E dan prestige tidak ada manual, melainkan CVT saja. sudah lebih dari cukup untuk pemakaian dalam kota sehari-hari. Torsi puncak tergolong tinggi dan cukup lama tercapai, sehingga butuh terus keberanian untuk terus menahan injakan gas lebih dalam.

Perpaduan dengan transmisi CVT cukup efektif dan efisien menyalurkan seluruh daya ke roda depan. Namun akselerasinya tidak terlalu istimewa. Apalagi jika Anda sudah mencoba varian mesin 1.8L. Balik lagi ke esensi varian Special Edition, diperuntukkan konsumen yang tidak butuh tenaga terlalu besar, tapi ingin fitur lebih banyak.

Akomodasi kabin HR-V begitu bagus. Sudah menjadi karakter Honda sejak dulu, yang mampu meminimalisir engine bay untuk dapat memaksimalkan kabin untuk pengemudi maupun penumpang. Tidak ada kata sempit yang terlontar saat memasuki kabin mobil ini. Legroom dan headroom tergolong lapang, meski dengan gaya coupe yang streamline di area belakang. Ruang bagasi juga luas dan mudah ditambah kapasitas dengan melipat kursi baris kedua hingga rata lantai. Ditambah lagi fitur andalan Ultraseat yang dapat mengubah beberapa konfigurasi kursi sesuai kebutuhan. (Odi) 

Baca Juga: Honda Brio RS Mendapat Potongan Harga, Jadi Beda Tipis dengan Satya