Honda WR-V

Suasana kabin WR-V persis BR-V. Berarti tetap memakai desain dashboard serupa dengan Honda Amaze. Semakin menekankan kalau ini hanyalah versi 5-seater dari BR-V. Tentu saja banyak material plastik keras di mana-mana. Namun dibungkus rasa premium soft touch dan balutan kulit khusus varian RS. Nuansa serbahitam plus aksen merah membuat karakter sporty begitu kental. Rasa di balik kemudi juga sama. Posisi command menciptakan visibilitas luas ke segala penjuru. Ergonomi semua pengaturan juga mudah. 

WR-V tipe tertinggi dilengkapi dengan head unit 7 inci. Fiturnya meliputi AM/FM Radio, bluetooth, hands-Free telephone, voice command switch, USB player, smartphone connection, 6 speakers dan digital A/C. Di baris kedua ada row power outlet dan day/night rear view mirror.

Sebenarnya agak mengecewakan. Karena ada rasa berharap desain produksi bakal banyak kemiripan dengan konsep. Nyata cukup banyak bedanya. Tampilan wajah dengan setajam SUV RS Concept. Mirip BR-V dengan grille berpola sama. Bagian samping juga sama. Tarikan garis datar horizontal langsung mencirikan BR-V juga. 

Lalu pintu belakang juga lain. Kali ini WR-V lebih menarik ketimbang konsep. Karena Honda memindahkan gagang pintu ke pilar. Ya, seperti ciri khas HR-V. Sehingga menjadikan desain belakang bersih sehingga mirip coupe.

Berlanjut ke sektor buritan. Perbedaannya juga signifikan. Kalau SUV RS Concept begitu tajam dan memiliki sudut lumayan besar, WR-V malah terkesan konvensional. Mungkin agar tetap memberikan ruang kargo besar demi akomodasi untuk penumpang. Ditutup oleh lampu terpisah, tak menyambung seperti konsep. Secara keseluruhan ia tetap gagah mencirikan sebuah SUV. Desain Honda selalu mudah dicerna dan gampang disukai. Kemiripan dengan BR-V tak dapat dipungkiri, tapi sangat bisa diterima. 

Honda WR-V ditenagai mesin berkode L15ZF i-VTEC empat silinder, Double Over Head Camshaft (DOHC). Unit serupa yang dipakai oleh saudaranya, BR-V dan City. Tenaga dihasilkan 121 PS di 6.600 rpm, lalu torsi maksimum 145 Nm di 4.300 rpm. Terbesar di kelasnya, mengalahkan enjin turbo Raize-Rocky, Nissan Magnite dan mesin Naturally Aspirated Kia Sonet. Pilihan penyalur energi kinetik ke roda depan hanya pakai transmisi jenis CVT.

Pemacu anyar DOHC ini memang tidak memiliki semangat sebesar SOHC lawas. Namun mampu menghasilkan kompromi tepat untuk menunjang kebutuhan performa harian. Baik untuk perjalanan dalam kota maupun keluar kota. Torsi terasa lebih merata sejak putaran rendah, cocok untuk berkendara sehari-hari. Buncahan tenaga di putaran atas terasa besar, namun sayang transmisi tidak menyediakan mode manual atau paddle shift. Dalam hal ini, Raize bisa lebih menyenangkan.

Kalau mencari fitur keselamatan terlengkap, Anda harus memilih varian RS with Honda Sensing. Teknologi ADAS canggih berisi Collision Mitigation Brake System, Auto-High Beam, Lane Keeping Assist System, Lead Car Departure Notification System (LCDN), Road Departure Mitigation (RDM) dan Adaptive Cruise Control (ACC). Ini di luar peranti standar seperti Vehicle Stability Assist (VSA), ABS + EBD + BA, 6 airbag (dual front SRS, side & side curtain), Hill Start Assist, Emergency Stop Signal, Brake Override System, ISOFIX & tether, pretensioner with load limiter seat belt dan parking sensor.