Mercedes-AMG GT63S E Performance, PHEV Pertama Klan Affalterbach Pencipta Torsi Dahsyat!

Mercedes-AMG GT63 S E Performance

Akhirnya Mercedes-AMG bermain hybrid juga. Menandakan memasuki level baru dalam ranah mobil-mobil bertenaga super. Mungkin bisa jadi pemecut divisi kencang pabrikan lain melakukan hal sama. Apalagi kejar-kejaran performa tak akan pernah usai. Bahkan apa yang dilakukan AMG sanggup menyentuh teritori hypercar. Lewat perpaduan mekanikal yang menghasilkan output monster. Sekaligus menjadikannya AMG paling powerful sejauh ini.

Bisa ditelisik dari nomenklaturnya dulu. Menyandang basis GT63 S yang memakai unit M177 V8 4,0-liter twin-turbo. Versi reguler saja menghasilkan 630 hp dan torsi 901 Nm. Ketambahan label E Performance berupa motor electric di poros roda belakang. Terciptalah 831 hp dan 1.470 Nm. Tambahannya saja 201 hp dan 500 Nm. Angka yang sudah melebihi daya sebuah hot hatch mungil.

Mercedes-AMG GT63 S E Performance

Jadi, sebenarnya E Performance ini sebuah paket pendongkrak tenaga paling mujarab. Dasarnya tetap AMT GT63 S dengan keluaran standar varian itu. Lalu AMG memasukkan Electric Drive Unit (EDU) tepat di gardan belakang. Berisi seperangkat motor elektrik, girboks 2-speed dan limited-slip differential elektronik. Di atasnya, bertengger baterai lithium-ion 6,1 kWh.

Tentu saja bisa berjalan dalam mode listrik murni. Tapi jangan harap punya daya jelajah jauh sebab kapasitas baterainya tergolong kecil. Klaimnya cuma 12 km serta kecepatan tertinggi 130 kpj. Tidak ada data waktu charging, tapi bisa menerima 3,7 kW daya listrik AC. Kata Mercedes-AMG, EDU bukan dirancang untuk efisien dan memperpanjang jarak tempuh. Melainkan bantuan penambah tenaga dan torsi lalu mempercepat proses penyaluran ke roda.

 

Baca Juga: Mercedes-Benz E-Class Facelift Hasil Garapan Brabus, Amukan 800 Hp/1.000 Nm Membuatnya Makin Liar

Mercedes-AMG GT63 S E Performance

Cara kerjanya rumit. Motor elektrik bisa menjalankan mobil lewat girboks 2-speed. Bahkan masuk gear kedua di kecepatan 140 kpj untuk terus membantu tambahan daya di kecepatan tinggi. Lalu ada propeller shaft kedua mengirim torsi ke roda depan. Jadilah penggerak AWD agar semua penyaluran torsi merata. Sementara ada lagi motor elektrik kedua yang lebih berfungsi sebagai generator. Diletakkan di antara mesin dan transmisi AMG Speedshift MCT 9G.

Pasti langsung membayangkan betapa cepatnya ia berakselerasi. Pembanding bisa mengambil AMG GT63 S 4Matic non-hybrid. Sprint 0-100 dalam 3,2 detik. Langsung dipangkas oleh E Performance secepat 2,9 detik dan menembus 200 kpj di bawah 10 detik. Laju tak dibatasi elektronik hingga mencapai 316 kpj.

Mercedes-AMG GT63 S E Performance

Mode berkendara AMG Dynamic Select terdiri banyak pilihan: Electric, Comfort, Sport, Sport+, Race, Slippery dan Individual. Keadaan standar berada di mode Comfort. Mesin menyala dengan tenang layaknya mobil hybrid. Begitu pindah ke Race, semua sistem elektrik mengurangi intervensi. Penggerak listrik bantu menambah tajam respons throttle, perpindahan gigi, kemudi dan suspensi. Juga ada sistem pengereman regeneratif dengan level sampai mampu beroperasi hanya pakai satu pedal saja. Ya, seperti e-Pedal Nissan.

Sebagai pemuncak performa klan AMG, tentu harus ada pengembangan baru dari suspensi. Melalui model ini dikenalkan AMG Ride Control+ yang telah mendapat revisi. Dikatakan ada katup tekanan ganda baru untuk mengubah redaman. Karena ada komplain di GT63 S, dalam posisi Comfort bantingan suspensi masih terlalu keras. Harapannya kekakuan itu bisa berkurang dan meningkatkan kenyamanan. Sementara pengereman ditopang cakram komposit keramik berukuran masif. Diameter 17-inci di depan dan 15-inci di belakang. (Odi)

 

Baca Juga: Brabus 900 Rocket Edition, Monster Siap Mengamuk dengan Torsi 1.250 NM

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Mercedes Benz Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil Mercedes Benz dari Carvaganza

  • Mercedes-Benz G-Class Listrik Resmi Lahir, Futuristik di Dalam Klasik di Luar
    Mercedes-Benz G-Class Listrik Resmi Lahir, Futuristik di Dalam Klasik di Luar
    Alvando Noya . Hari ini
  • LEBARAN DRIVE: Menikmati Buas dan Mewahnya Mercedes-Benz GLE 450 Keliling Jakarta
    LEBARAN DRIVE: Menikmati Buas dan Mewahnya Mercedes-Benz GLE 450 Keliling Jakarta
    Alvando Noya . 23 Apr, 2024
  • LEBARAN DRIVE: Menu Andalan Mercedes-Benz GLE 450 AMG Line Jadi Partner Liburan
    LEBARAN DRIVE: Menu Andalan Mercedes-Benz GLE 450 AMG Line Jadi Partner Liburan
    Alvando Noya . 19 Apr, 2024
  • Mercedes-Benz EQS Segera Facelift Pakai Desain Konvensional
    Mercedes-Benz EQS Segera Facelift Pakai Desain Konvensional
    Alvando Noya . 17 Apr, 2024
  • MercedesTrophy 2024 Resmi Buka Pendaftaran, Ada Hadiah EV Untuk Hole-In-One
    MercedesTrophy 2024 Resmi Buka Pendaftaran, Ada Hadiah EV Untuk Hole-In-One
    Wahyu Hariantono . 26 Mar, 2024

Artikel Mobil Mercedes Benz dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test
  • Lebaran Bareng Mercedes-Benz GLE 450 AMG Line, Tampang Elegan Performa Buas
    Lebaran Bareng Mercedes-Benz GLE 450 AMG Line, Tampang Elegan Performa Buas
    Alvando Noya . 22 Apr, 2024
  • Mercedes-Benz GLA 200 Facelift dengan Penyegaran Signifikan
    Mercedes-Benz GLA 200 Facelift dengan Penyegaran Signifikan
    Wahyu Hariantono . 06 Feb, 2024
  • Electria Vol. 2: Kenyamanan Superior Mercedes-Benz EQS 450+, Jarak Bukan Masalah!
    Electria Vol. 2: Kenyamanan Superior Mercedes-Benz EQS 450+, Jarak Bukan Masalah!
    Wahyu Hariantono . 29 Des, 2023
  • Electria Vol. 2: Kecanggihan Mercedes-Benz EQS 450+ yang Membuatnya Praktis Dikendarai
    Electria Vol. 2: Kecanggihan Mercedes-Benz EQS 450+ yang Membuatnya Praktis Dikendarai
    Wahyu Hariantono . 28 Des, 2023
  • Mercedes-Benz Indonesia Meluncurkan 7 Model Baru Sekaligus
    Mercedes-Benz Indonesia Meluncurkan 7 Model Baru Sekaligus
    Alvando Noya . 15 Nov, 2023
  • Duel SUV Besar Premium Jerman! BMW X7 Lawan Mercedes-Benz GLS
    Duel SUV Besar Premium Jerman! BMW X7 Lawan Mercedes-Benz GLS
    Setyo Adi Nugroho . 10 Feb, 2023
  • Mengenang Kejayaan Si Babi Merah, Saloon Mercedes-Benz yang Mengharumkan nama AMG Lima Puluh Tahun Silam
    Mengenang Kejayaan Si Babi Merah, Saloon Mercedes-Benz yang Mengharumkan nama AMG Lima Puluh Tahun Silam
    Ahmad Karim . 30 Jul, 2021
  • Berkenalan Lebih Dekat dengan Para Mutan Bigfoot Mercedes-Benz
    Berkenalan Lebih Dekat dengan Para Mutan Bigfoot Mercedes-Benz
    Ahmad Karim . 22 Okt, 2020
  • Mengenal Lebih Dekat Leluhur Mercedes-Benz E-Class
    Mengenal Lebih Dekat Leluhur Mercedes-Benz E-Class
    Ahmad Karim . 25 Jun, 2020
  • Empat Generasi Perjalanan Mercedes-Benz C180 “Cibo”
    Empat Generasi Perjalanan Mercedes-Benz C180 “Cibo”
    Ahmad Karim . 28 Feb, 2020
  • Road Test Mercedes-Benz GLB 200 Progressive Line: Komposisi Unik Tanpa Rivalitas
    Road Test Mercedes-Benz GLB 200 Progressive Line: Komposisi Unik Tanpa Rivalitas
    Wahyu Hariantono . 05 Mei, 2023
  • Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-2): Bagai Dua Sisi Mata Uang
    Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-2): Bagai Dua Sisi Mata Uang
    Wahyu Hariantono . 27 Agu, 2020
  • Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-2): Bagai Dua Sisi Mata Uang
    Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-2): Bagai Dua Sisi Mata Uang
    Wahyu Hariantono . 27 Agu, 2020
  • Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya
    Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya
    Wahyu Hariantono . 27 Agu, 2020
  • Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya
    Comparison Test Mercedes-Benz C180 vs Mercedes-Benz A200 Sedan (Part-1): Mencari Baby Benz Sesungguhnya
    Wahyu Hariantono . 27 Agu, 2020