Mitsubishi DST Concept, Jagoan Baru di Segmen SUV Pasar ASEAN

Mitsubishi memperkenalkan kendaraan konsep terbarunya di Philippine International Motor Show (PIMS). Mitsubishi DST Concept ditujukan untuk segmen SUV menengah, memperkaya portofolio produk di pasar ASEAN.

Pabrikan tetap mempertahankan konsep gaya hidup petualangan. Konsep ini akan bergabung dengan jajaran produk SUV yang telah ada di pasar Asia Tenggara, seperti Pajero Sport, Xforce, Xpander, dan Xpander Cross.

Pada masa depan, Mitsubishi akan menyediakan produk ini dengan tiga baris kursi yang dapat mengakomodasi tujuh penumpang. DST Concept juga merupakan SUV monokok yang dirancang untuk memberikan kenyamanan berkendara dalam berbagai kondisi jalan.

“DST Concept akan menjadi produk SUV tiga baris terbaru yang akan diperkenalkan pada mid-term business plan Challenge 2025. Model produksinya akan dilakukan sebagian besar untuk ASEAN, termasuk Filipina, mulai tahun fiskal 2025,” ucap Takao Sato, President and Chief Executive Officier Mitsubishi Motors dalam sambutannya, (24/10).

Takao mengungkapkan bahwa produk SUV terbaru ini akan menelusuri kesuksesan Xpander crossover MPV yang telah populer di kawasan ASEAN dan menjadi model favorit di seluruh dunia. Model SUV kompak Xforce juga telah menerima banyak pujian sejak diluncurkan pada tahun 2023.

“Dengan target membuat kendaraan yang seturut dengan strategi global, kami akan mengembangkan kendaraan SUV khas Mitsubishi untuk memperluas cakupan konsumen kami bermobilitas,” ucap Takao.

Konsep DST menampilkan gaya desain "Gravitas & Dynamism". Gravitas tercermin dalam proporsi yang menyatukan ruang kabin yang luas hingga ke baris ketiga, dan postur SUV yang besar dan kokoh. Bagian depannya menampilkan kesan kuat dengan pilar-pilar berwarna hitam, seolah-olah memberikan perlindungan dengan desain kaca yang melengkung. Sementara itu, bagian belakangnya dirancang untuk tampak tangguh.

Dinamisme diwakili oleh garis-garis yang berenergi dan dinamis. Penggunaan velg berukuran besar dan ground clearance yang tinggi memberikan impresi kemampuan manuver yang unggul untuk sebuah SUV. Fender depan dan belakang yang menonjol menciptakan garis bodi yang atletis dan kuat.

Desain Dynamic Shield yang ikonik masih dipertahankan untuk menunjukkan performa dan proteksi. Gril depan berbentuk tiga dimensi dengan pola honeycomb yang menutupi bagian depan mobil. Bumper yang besar, membentang dari sisi kiri ke kanan, memberikan kesan perlindungan dan kemewahan. Lampu depan dan lampu belakang telah menggunakan teknologi LED, dengan desain T ikonik di bagian belakang.

Di interior, Mitsubishi menghadirkan kabin yang luas dengan sentuhan elegan. Panel instrumen dibuat dari material yang lembut dengan doortrim yang didesain secara dinamis, memberikan kesan ruang yang terbuka. Terdapat sunroof yang menambah kesan lapang pada interior, sesuatu yang tampaknya menjadi perhatian Mitsubishi.

Meter clusternya canggih, menggunakan layar LCD berukuran besar. Layar utama di tengah dasbor menawarkan berbagai fitur termasuk navigasi dan informasi lain yang membantu selama perjalanan.

Mitsubishi belum membahas performa, tetapi dengan ground clearance tinggi, diharapkan pengemudi lebih percaya diri menghadapi berbagai kondisi jalan di kawasan ASEAN yang terkenal beragam. Mirip dengan Xforce, konsep mobil ini menyediakan lima mode berkendara, termasuk mode Wet untuk jalan berair dan mode Tarmac untuk manuver di aspal berkelok. Mode Normal, Sand, dan Mud juga tersedia. SUV ini akan memiliki penggerak roda depan dan diklaim mampu melewati berbagai kondisi cuaca.

DST Concept akan bersaing dengan model SUV yang telah ada seperti CR-V, CX-5, Forester, Tiggo 8, dan Almaz. Menarik untuk melihat bagaimana Mitsubishi model terbaru ini akan memeriahkan pasar SUV yang kompetitif di tahun depan. (Sta)

Baca Juga: Mitsubishi Xpander Facelift di Malaysia Tetap Pakai Matik Konvensional