Tahukah Anda? Speedometer Bisa Terbakar Gara-Gara Sinar Matahari
JAKARTA, Motovaganza.com – Jangan kaget dulu dengan juluknya. Ada baiknya kita baca lebih cermat dan lengkap. Sering kali kita mendengar anjuran untuk tidak memarkirkan sepeda motor langsung di bawah sinar matahari. Dikatakan, jika dibiarkan dalam waktu lama dapat merusak kualitas cat dari motor. Padahal bukan hanya itu masalah yang akan timbul. Selain cat, area panel meter juga bisa menimbulkan kerusakan jika terpapar dalam waktu lama.
Istilahnya disebut sunburn speedometer atau kondisi terbakarnya spidometer motor. Ini terjadi karena area penampang informasi itu terpapar sinar matahari. Dilansir dari website Wahana Honda, kejadian tersebut mungkin tidak akan berdampak jika motor dijemur dalam waktu singkat. Sebaliknya, risiko sunburn tadi tinggi jika terpapar dalam waktu lama dan terus menerus. Belum lagi kalau panel motor Anda tak memiliki cover atau posisinya yang nyaris vertikal.
Indikasinya terlihat ketika angka-angka pada spidometer atau panel meter buram dan menghilang. Menurut mereka, penyebabnya karena adanya salah satu filter pada lapisan LCD atau polarizer yang terbakar. Maka dari itulah perangkat itu tak bisa menampilkannya secara menyeluruh. Jika sudah demikian, satu-satunya cara ialah menggantinya dengan yang baru.
Kendati begitu, jangan gegabah untuk melakukannya secara mandiri. Main dealer motor Honda di Jakarta dan Tangerang ini tidak menyarankan, karena ada kemungkinan sistem filter polarizer-nya tidak seperti bawaan pabrik. Untuk itu konsumen disarankan untuk membawanya ke diler resmi terpercaya.
Bukan saja tak normal, proses pemasangan item ini cukup merepotkan. Paling penting harga dari polarizer tersebut berkisar Rp 1 jutaan. Lumayan mahal bukan? Jika tak ingin mengalami kejadian demikian, ada baiknya untuk mencegah. Caranya pun mudah, tinggal parkirkan motor di tempat beratap. Atau di tepat teduh. Atau bisa juga menggunakan cover pelindung yang menyerap panas, supaya terhindar dari sunburn speedometer ini. Cara ini dapat Anda pakai jika terpaksa memarkirnya di atap terbuka.
Baca juga: TIPS: 4 Langkah Merawat Aki Motor Tetap Prima saat PSBB

Jaga Tekanan Angin Ban
Apabila motor lama tak dipakai, jangan lupa juga untuk menjaga tekanan angin ban. Sebaiknya isi dengan nitrogen karena memiliki molekul lebih besar ketimbang angin biasa. Dengan begitu proses keluarnya udara melalui pori-pori ban menjadi sedikit terhambat. Kemudian, parkir motor menggunakan standar tengah. Ditujukan supaya ban tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Sebab ini yang menyebabkan pori-pori ban menjadi terbuka. Bagaimana jika memarkirnya dengan standar samping saja? Pada posisi ini, justru ban mendapatkan tekanan lebih berat. Yang berarti mempercepat penyusutan angin di dalam ban itu sendiri. Terlebih saat malam hari dengan suhu yang dingin, udara pada ban bakal ikut menyusut dan akhirnya kempis. Sumber: Wahana Honda Baca juga OTO: Waspada, Spidometer Bisa Terbakar Akibat Sinar Matahari ARY DWINOVIANSYAH | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test