TEST RIDE: All New Honda CBR250RR, Total Control

JAKARTA, 11 Februari 2017 – Pertarungan motor sport kelas 250cc di Indonesia tengah panas-panasnya. Honda memiliki jagoan yaitu All New Honda CBR250RR yang dihadirkan sebagai bentuk facelift dari model CBR250 sebelumnya. PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan motor bergenre sport ini sebagai motor di kelas 250cc yang memiliki fitur terlengkap dibandingkan rivalnya seperti Kawasaki Ninja 250 dan juga Yamaha R25. Honda menggarap serius motornya ini. Mengusung tema, "Total Control" motor berlogo kepakan sayap ini sudah memberikan pesan sporty bagi siapa pun yang melihatnya tanpa harus menungganginya terlebih dahulu. Tidak hanya itu, tema Total Control juga diharapkan memiliki riding position yang terbaik di kelasnya. Motovaganza dipercaya oleh PT Astra Motor, Main Dealer Honda Motor wilayah Jakarta untuk menjajal kemampuan motor ini. Beragam kesan yang ada dalam pikiran kami saat melihat motor tersebut diturunkan dari mobil towing milik Astra Honda mulai dari, racing, sporty dan keren! Saat pertama kali duduk di joknya, posisi duduk cukup nyaman. Dengan tinggi badan saya sekitar 172cm, kaki saya bisa menapak permukaan aspal. Tidak hanya kaki, juluran tangan ke bagian stang dengan model underyoke alias stang jepit pun terasa sangat nyaman. Tidak terlalu membungkuk untuk rider. Feeling pijakan kaki hingga posisi setangnya pun masih tetap nyaman untuk menempuh jarak jauh. Sekarang saya mencoba menyalakan mesin dual silinder berkapasitas 250cc ini. Tampilan speedometer digitalnya cukup menarik dengan diawali dengan tulisan dot pixel yang membentuk huruf CBR. Kemudian informasi seperti bukaan rpm, kecepatan, bensin meter hingga tampilan jam dan posisi riding mode pun terlihat sangat jelas dengan layar AMOLED. Saya mengawali perjalanan dengan santai. Bukaan gas di posisi rpm sekitar 3000-4000 rpm dengan mode berkendra comfort. Dalam posisi mode ini, mesin belum mengeluarkan "identitas" asli dari karakter motorsport dengan dual silinder ini. Pegangan stang dan posisi kaki masih terasa nyaman untuk berjalan sekitar kawasan Senayan hingga Gatot Soebroto. Setelah merasa cukup, saya mulai "menukar" mode berkendara ke posisi Sport. Di posisi ini, mesin terasa sedikit agresif. Tampilan speedometer digital pun berubah posisi "limiter" dari 6000 rpm menjadi 8000 rpm. Sayang cuaca hari itu kurang bersahabat. Saya akhirnya memutuskan untuk menyiapkan tenaga untuk esok hari. Di hari berikutnya, Saya baru memulai sesi test ride untuk motor yang dibuat di pabrik AHM di Karawang, Jawa Barat ini. Saya memilih perjalanan dalam kota untuk sesi kali ini. Di mulai dari kawasan Bintaro menuju Senayan hingga Jakarta Timur yang menjadi pilihan destinasi kami. Dengan mode berkendara berada di posisi Sport, motor kami geber hingga memaksimalkan kemampuannya. Hal ini saya lakukan mengingat kondisi jalan yang terbilang sepi dan kosong. Puas dengan akselerasi dengan tiga mode berkendara, saya pun akhirnya menyimpulkan jika motor ini layak untuk dimiliki bagi Anda yang menginginkan motor sport di kelas seperempat liter ini. Honda CBR250RR memang memiliki nilai tersendiri dibandingkan dengan lawannya seperti Yamaha R25, Kawasaki Ninja 250 dan KTM RC200. Penggunaan suspensi upside down di bagian depan juga membuat penampilan kian sporty dan juga menambah sensasi handling yang berbeda khususnya saat Anda harus melakukan cornering tajam. Honda mengklaim jika motor yang dibekali dengan mesin dual silinder dengan teknologi DOHC liquid-cooled 4-stroke DOHC 8-valve, paralel twin cylinder ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 27,1 kw (36,8PS) / 12.500 rpm dan torsi maksimum hingga 22,5 Nm (2,29 kgf.m) / 10.500 rpm. Tidak hanya itu, postur body yang memiliki fairing dengan muti layer ini pun semakin membuat motor tampak agresif dan modern. Metode pengetesan secara full to full dan berkendara di Jakarta yang lebih banyak macet dari pada lancarnya. Honda CBR250RR sanggup menempuh jarak 31,5 km dengan konsumsi sekitar 1 liter dengan bahan bakar RON 92. Test tersebut dengan cara berkendara normal, dari macetnya ibu kota dengan kecepatan 40-60 km/jam dan sesekali 80 km/jam jika jalanan agak lengang. Tuas kopling pun tidak terasa begitu keras. Kami menyarankan jika Anda menemui kemacetan saat berkendara menggunakan Honda CBR250RR untuk memindahkan posisi riding mode ke posisi comfort meskipun model stang yang diusung sedikit membuat pegal jika bermacet-macetan di dalam kota yang harus stop and go. Tidak hanya itu, kaca spion yang sedikit melebar dari bodi cukup nyaman buat memantau kondisi belakang saat riding. Namun begitu menghadapi kemacetan, anda harus berhati-hati agar mentok dengan kendaraan lainnya. Panas hawa mesin tidak begitu menggangu kaki dengan tambahan cover di belakang radiator yang mengarahkan hawa panas mesin ke bawah, jadi area lutut dan paha tidak terlalu panas. Rasanya wajar jika Honda membanderol motor anyar miliknya ini dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan rivalnya. Selain deretan teknologi tercanggih, penggunaan fitur upside down motor ini pun memiliki kemampuan handling yang mantap dengan dimensi body yang kompak dan terbilang slim di antara rivalnya. ANDHIKA KRESNA

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Ratusan Bikers Ramaikan Pra-Event IMOS 2025 dengan Jamboride
    Ratusan Bikers Ramaikan Pra-Event IMOS 2025 dengan Jamboride
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Inspirasi Modifikasi New Honda ADV 160 Street Concept Ala Batakastem
    Inspirasi Modifikasi New Honda ADV 160 Street Concept Ala Batakastem
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Alva Owners Club Mengampanyekan Motor Listrik dengan Touring Jakarta-Bali
    Alva Owners Club Mengampanyekan Motor Listrik dengan Touring Jakarta-Bali
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • CustoMaxi Yamaha 2025: Gelar Perdana di Semarang Sekaligus Sambut Perayaan Satu Dekade
    CustoMaxi Yamaha 2025: Gelar Perdana di Semarang Sekaligus Sambut Perayaan Satu Dekade
    Zenuar Yoga . 15 Sep, 2025
  • Federal Oil Kembali Raih Penghargaan di Segmen Pelumas Motor
    Federal Oil Kembali Raih Penghargaan di Segmen Pelumas Motor
    Zenuar Yoga . 15 Sep, 2025
  • Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Zenuar Yoga . 10 Sep, 2025
  • New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    Zenuar Yoga . 21 Agu, 2025
  • Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Anjar Leksana . 21 Agu, 2025
  • Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 11 Agu, 2025
  • Kenali Seluruh Varian Oli Yamalube, Mana yang Cocok Buat Motor Anda?
    Kenali Seluruh Varian Oli Yamalube, Mana yang Cocok Buat Motor Anda?
    Zenuar Yoga . 16 Jul, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025