VinFast resmi memperkenalkan VF 6 sebagai salah satu produk andalannya di segmen SUV listrik urban yang kini semakin ramai pemain. Debut publik mobil ini pertama kali dilakukan di GIIAS Surabaya 2025, lalu dilanjutkan dengan peluncuran nasional di Jakarta pada 17 Juni 2025. Keputusan VinFast untuk menghadirkan VF 6 merupakan langkah strategis menyasar pasar kendaraan listrik yang terus bertumbuh, khususnya kalangan konsumen muda yang mencari kombinasi antara desain kompak, fitur modern, dan harga yang kompetitif.
VF 6 ditawarkan dalam dua pilihan varian yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Varian pertama adalah VF 6 Eco yang dipasarkan dengan harga Rp385.995.000, cocok untuk konsumen yang menginginkan efisiensi dan fitur dasar yang tetap lengkap. Sementara varian tertingginya, VF 6 Plus, dibanderol Rp439.600.000 dan menawarkan keunggulan seperti tenaga lebih besar, tampilan lebih sporty, serta sistem bantuan pengemudi (ADAS) yang jauh lebih lengkap.
Keduanya berstatus on the road Jakarta, menjadikan VinFast VF 6 sebagai salah satu SUV listrik dengan value menarik di pasar Indonesia saat ini.
VinFast VF 6 tak menyembunyikan jati dirinya. Huruf "V" khas pabrikan Vietnam ini langsung menyambut dari depan dan belakang. Tapi justru karena digunakan di semua lini, siluet desainnya jadi seragam. Identifikasi antar model jadi mengandalkan detail lampu atau emblem belakang.
Dimensinya cukup ramping untuk SUV listrik urban: panjang 4.241 mm, lebar 1.834 mm, dan tinggi 1.580 mm. Postur rendah memberi aura crossover yang dinamis, apalagi atapnya sedikit melandai, memberi kesan coupe. Meski keren, sayangnya visibilitas belakang ikut berkurang.
Wheelbase 2.730 mm menyumbang kabin yang cukup luas untuk kelasnya. Ground clearance 170 mm cukup untuk melibas jalan rusak ringan di area perkotaan. Radius putar 5,35 meter juga memberikan nilai lebih saat harus bermanuver di area parkir atau gang sempit.
Untuk membedakan keduanya: varian Eco dipasangi pelek 17 inci warna silver, sedangkan varian Plus tampil lebih agresif dengan pelek 18 inci gelap.
Kesan modern langsung terasa saat memasuki kabin. Tombol fisik nyaris absen. Hampir semua kontrol tersentral di layar sentuh 12,9 inci yang dominan di dasbor tengah. Hanya volume audio, central lock, dan lampu hazard yang masih mengandalkan tombol manual.
Kualitas kabin cukup menyenangkan. VinFast berhasil memberikan rasa solid dan premium, terutama pada varian Plus. Jok varian Eco dibungkus kain, sedangkan Plus sudah dibalut kulit sintetis.
Konektivitas ponsel mendukung berbagai kebutuhan mobilitas digital—dari peta sampai hiburan. Bagasi pun cukup lega. Dalam keadaan normal kapasitasnya 423 liter, tapi saat bangku belakang dilipat bisa membengkak hingga 1.576 liter.
VF 6 mengandalkan motor listrik dengan sistem penggerak roda depan (FWD) yang dikombinasikan dengan baterai 59,6 kWh. Namun karakter output beda di tiap varian.
VF 6 Eco punya tenaga 174 hp dan torsi 250 Nm—cukup kuat untuk stop and go di kota. Dengan baterai penuh, jarak tempuhnya bisa menyentuh 470 km menurut standar NEDC.
VF 6 Plus lebih bertenaga: 201 hp dan torsi 310 Nm. Tapi dengan performa lebih tinggi, konsumsi energi lebih besar, sehingga jarak tempuh sedikit turun menjadi 430 km.
Dua-duanya sudah mendukung fast charging yang bisa mengisi daya dari 10% ke 70% dalam waktu sekitar 25 menit. Ideal untuk pengguna aktif yang tak bisa lama terhenti.
VinFast tidak main-main soal keamanan dan asisten pengemudi. Tujuh airbag jadi kelengkapan standar. Tapi menu Advanced Driver Assistance System (ADAS) jadi nilai jual utama VF 6 Plus—total lebih dari 30 fitur pintar disematkan.
Fitur seperti Traffic Jam Assist, Auto Lane Change, Blind Spot Monitoring, Adaptive Cruise Control, hingga Driver Monitoring System sudah tersedia. Bahkan Rear Cross Traffic Alert dan Surround View Camera System memastikan parkir dan belok lebih aman.
Bagi pengguna yang sering berkendara dalam kondisi lalu lintas padat, ini jadi bonus besar dari sebuah SUV urban ringkas.
Pengujian mungkin singkat, tapi kesan berkendara VF 6 meninggalkan jejak yang jelas. Kekedapan kabin membuat suara jalan dan angin teredam dengan baik. Saat berjalan, nyaris tak terdengar apa pun kecuali gesekan ban.
Suspensinya terasa kokoh, agak firm tapi tetap bisa meredam getaran dengan baik. Di jalur berkelok, kemudi terasa responsif dan minim gejala limbung. Ditambah mode berkendara—Eco, Normal, dan Sport—yang benar-benar mengubah karakter setir dan respon pedal gas.
Masuk ke mode Sport, kemudi menjadi lebih berat dan presisi, cocok untuk kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan. Mode Eco, sebaliknya, membuat mobil melaju lembut dan hemat energi. Varian Eco pun sudah memberikan performa cukup untuk penggunaan harian. Varian Plus lebih cocok untuk mereka yang ingin akselerasi lebih intens dan fitur lengkap.
Segmen SUV listrik kompak kini diisi oleh nama-nama besar: Hyundai Kona EV, BYD Atto 3, Wuling Cloud EV, MG ZS EV, hingga Omoda E5. VinFast VF 6 tidak hadir tanpa modal. Dengan harga mulai dari Rp385 jutaan, teknologi lengkap, dan performa baik, VF 6 jadi penantang yang layak diperhitungkan.
Sektor layanan pascapenjualan jadi perhatian khusus dari VinFast. Mereka menawarkan garansi baterai selama 10 tahun atau hingga 200.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dulu.
Garansi kendaraan juga termasuk panjang, yakni 7 tahun. Ditambah layanan aftersales seperti call center responsif dan bantuan teknis mendalam. Yang menarik, VinFast juga menyebut akan memberikan jaminan nilai jual kembali hingga 90%, memberi kepercayaan diri lebih bagi calon pengguna jangka panjang. (Odi)
Baca Juga: Menelusuri Perbedaan Tawaran Dua Varian VinFast VF 6
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.