Sepanjang 2025, lanskap industri otomotif nasional boleh dibilang berada di fase paling dinamis. Walau kondisi market belum terlalu bergairah. Namun peluncuran model anyar menjadi penanda kuat bahwa Indonesia masih dipandang strategis oleh pabrikan global. Menariknya, mayoritas pendatang baru dari Cina. Meski demikian, pabrikan Jepang dan Korea Selatan tetap aktif meramaikan pasar lewat produk-produk unggulan.
KEY TAKEAWAYS
Zigwheels mencatat sedikitnya 10 kendaraan ICE mengaspal di Indonesia selama 2025
Daftar kendaraan ICE berikut khusus memuat produk benar-benar baru yang sudah memiliki harga resmi. Bukan sekadar pre-booking, bukan facelift, dan bukan pula perkenalan model semata.Ragam kendaraan yang dilepas ke publik pun kian berwarna. Mulai dari SUV kompak hingga off-road tulen, dari mesin bensin konvensional, diesel modern di berbagai segmen. Seluruhnya menawarkan kombinasi teknologi mutakhir, fitur kekinian, serta banderol yang relatif kompetitif. Alhasil, pilihan konsumen semakin luas dan variatif.
Perlu dicatat, daftar dari Zigwheels berikut khusus memuat produk benar-benar baru yang sudah memiliki harga resmi. Bukan sekadar pre-booking, bukan facelift, dan bukan pula perkenalan model semata. Seluruh banderol yang dicantumkan berstatus on the road Jakarta, disusun berdasarkan urutan abjad merek. Dan hanya jenis ICE murni, bukan hybrid maupun PHEV.
BAIC BJ40 Plus (Rp698 Juta)

Secara spesifikasi, BAIC BJ40 Plus rakitan lokal tidak mengalami perubahan dibanding versi CBU. Jantung pacunya tetap mengandalkan mesin bensin 2.000 cc turbo empat silinder. Tenaga maksimal mencapai 221 Hp (224 PS) pada 5.500 rpm, sementara torsi puncak 380 Nm tersedia sejak 1.750 hingga 4.500 rpm. Seluruh daya disalurkan melalui transmisi otomatis 8-percepatan produksi ZF-Friedrichshafen.
Karakter off-road ditegaskan lewat sistem penggerak 4x4 part-time dengan transfer case elektrik. Pengemudi bisa berpindah ke mode 4H secara shift-on-the-fly, bahkan saat kendaraan masih bergerak hingga kecepatan 20 km/jam. Untuk melibas medan berat, BAIC turut membekali BJ40 Plus dengan differential lock racikan Borg-Warner.
Masuk ke kabin, nuansanya kental ala Jeep Wrangler—bukan tanpa alasan, mengingat BJ40 mengantongi lisensi desain resmi. Posisi duduk tinggi dan tegak memberi commanding position yang baik, meski ruang kabin terasa tidak terlalu lapang. Lantai yang tinggi membuat akses masuk butuh sedikit usaha. Untungnya, kualitas material tergolong solid dan terasa tahan banting.
Fitur keselamatan terbilang lengkap. Mulai dari ABS, EBD, Brake Assist, ESP, TCS, Hill Ascent Control, Hill Descent Control, Electronic Parking Brake, hingga airbag depan. Fitur kenyamanan mencakup cruise control, AC dual-zone otomatis, setir multifungsi, kursi pengemudi elektrik, spion tengah anti-silau, dan sistem audio 6 speaker.
Chery Tiggo Cross 1.5 Sport (Rp299,9 Juta)

Bagi yang mengincar sensasi berkendara lebih agresif, Chery Tiggo Cross Sport 1.5T hadir sebagai opsi menarik. Varian bermesin turbo ini mengusung filosofi “fun to drive” dengan tampilan sporty dan karakter dinamis. Di balik desain agresifnya, tertanam mesin 1.498 cc turbo yang dipadukan transmisi 6-speed Dual Clutch Transmission (6DCT).
Tenaga maksimum mencapai 147 PS dengan torsi puncak 210 Nm. Klaim akselerasi 0–100 km/jam dalam 9,9 detik menjadi bukti bahwa performanya tidak sekadar gaya. Kenyamanan dan teknologi tetap diperhatikan lewat tujuh fitur ADAS, termasuk kamera 360 derajat HD dan smart voice assistant.
Perangkat keselamatan lain seperti TPMS dan penggunaan rem cakram di roda belakang turut disematkan. Dengan kombinasi performa, fitur, dan bahasa desain Tiger Philosophy, Tiggo Cross Sport 1.5T menawarkan alternatif SUV kompak yang tampil lebih berani.
Citroën Basalt – Rp359 Juta–Rp364,9 Juta

Citroën Basalt hadir dengan pendekatan desain berbeda. SUV ini mengusung siluet coupe modern, ditandai atap landai dan tampilan belakang futuristik lewat 3D Blade Tail Lamps. Wajah depan terlihat elegan berkat LED Vision Projector dan X-Shaped Split DRL khas Citroën.
Harga Basalt dipatok Rp359,9 juta untuk warna one-tone dan Rp364,9 juta untuk two-tone. Varian Dark Edition tampil lebih eksklusif dengan balutan Perla Nera Black dan aksen serbahitam, dibanderol Rp370,9 juta.
Di balik kap, terpasang mesin 1.2L Turbo PureTech yang dipadu transmisi otomatis 6-percepatan. Karakternya menjanjikan keseimbangan antara performa dan efisiensi. Kenyamanan menjadi nilai jual utama lewat Advanced Comfort Suspension khas Citroën, yang terkenal empuk.
Fitur keselamatan mencakup enam airbag, ISOFIX, ESP, Hill Hold Assist, TPMS, ABS, dan EBD. Jok belakang dibekali Smart Tilt Cushion demi ergonomi lebih baik.
Ford Everest Titanium XLT (Rp929 Juta)
Ford Everest XLT mengandalkan mesin diesel 2.0 liter bi-turbo. Tenaga maksimalnya 210 PS di 3.750 rpm, dengan torsi buas 500 Nm pada 1.750–2.000 rpm. Transmisi otomatis 10-percepatan memastikan penyaluran tenaga tetap halus.
SUV ladder frame ini dibekali berbagai Drive Mode, mulai dari Normal, Eco, Tow/Haul, Mud, hingga Sand. Sistem penggerak 2H, 4H, dan 4L siap menyesuaikan kondisi medan. Suspensi depan double wishbone dan belakang coil spring Watt’s Link menopang kenyamanan dan stabilitas.
Fitur keselamatan meliputi airbag depan termasuk lutut pengemudi, ISOFIX, Beltminder, ESC, Hill Descent Control, kamera belakang, sensor parkir depan-belakang, serta Electric Parking Brake. Sayangnya, Everest XLT belum dibekali ADAS.
GWM Tank 300 Diesel (Rp598 Juta–Rp658 Juta)

GWM Tank 300 Diesel menjadi SUV off-road modern yang mengandalkan mesin 2.4L Diesel Turbo dengan teknologi VGT elektronik. Tenaga puncaknya 184 PS dan torsi 480 Nm tersedia sejak putaran rendah. Transmisi otomatis 9-percepatan hasil pengembangan internal GWM menjanjikan efisiensi, dengan klaim konsumsi 8 liter per 100 km.
Kenyamanan kabin menjadi nilai tambah berkat peredaman suara mumpuni, kaca kedap suara, dan material premium. Varian 4x2 dipasarkan Rp598 juta, sedangkan 4x4 dibanderol Rp658 juta. Tersedia empat pilihan warna. GWM juga memberi garansi mesin hingga 10 tahun atau 1 juta kilometer—sebuah pernyataan kepercayaan diri terhadap produknya.
Hyundai Venue (Rp340 Juta)
Hyundai Venue mengandalkan mesin 1.0 liter turbo GDI bertenaga 120 PS dan torsi 172 Nm. Tenaga disalurkan lewat transmisi otomatis 7-speed DCT ke roda depan. Karakternya lincah dan responsif, cocok untuk mobilitas urban.
Tiga mode berkendara—Eco, Normal, dan Sport—memungkinkan penyesuaian gaya mengemudi. Fitur keselamatan meliputi TPMS, ABS, ESC, serta Hill-Start Assist Control yang membantu saat menanjak.
Jaecoo J8 ARDIS Non-Hybrid (Rp689,9 Juta)

Jaecoo J8 ARDIS mengusung mesin bensin 2.0 liter turbo tanpa bantuan hybrid. Tenaga maksimum mencapai 245 Hp dengan torsi 385 Nm, disalurkan melalui transmisi otomatis 8-percepatan. Sistem AWD pintar ARDIS (All Road Drive Intelligent System) mampu menyesuaikan distribusi tenaga secara otomatis sesuai kondisi jalan.
Dimensi besar dan desain proporsional membuat J8 terasa lebih premium dibanding saudara-saudara Chery lainnya. Konsumen mendapatkan paket purna jual menarik berupa garansi dan perawatan gratis hingga 6 tahun atau 150 ribu km, ditambah layanan pickup & delivery serta roadside assistance.
Jetour T2 (Rp568 Juta untuk 1.000 Konsumen Pertama)

Jetour T2 dibekali mesin Kunpeng Power 2.0 TGDI dengan output 245 PS dan torsi 375 Nm. Sistem X-WD Intelligent 4WD menyediakan enam mode berkendara. Struktur Hardtop Cage Body dengan 80 persen baja berkekuatan tinggi menjamin rigiditas.
Interiornya mewah dengan jok suede, audio Sony 12 speaker, layar sentuh 15,6 inci, panoramic skyroof 65 inci, serta konektivitas lengkap. Jetour juga menawarkan layanan purna jual agresif, termasuk garansi 6 tahun tanpa batas kilometer dan perawatan gratis 3 tahun.
Mitsubishi Destinator (Rp395 Juta–Rp475 Juta)

Destinator menggunakan mesin 1.5L turbo MIVEC 4B40 yang juga pernah dipakai Eclipse Cross. Tenaga maksimalnya 163 PS dengan torsi 250 Nm, dipadu transmisi CVT 8-percepatan. Varian tertinggi dibekali Diamond Sense (ADAS) lengkap, termasuk ACC, FCM, BSA, RCTA, hingga AHB. Kabinnya lapang, modern, dengan layar digital 8 inci dan head unit 12,3 inci yang sudah mendukung Android Auto dan Apple CarPlay.
Suzuki Fronx (Rp259 Juta–Rp321,9 Juta)

Fronx SGX menjadi varian tertinggi dengan teknologi mild hybrid SHVS. Mesin K15C 1.5L menghasilkan tenaga 100,5 PS dan torsi 136,8 Nm, dipadukan transmisi otomatis 6-percepatan. Interior tampil modern dengan jok semi-leather, layar infotainment 9 inci, kamera 360 derajat, wireless charger, dan ambient light. Fitur keselamatan aktif seperti Dual Sensor Brake Support II, Lane Keep Assist, Blind Spot Monitor, dan RCTA menjadikannya salah satu SUV kompak paling lengkap di kelasnya. (ALX)
Baca Juga:
Ada Kans Masuk Indonesia, Intip Spesifikasi Wuling Starlight 560
Ini Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2.4 Diesel Masih Punya Banyak Peminat