5 Merek Papan Atas Klaim Penjualan Naik setelah Pemberlakuan PPnBM 0 Persen

Daihasu Xenia penjualan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen sudah menunjukkan efek positif. Beberapa APM yang diuntungkan mengklaim penjualannya naik. Terutama 21 model dalam daftar Kementerian Perindustrian yang harganya mendapat potongan. Kebijakan penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) berlaku Maret 2021.  Diharapkan dampak positif ini dapat mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Toyota

Anton Jimmy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), melaporkan. Penjualan mobil T brand yang mendapatkan insentif PPnBM alami peningkatan signifikan. Ini terlihat dari total surat pembelian kendaraan (SPK) dikeluarkan. “Dari data 1-8 Maret 2021 terdapat kenaikan untuk Avanza, Sienta, Rush dan Yaris. SPK-nya melonjak sekitar 94 sampai 155 persen kalau dibandingkan dengan SPK Februari pada tanggal sama,” ungkap dia.

Sementara bagi Toyota Vios, yang mendapatkan diskon terbesar hingga Rp65 juta imbas dari insentif ini. Penjualan tumbuh lebih besar lagi, karena sebelumnya permintaannya memang tidak banyak. Ia pun melayangkan permintaan ke pabrik untuk meningkatkan produksi unit. “Sekarang kami sedang memonitor kondisi stok. Karena tidak mudah juga pabrik menambah produksi dalam waktu singkat,” Anton menuturkan.

Baca Juga: Insentif PPnBM Dianggap Mampu Dongkrak Industri Otomotif Nasional

Honda

Peningkatan SPK juga terjadi pada penjualan mobil lain. Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor mengungkapkan hal senada. Kenaikan penjualan sekitar 40 hingga 50 persen dibandingkan dengan periode sama bulan sebelumnya. “Khusus untuk model yang mendapatkan insentif pajak. Peningkatan lebih dari 60 persen dibanding seminggu pertama bulan Februari lalu. Growth tertinggi ada di HRV bermesin 1,5 liter,” tuturnya.

Billy memaparkan, animo masyarakat sangat baik dalam memanfaatkan relaksasi pajak dari pemerintah. Dan momentum paling tepat untuk membeli mobil ialah saat tahap implementasi PPnBM 0 persen berlaku. Yakni pada Maret sampai Mei 2021. “Kami senantiasa mengamati perkembangan permintaan mobil ke depannya. Sehingga memenuhi supply dengan demand yang ada,” imbuh bos Honda.

Daihatsu

Lalu Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatatkan kenaikan SPK terjadi dalam seminggu saat berlakunya keringanan pajak pembelian mobil baru. Tidak hanya pada model-model mendapatkan insentif ini. Tetapi juga model yang tidak mendapatkan relaksasi pajak. Mereka melaporkan beberapa produk seperti Xenia, Terios, Luxio dan Gran Max MB, pemesanannya melonjak sekitar 40 persen. Sedangkan model lain macam Ayla, Sigra, Sirion, Gran Max PU, Gran Max Blind Van pemasarannya naik sekitar 20 persen.

“Untuk stok model yang mendapat insentif PPnBM khususnya pada bulan-bulan periode relaksasi. Tentu bakal kami atur seoptimal mungkin agar seimbang antara demand dan supply (permintaan & suplai) yang ada,” terang Hendrayadi, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation.

Baca Juga: Produksi Mobil Bisa Tembus 1 Juta Unit Berkat Relaksasi PPnBM

Mitsubishi

Nah, selanjutnya PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales (MMKSI) mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pesanan. Yakni usai insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) diterapkan. Tercatat ada dua produk mereka yang mendapatkan keringanan pajak. Yaitu Xpander maupun Xpander Cross. “Jumlah SPK minggu pertama Maret 2021 terjadi peningkatan cukup signifikan untuk Xpander, jika dibandingkan periode yang sama di Februari 2021,” klaim Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division MMKSI.

Suzuki

Faedah regulasi pajak itu dimanfaatkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Mereka mengklaim selama empat hari berlakunya relaksasi PPnBM, permintaan mobil Suzuki naik 100 persen dibanding periode sama Februari 2021. "Sejauh ini dari data yang kami pantau. Permintaan mobil Suzuki naik 100 persen," terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Donny mengatakan, Suzuki memiliki dua model yang mendapatkan relaksasi PPnBM nol persen. Kedua model itu adalah Ertiga dan XL7. "Kami memperkirakan kenaikan penjualan untuk kedua model itu sekitar 20 persen. Tetapi bisa saja terus berkembang," imbuh Donny.

Kementerian Perindustrian optimistis pelaksanaan kebijakan ini dapat berjalan baik. Tepat sasaran, dan menguntungkan baik konsumen maupun sektor industri. Sejak relaksasi diberikan pada awal Maret ini, terlihat lonjakan penjualan mobil siginifikan. “Sejak dikeluarkannya kebijakan ini beberapa hari lalu. Perusahaan otomotif melaporkan peningkatan penjualan. Kemenperin mendukung agar pabrikan otomotif serta para distributor kendaraan dapat melakukan sejumlah fungsi: imbauan, controlling, serta supervisi kepada diler. Sehingga penurunan harga kendaraan dapat sesuai dengan harapan. Serta memenuhi permintaan konsumen sebaik mungkin,” aku Febri Hendri, Juru Bicara Kementerian Perindustrian di Jakarta (13/3).

Ia juga turut menanggapi hasil telesurvei yang dilakukan Lembaga Survei KedaiKOPI mengenai Persepsi Relaksasi PPnBM. Riset dilakukan kepada 800 responden dan hasilnya 74,9 persen menyatakan bahwa kebijakan tersebut sudah adil. Kemudian 77,6 persen menilai setuju atau sepakat terhadap relaksasi pajak mobil baru ini.

Namun demikian, 99,2 persen responden menyatakan tidak akan membeli mobil baru dalam masa relaksasi PPnBM ini. “Guna mengukur dampak relaksasi PPnBM terhadap pembelian masyarakat. Sebaiknya menggunakan data penjualan. Atau melakukan survei terhadap pembeli mobil sejak Maret 2021,” bebernya. Berbeda dengan hasil survei KedaiKOPI, lanjut Febri, beberapa perusahaan melaporkan peningkatan penjualan tajam sejak kebijakan ini bergulir.

Berdasarkan Ketetapan Menteri Perindustrian nomor 169 tahun 2021. Terdapat 21 jenis tipe kendaraan dari enam pabrikan. Semua unit itu mendapatkan pembebasan pajak dengan skema dan jangka waktu tertentu. “Jadi, kami berharap relaksasi PPnBM, khususnya pada tipe kendaraan yang telah ditetapkan. Dapat menjadi katalis kebangkitan industri otomotif nasional. Yang ditandai oleh peningkatan signifikan utilisasi produksi kendaraan bermotor pada akhir tahun 2021, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya,” pungkas Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. (Alx/Odi)

Baca Juga: Relaksasi PPnBM, Respons Positif Konsumen Semakin Tampak

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Au Revoir! Peugeot Resmi Stop Penjualan di Indonesia
    Au Revoir! Peugeot Resmi Stop Penjualan di Indonesia
    Setyo Adi . Hari ini
  • Pabrik BYD Segera Mulai Dibangun di Subang
    Pabrik BYD Segera Mulai Dibangun di Subang
    Muhammad Hafid . Hari ini
  • PEVS 2024: Chery Sediakan Car Link O Untuk Omoda E5, Mobil Bisa Terhubung Smartphone
    PEVS 2024: Chery Sediakan Car Link O Untuk Omoda E5, Mobil Bisa Terhubung Smartphone
    Muhammad Hafid . 02 Mei, 2024
  • PEVS 2024: ABC Lithium Gandeng Pabrikan Otomotif Sediakan Pengangkut Alat Berat
    PEVS 2024: ABC Lithium Gandeng Pabrikan Otomotif Sediakan Pengangkut Alat Berat
    Zenuar Yoga . 02 Mei, 2024
  • PEVS 2024: Ada DFSK Gelora E Disulap Jadi Campervan, Segini Biaya Modifikasinya
    PEVS 2024: Ada DFSK Gelora E Disulap Jadi Campervan, Segini Biaya Modifikasinya
    Setyo Adi . 02 Mei, 2024

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Peugeot Pamit dari Indonesia
    Peugeot Pamit dari Indonesia
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Periklindo dan CCPIT Wuxi Jalin Kerja Sama Buat Perkuat Industri Kendaraan Listrik
    Periklindo dan CCPIT Wuxi Jalin Kerja Sama Buat Perkuat Industri Kendaraan Listrik
    Zenuar Yoga . 02 Mei, 2024
  • Lebih Dekat dengan Elektra, Campervan EV Pertama di Indonesia Berbasis DFSK Gelora E
    Lebih Dekat dengan Elektra, Campervan EV Pertama di Indonesia Berbasis DFSK Gelora E
    Setyo Adi Nugroho . 02 Mei, 2024
  • PEVS 2024: Diperlukan Kolaborasi Semua Sektor untuk Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
    PEVS 2024: Diperlukan Kolaborasi Semua Sektor untuk Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
    Zenuar Yoga . 02 Mei, 2024
  • Harga Rp400 Jutaan, Hatchback Listrik Wuling Cloud EV Jagokan Kenyamanan
    Harga Rp400 Jutaan, Hatchback Listrik Wuling Cloud EV Jagokan Kenyamanan
    Ardiantomi . 02 Mei, 2024
  • Komparasi Produk EV Terbaru, GAC Aion Y Plus dan BYD Atto 3
    Komparasi Produk EV Terbaru, GAC Aion Y Plus dan BYD Atto 3
    Setyo Adi Nugroho . 25 Apr, 2024
  • Sama-sama 7-seater, Komparasi Citroen C3 Aircross vs Honda BR-V
    Sama-sama 7-seater, Komparasi Citroen C3 Aircross vs Honda BR-V
    Muhammad Hafid . 25 Apr, 2024
  • Pilihan Pikap Bekas, Solusi Murah untuk Bisnis dan Usaha
    Pilihan Pikap Bekas, Solusi Murah untuk Bisnis dan Usaha
    Anjar Leksana . 25 Apr, 2024
  • Cek Spesifikasi Dua SUV Hybrid Terbaru, Haval H6 dan MG VS HEV
    Cek Spesifikasi Dua SUV Hybrid Terbaru, Haval H6 dan MG VS HEV
    Setyo Adi Nugroho . 22 Apr, 2024
  • New Toyota Rush GR Sport Vs New Daihatsu Terios R, Pilih Mana?
    New Toyota Rush GR Sport Vs New Daihatsu Terios R, Pilih Mana?
    Setyo Adi Nugroho . 15 Apr, 2024
  • Jangan Lupa Cek Bagian-bagian Mobil Usai Dipakai Mudik Lebaran
    Jangan Lupa Cek Bagian-bagian Mobil Usai Dipakai Mudik Lebaran
    Anjar Leksana . 16 Apr, 2024
  • Tips Memanfaatkan Jalur Contraflow dan One Way saat Arus Balik
    Tips Memanfaatkan Jalur Contraflow dan One Way saat Arus Balik
    Setyo Adi Nugroho . 12 Apr, 2024
  • Tips Mudik Pakai Mobil Listrik dari Hyundai
    Tips Mudik Pakai Mobil Listrik dari Hyundai
    Setyo Adi Nugroho . 09 Apr, 2024
  • Waspada Menggunakan Jalur Contraflow
    Waspada Menggunakan Jalur Contraflow
    Setyo Adi Nugroho . 09 Apr, 2024
  • Tips Agar Perjalanan Mudik Nyaman dan Menyenangkan dari Suzuki
    Tips Agar Perjalanan Mudik Nyaman dan Menyenangkan dari Suzuki
    Zenuar Yoga . 04 Apr, 2024
  • Road Test Toyota Yaris Cross Hybrid: Sangat Irit Diajak ke Luar Kota!
    Road Test Toyota Yaris Cross Hybrid: Sangat Irit Diajak ke Luar Kota!
    Anjar Leksana . 25 Apr, 2024
  • Road Test Kia EV6 GT-Line: Serasa Melesat Bersama Sports Car!
    Road Test Kia EV6 GT-Line: Serasa Melesat Bersama Sports Car!
    Anjar Leksana . 02 Apr, 2024
  • First Drive Chery Tiggo 5X: Harga Jadi Senjata
    First Drive Chery Tiggo 5X: Harga Jadi Senjata
    Setyo Adi Nugroho . 28 Mar, 2024
  • Road Test Mitsubishi XForce: Performa Mesin Cukup dan Konsumsi BBM Irit!
    Road Test Mitsubishi XForce: Performa Mesin Cukup dan Konsumsi BBM Irit!
    Bangkit Jaya Putra . 25 Feb, 2024
  • First Drive Suzuki Jimny 5-Door: Daya Tarik Sang Ikonik
    First Drive Suzuki Jimny 5-Door: Daya Tarik Sang Ikonik
    Setyo Adi Nugroho . 20 Feb, 2024