Dua jagoan baru di segmen SUV listrik kompak tampil mencolok di GIIAS 2025. Di satu sisi ada Toyota Urban Cruiser EV, di sisi lain Suzuki e-Vitara. Meski datang dari pabrikan berbeda, keduanya sejatinya bersaudara—lahir dari platform sama, tapi dibesarkan dengan cara berbeda. Sama-sama SUV urban, namun gaya, karakter, dan eksekusi akhir punya cita rasa masing-masing. Mari simak sejumlah kemiripan dan perbedaannya.
KEY TAKEAWAYS
Toyota Urban Cruiser dan Suzuki e-Vitara mejeng di GIIAS 2025, punya platform sama
Pabrikan tahu cara memberi sentuhan khas agar produk itu tetap terasa seperti anak kandungnya sendiri. Begitu tampilan luar dieksekusi, terlihat jelas perbedaan arah bahasa desainDesain Depan Jadi Pembeda Paling Kentara
Toyota menggarap Urban Cruiser EV dengan pendekatan elegan nan futuristik. Grille-nya dibuat tertutup penuh, lampu depan dibuat minimalis dengan sentuhan DRL pipih yang memancarkan kesan modern. Sementara Suzuki tetap menjaga DNA SUV-nya. e-Vitara tampil lebih gagah dan berotot. Bumper dirancang dengan garis tegas, mempertegas aura tangguh. Bahasa desain juga beda dari Suzuki Fronx. Tak banyak aksen biru seperti EV pada umumnya, tapi justru itu jadi ciri khasnya—SUV listrik tapi tetap terasa maskulin.
Ukuran kedua mobil ini mirip-mirip. Toyota Urban Cruiser EV punya panjang 4.285 mm, sementara Suzuki e-Vitara sedikit lebih pendek di 4.275 mm. Lebar, tinggi, dan wheelbase sama persis: 1.800 mm x 1.635/1.640 mm, dan wheelbase 2.700 mm. Selisih ukuran lebih disebabkan perbedaan desain bumper depan dan belakang.
Kabin Modern, Fitur Sama, Selera Beda
Masuk ke interior, kamu bakal disambut desain kabin yang nyaris identik. Mulai dari panel digital 10,25 inci untuk instrumen, hingga head unit 10,1 inci yang sudah terintegrasi penuh dengan smartphone. Sentuhan soft touch hadir di beberapa titik, membuat kabin terasa lebih premium. Fitur lain seperti wireless charger, sunroof, ventilated seat, ambient light, dan konsol penyimpanan sudah masuk daftar standar. Tata letak tombol-tombol fungsional tetap dipertahankan—sebuah keputusan yang pasti disukai banyak pengguna yang ogah ribet harus mengakses semuanya lewat layar.
Dapur Pacu Serupa, Karakter Tak Sama
Soal performa, keduanya ditenagai opsi baterai dan motor listrik yang sama. Varian entry menggunakan baterai 49 kWh dengan tenaga 106 kW (144 PS) dan jarak tempuh sekitar 300 km. Naik ke versi 61 kWh, tenaga meningkat jadi 128 kW (174 PS) dengan daya jelajah ±400 km. Varian tertinggi hadir dengan motor 135 kW (185 PS) AWD, torsi 300 Nm, siap menyodorkan tenaga spontan meski bukan untuk jalur off-road berat. Tapi setidaknya dibekali Trail Mode dan Downhill Assist Control untuk menghadapi medan licin atau bebatuan ringan.
Yang membedakan jelas positioning dan nuansa. Toyota Urban Cruiser EV lebih cocok buat mereka yang cari SUV listrik bergaya kalem, elegan dan cocok buat rutinitas harian di kota. Sementara Suzuki e-Vitara hadir buat yang ingin tampil beda, bergaya petualang, tapi tetap ramah lingkungan. Dua SUV, satu platform, dua filosofi. Sama-sama jadi jawaban elektrifikasi masa depan, tapi masing-masing tetap bawa jati diri yang kuat. (Alx)
Baca Juga:
Impresi Berkendara Suzuki Fronx 2025 Varian GL Matik AT Termurah
Suzuki APV Arena SGX Muncul Lagi di GIIAS 2025, Mobil Jadul Fungsional