Aprilia Storm 125, Skutik Eksentrik Lawan Honda BeAT
JAKARTA, Motovaganza.com – Perkembangan motor skutik kian maju. Di Indonesia misalnya, Honda BeAT dan Yamaha NMax menjadi model yang paling laris di pasaran. Kini ada satu model yang cukup menarik yaitu Aprilia Storm 125. Motor yang diperkenalkan di Auto Expo 2020 lalu itu dibekali banyak hal menarik.
Aprilia Strom 125 merupakan versi terbaru dari edisi 2019. Tampilannya dikemas bertentangan dengan skutik entry level kebanyakan. Terlihat siluet sosok penjelajah, sekaligus memancar aura sporty. Nah, harga jualnya juga menggiurkan yaitu Rp 16 jutaan untuk versi 2020.
Model Aprilia Storm 125 ini adalah produk yang lahir, diproduksi, sekaligus dipasarkan khusus di India. Berkat fasilitas produksi di Baramati itulah, mereka bisa menekan ongkos. Sekaligus menyasar segmen skutik entry level di pasar itu.
Storm cukup memberi gambaran baru di kelas ini. Tampangnya maskulin a la motor penjelajah. Shield depan dibuat meruncing ke depan, menyisakan ruang besar dari spakbor. Pemasangan mika lampu berbingkai plastik hitam juga turut membuat kesan tangguh. Posisi sein depan pun unik, tak menyatu dengan mika lampu utama maupun memisah pakai stik plastik. Melainkan tertera di batok instrumen.
Jika melihat bodinya, ia tak tampak seperti skutik 125 cc. Tergolong gambot, menyerupai Yamaha Aerox. Dan memang secara hitung-hitungan dimensi pun hampir sama. Total panjang 1.985 mm, lebarnya 703 mm dan tinggi 1.166 mm. Tarikan garis antar sumbu roda juga mencapai 1.365 mm, sementara jarak jok ke tenaga sekitar 775 mm. Benar-benar mirip skutik Maxi Yamaha.
Ban Besar
Motor ini menggunakan komposisi ban 12 inci 120/80 di depan dan 120/80 di belakang merepresentasikan skuter Eropa. Mendonat. Dan lucunya lagi, kontur permukaan ban memakai jenis semi pacul. Bahkan ulirnya menjalar sampai ke side wall. Ban ini melingkari pelek tiga palang ala motor retro. Dapur pacu satu silinder berpendingin udara dengan kapasitas 124,49 cc 3-valve. Kemampuannya hanya melontar daya 9,5 Hp/7.250 rpm dan torsi 9,9 Nm/6.250 rpm. Standar. Catatan ini kurang lebih sama dengan kemampuan Yamaha Mio. Peranti pengereman juga biasa. Memakai cakram di depan dan tromol di belakang, dengan sistem pengereman CBS. Soal bobot, tergolong besar akibat dimensi tadi. Dalam keadaan terisi, timbangan menunjukkan angka 115 kg. Jauh di atas motor sekelas yang di bawah 100 kg. Boleh jadi hasil power-to-weight-ratio pun kurang baik. Meski begitu, di satu sisi ada keuntungannya. Ukuran besar membuat Ia bisa dipasangkan tangki bensin sampai 7 liter. Kira-kira menarik nggak ya masuk Indonesia? Sumber: Bikedekho, Autocar India Baca Juga: Mengenal Aprilia Storm 125, Skutik Eksentrik Rp 16 Jutaan HELMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test