Aturan Baru MotoGP 2016 Beri Angin Tim Kelas Terbuka

DOHA, 11 September 2015 -- Untuk meningkatkan persaingan, regulasi MotoGP musim 2016 dipastikan akan berubah. Perubahan ini digodok dalam pertemuan komisi kejuaraan balap MotoGP di Qatar. Seperti yang di beritakan oleh www.crash.com, aturan yang ditetapkan menyentuh soal ketentuan perombakan teknologi mesin, kapasitas bahan bakar, dan penggunaan ban. Dari segi mesin, ada tambahan perubahan mesin tiap musimnya yang sebelumnya hanya boleh 5 kali menjadi 7 kali. Tim kelas terbuka bisa 7 kali menjajal mesin yang berbeda tiap musimnya agar bisa bersaing dengan tim kelas pabrikan (Factory). Soal teknologi mesin ECU juga akan diberlakukan musim 2016 mendatang. Apabila peserta seperti Yamaha, Honda dan Ducati meminta perombakan mesin, maka penyelenggara MotoGP mesti menurutinya dengan membiayai seluruhnya. Namun sebaliknya, jika penyelenggara meminta mesin diubah, maka Yamaha, Honda dan Ducati tak boleh menolak alias tunduk pada regulasi. Jumlah bahan bakar untuk tim kelas terbuka sebanyak 22 liter, dua liter lebih banyak dari kelas pabrikan. Namun jumlah 22 liter itu terbilang menyusut. Pada musim 2014, jumlah bahan bakar yang digunakan kelas terbuka mencapai 24 liter. Namun berat motor justru berkurang menjadi 157kg dari sebelumnya 158kg. Kemudian pada 2016 nanti, setiap produsen ban telah mendapat 6 poin konsesi dalam kondisi lintasan yang kering atau basah. Tim akan kehilangan pengujian motor dengan test rider dan kehilangan semua di musim berikutnya. Selain itu, aturan tersebut juga mensyaratkan hanya tim yang tak mendapat kemenangan sejak musim 2013 hingga 2015 saat ini yang bisa mendapatkan keuntungan tersebut. Satu lagi, perhitungan nilai konsensi atau keuntungan juga mulai diterapkan dengan catatan jika mampu juara pertama, maka tim akan mendapat tiga poin, juara dua dapat dua poin dan juara ketiga akan mendapat satu poin yang akan diakumulasikan seusai ketentuan regulasi. Wah, bakal makin seru nih ANDHIKA KRESNA