PT Chery Sales Indonesia (CSI) resmi menghadirkan penyegaran terhadap crossover listrik andalannya, yang kini berganti nama dari Omoda E5 menjadi Chery E5. Peluncurannya dilakukan Rabu (26/5) bersamaan dengan debut Chery C5, membawa semangat baru bertajuk “Futuristic Reborn” dan menandai tonggak produksi lokal dengan skema CKD di fasilitas Chery Pondok Ungu, Bekasi.
Meski tidak banyak mengalami perubahan secara tampilan, Chery E5 tetap tampil impresif. Desain eksterior mempertahankan gaya modern dan ramping dengan filosofi “light and shadow cutting” yang menekankan efisiensi aerodinamika. Tampak depan yang disebut “X Future Tech Front” tampil bersih tanpa kisi udara tradisional, menciptakan aura futuristik yang kuat.
Sistem pencahayaan menjadi salah satu daya tarik visual. DRL LED memanjang di area kap mesin menyatu elegan dengan lampu utama besar di bumper, lengkap dengan teknologi sekuensial cornering light yang memperkuat visibilitas saat bermanuver. Kaki-kaki dilengkapi pelek aluminium 18 inci berpadu ban profil 215/55, memberi sentuhan tangguh dari sisi samping. Sementara bagian buritan mengusung lampu belakang LED dan high mount stop lamp, menguatkan kesan streamline sekaligus fungsional.
Secara dimensi, Chery E5 berukuran panjang 4.424 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.588 mm, dan wheelbase 2.630 mm. Ground clearance-nya 190 mm saat kosong, dan 131 mm dalam kondisi penuh—cukup ideal untuk SUV listrik.
Bagian interior mempertahankan kombinasi warna Saint Cyrillus Blue, carbon black, dan beige yang memberikan nuansa kalem namun tetap premium. Jumlah tombol fisik diminimalkan, digantikan dengan layar utama berukuran 24,6 inci sebagai pusat kendali hiburan dan informasi kendaraan. Apple CarPlay dan Android Auto tersedia untuk konektivitas modern, serta sistem audio premium delapan speaker dari Sony disematkan di varian standar untuk pengalaman audio maksimal.
Kenyamanan semakin lengkap berkat sentuhan soft-touch di berbagai permukaan, aksen kayu pada dasbor, ambient light di dua baris kursi, dan berbagai fitur canggih seperti ventilated seat, AC dual-zone dengan filter PM 2.5, pengisian daya nirkabel 50W, pengatur kursi elektrik, jendela auto dengan anti-pinch, power tailgate, sunroof, serta driving monitor system.
Meski tampilan luar tidak banyak berubah, sektor teknis mengalami peningkatan signifikan. Baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) produksi CATL tetap berkapasitas 61 kWh, namun kini diklaim memiliki jarak tempuh hingga 430 km berdasar WLTP dan 505 km menggunakan metode NEDC.
Selain itu, terdapat tiga sistem kontrol elektronik utama yang menjadi otak kendaraan:
Ketiganya berfungsi otomatis begitu kendaraan dinyalakan dan akan melakukan diagnosis mandiri, memastikan sistem berjalan optimal.
Pembaruan lainnya hadir di sisi motor listrik. Output tenaga meningkat dari sebelumnya 150 kW menjadi 155 kW. Sementara itu, torsi berkurang dari 340 Nm menjadi 288 Nm. Meski demikian, Chery E5 tetap sanggup melesat dari 0–100 km/jam hanya dalam 7,2 detik, dengan kecepatan maksimum mencapai 172 km/jam.
Menariknya, selain peningkatan performa dan efisiensi, harga Chery E5 juga mengalami penyesuaian signifikan. Jika sebelumnya varian Pure dibanderol Rp435,5 juta dan varian E5 di angka Rp505 juta, kini harga diturunkan:
Semua harga tersebut berstatus on the road Jakarta, menjadikannya salah satu pilihan EV dengan rasio harga-fitur terbaik di kelasnya saat ini.
Pemilik Chery E5 juga mendapatkan perlindungan ekstra berupa:
Dengan berbagai penyegaran ini, Chery E5 siap menjawab kebutuhan mobilitas ramah lingkungan yang semakin meningkat di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Chery di segmen EV Tanah Air. (Sta)
Baca Juga: Chery Rilis C5 dan E5, Tawarkan Harga Lebih Kompetitif
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.