Daftar 7 Mobil yang Resmi Pensiun di Indonesia Sepanjang 2021

panther grand touring

Industri otomotif Indonesia sepanjang 2021 lebih baik dari tahun sebelumnya. Tren pertumbuhan bergerak positif. Namun ada sejumlah pabrikan yang terpaksa menghentikan produksi dan penjualan model tertentu di sini. Latar belakangnya banyak. Mulai dari ceruk pasar menyusut drastis. Perubahan model global tak lagi sesuai market Tanah Air. Pandangan prospek bisnis hingga keputusan prinsipal. Semua berasal dari pabrikan Jepang. Berikut detailnya.

 

Suzuki Karimun Wagon R

Karimun Wagon R 50th

Karimun Wagon R yang bertengger di pasar LCGC tak lagi dijual di Indonesia. Namun Suzuki Indomobil Sales tetap memproduksi bagi pasar ekspor. Mereka juga malah menyatakan sedang memfokuskan diri pengembangan kendaraan elektrifikasi. Hal ini juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang perusahaan untuk berkomitmen memproduksi kendaraan ramah lingkungan. Sesuai kebutuhan masyarakat.

Menurut Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia, pabrikan siap menyodorkan mobil elektrifikasi terjangkau bagi konsumen. “Kami sedang bersiap mengenalkan kendaraan elektrifikasi kepada masyarakat. Namun, kami juga harus jeli melihat daya beli konsumen Indonesia secara umum saat ini. Untuk itu, dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak. Suzuki akan masuk ke era elektrifikasi melalui teknologi hybrid,” jelasnya.

 

Nissan Terra

nissan terra

Terra jadi pekik perang Nissan untuk Toyota dan Mitsubishi, yang merajai pasar SUV dengan Fortuner dan Pajero Sport. Berbasis pikap double cabin Navara, ia memiliki konfigurasi SUV 7-seater, suspensi independen dan mesin turbodiesel paling bertenaga dibanding kedua kompetitor. Di balik moncong depan tertanam jantung pacu empat silinder. Enjin memiliki tenaga hingga 190 PS, torsinya memuncak di 450 Nm. Dibandingkan Mitsubishi Pajero Sport yang saat ini paling bertenaga, Terra punya buncahan 10 PS lebih besar dan torsi 20 Nm. Namun pada Februari 2021 Nissan menghentikan penjualan di sini. Sebab produk kurang kompetitif.

 

Honda Civic Hatchback

Honda Civic Hatchback RS

Civic hatchback juga harus berakhir Desember 2021. Ia diimpor dari Negeri Gajah Putih, sementara di sana penjualannya malah turun terus. Jadi Honda Prospect Motor hanya menjual versi sedan saja. dibekali mesin bensin 1,5 liter plus dorongan turbocharger. Resultan pembakaran memberi torsi maksimal 220 Nm di rentang 1.700 - 5.500 rpm. Lalu buncahan daya 173 PS pada 5.500 rpm.

Semua output disalur via CVT dan penggerak roda depan. Transmisi berteknologi Earth Dreams ini diklaim memberi keseimbangan responsif dari putaran rendah hingga tinggi. Juga dibilang turut menekan konsumsi bahan bakar semakin irit. Anda bisa mendapat paddle shift untuk kepraktisan mengganti posisi gigi. Secara umum kemampuan antara sedan atau hatchback sama. Beda di perpanjangan STNK saja.

Baca Juga: Honda Odyssey Pensiun di Indonesia, Desember 2021 Pengiriman Terakhir

 

Isuzu Panther

Isuzu panther

Panther diskontinu di pasar Indonesia pada Februari 2021 karena enjin hanya memiliki standar gas buang Euro 2. Sedangkan penerapan Euro 4 bagi mesin diesel berlaku pada April 2022. Kemudian prinsipal Jepang juga tak memberi lampu hijau untuk pengembangan lebih lanjut. Ia terkenal memiliki pemacu kuat. Jantung diesel berkode 4JA1-L punya kapasitas silinder mesin 2.500 cc. Solar dipasok ke ruang bakar menggunakan sistem injeksi, tidak lagi memakai karburator. Dari gerak piston menyuplai tenaga maksimum 80 PS pada 3600 rpm. Kemudian torsi maksimum 19,5 kgm atau 191 Nm pada 1.800 rpm. Sangat kuat untuk menopang berat kosong 2.170 kg. Besaran tenaga disalurkan melalui transmisi otomatis 5 percepatan dan manual lima percepatan.

 

Honda Odyssey

Honda Odyssey 2021

Honda tidak akan lagi menjual Odyssey di Indonesia. Kalau dirunut, sebetulnya hal itu sudah diumumkan oleh prisipal Jepang beberapa waktu lalu. Produksi dihentikan karena penutupan pabrik Honda Sayama, Prefektur Saitama pada fiskal Maret 2022. Model lain yang juga setop produksi adalah Clarity dan Legend. "Iya, sudah tidak jual lagi Odyssey, hanya sisa di diler saja. Jadi, sudah tidak ada lagi wholesale (pengiriman dari pabrikan ke diler). Masih tersisa di diler, tapi berapa unitnya nati saya cek ya," ucap Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM. Mobil yang dibawa secara utuh (CBU) dari Jepang, bakal dilakukan pengiriman terakhir pada bulan ini. Untuk jumlahnya sendiri, sebanyak 35 unit.

Enjin Odyssey menggunakan tipe bensin naturally aspirated 2,4 liter ( ruang bakar 2.356 cc) empat silinder segaris, i-VTEC DOHC, 16 Katup + DBW. Sistem suplai bahan bakar senantiasa pakai PGM-FI. Diameter langkahnya 87 mm x 99,1 mm dengan perbandingan rasio kompresi 10,1:1. Jantung mekanis peminum bensin ini sanggup berdenyut hingga daya maksimum 173 PS di 6.200 rpm. Sementara momen puntir puncak diraih 225 Nm pada 4.000 rpm. Distribusi tenaga menggunakan transmisi CVT yang diklaim sangat halus dan dapat menghemat efisiensi bahan bakar.

 

Honda Jazz

Honda Jazz RS bekas

Jazz atau Fit di Jepang berubah bentuk. Transformasinya malah menjadi menggemaskan, bukan sporty seperti kegemaran market sini. “Saat ini kami jelaskan bahwa sekarang Honda Jazz tidak diproduksi lagi. City RS cocok menjadi pengganti. Apalagi mesin sekarang lebih baik. Pakai DOHC, kalau di Jazz masih SOHC. Torsinya tetap tinggi, namun bisa didapat pada rpm (putaran mesin) rendah," terang Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM.

Untuk power, Jazz memiliki mesin 1,5 liter i-VTEC dengan konfigurasi empat silinder SOHC. Ia sanggup memompa daya 120 PS di 6.600 rpm dan dorongan torsi maksimal 145 Nm pada 4.600 rpm. Tangki bisa memuat 45 liter bensin. Kalau dilihat dari angka itu, memang kalah dari City hatchback. Barang baru ini didukung oleh mesin bensin 4 silinder segaris 1.5L DOHC, 16 katup i-VTEC + DBW. Tarian pembakaran piston membuncah 121 PS di 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm. Angka itu diklaim terbesar di kelasnya. Penyaluran energi kinetik menggunakan opsi transmisi manual enam speed atau CVT. Enjin sudah sesuai ketentuan Euro 4. Selain itu, tersedia ECON Mode supaya pengaturan karakter berkendara lebih hemat bahan bakar.

 

Mitsubishi Outlander Sport

Outlander Sport

Outlander Sport tidak memberi penjualan gemilang di Indonesia. Selama enam tahun berkiprah, pemasaran jauh dari harapan. Sehingga pada Februari 2021 Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) setop menjajakan. Soal performa, ia menggendong mesin 4B11 MIVEC 1.998 cc bertenaga 150 PS di 6.000 rpm dan torsi puncak 197 Nm pada 4.200 rpm. Distribusi tenaga menggunakan CVT atau opsi girboks manual 5-percepatan tipe GLX. (Alx/Odi)

 

Baca Juga: Honda Civic Hatchback Diskontinu, Tengok Harga Bekas dan Pajak Tahunannya

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Debut Dua Model PHEV Sekaligus, Cara Jaecoo Jawab Tren Mobil Hybrid di Indonesia
    Setyo Adi . 05 Des, 2025
  • Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV  Masuki Etape Kedua
    Flag-off di Lombok, Ekspedisi Veloz Hybrid EV Masuki Etape Kedua
    Eka Zulkarnain H . 05 Des, 2025
  • Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Honda Beri Diskon Servis 20 Persen untuk Mobil Korban Banjir di Sumatera
    Muhammad Hafid . 05 Des, 2025
  • Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Klaim Bukan Murah, Chery Bikin Inovasi dan Teknologi Canggih Lebih Terjangkau Konsumen
    Anindiyo Pradhono . 04 Des, 2025
  • Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Toyota ‘Buktikan’ Bahwa Mobil Elektrifikasi Tidak Mengorbankan Performa
    Eka Zulkarnain H . 04 Des, 2025

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Suzuki Gelar Jimny Custom Contest, Total Hadiah Rp250 Juta dan Trip to Japan
    Suzuki Gelar Jimny Custom Contest, Total Hadiah Rp250 Juta dan Trip to Japan
    Anjar Leksana . 05 Des, 2025
  • Melebihi Target, Mitsubishi Kantongi Nyaris 2.000 SPK di GJAW 2025
    Melebihi Target, Mitsubishi Kantongi Nyaris 2.000 SPK di GJAW 2025
    Anjar Leksana . 05 Des, 2025
  • Ekspedisi Toyota Veloz Hybrid EV Lintas Nusa Memasuki Etape Kedua
    Ekspedisi Toyota Veloz Hybrid EV Lintas Nusa Memasuki Etape Kedua
    Eka Zulkarnain . 05 Des, 2025
  • Lihat Perbedaan Kelengkapan BAIC BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Mulai Rp499 Juta
    Lihat Perbedaan Kelengkapan BAIC BJ30 Hybrid FWD yang Dijual Mulai Rp499 Juta
    Anjar Leksana . 05 Des, 2025
  • VinFast Turut Nikmati Kebangkitan EV di Indonesia, Siap dengan Ekosistem Lengkap
    VinFast Turut Nikmati Kebangkitan EV di Indonesia, Siap dengan Ekosistem Lengkap
    Setyo Adi Nugroho . 05 Des, 2025
  • Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid Bisa Tembus 24,6 Km/L
    Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid Bisa Tembus 24,6 Km/L
    Eka Zulkarnain . 04 Des, 2025
  • Intip Kelengkapan Lepas L8 Tarung di Segmen SUV 5-Seater PHEV
    Intip Kelengkapan Lepas L8 Tarung di Segmen SUV 5-Seater PHEV
    Bangkit Jaya Putra . 29 Nov, 2025
  • Deret Mobil Hybrid Terbaru yang Bisa Jadi Pilihan di GJAW 2025
    Deret Mobil Hybrid Terbaru yang Bisa Jadi Pilihan di GJAW 2025
    Ardiantomi . 28 Nov, 2025
  • Harga Selisih Tipis di Rp700 Jutaan, Pilih bZ4X atau Urban Cruiser?
    Harga Selisih Tipis di Rp700 Jutaan, Pilih bZ4X atau Urban Cruiser?
    Setyo Adi Nugroho . 27 Nov, 2025
  • Mengenal Changan Deepal S07, SUV Listrik Premium Seharga Rp599 Juta
    Mengenal Changan Deepal S07, SUV Listrik Premium Seharga Rp599 Juta
    Zenuar Yoga . 25 Nov, 2025
  • Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Setyo Adi Nugroho . 25 Okt, 2025
  • Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
  • Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Anjar Leksana . 14 Okt, 2025
  • Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Anjar Leksana . 08 Okt, 2025
  • Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
    Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
    Anjar Leksana . 01 Okt, 2025
  • Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Wahyu Hariantono . 04 Des, 2025
  • Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Ardiantomi . 20 Nov, 2025
  • Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Muhammad Hafid . 17 Nov, 2025
  • First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    Bangkit Jaya Putra . 10 Nov, 2025
  • First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    Anjar Leksana . 07 Nov, 2025