Dreame Technology Siap Tantang Bugatti Lewat Hypercar Listrik Ultra Mewah
Bugatti selama ini dikenal sebagai simbol performa ekstrem di dunia hypercar. Namun, dominasi mereka masih bertumpu pada mesin pembakaran internal. Celah ini dimanfaatkan oleh Dreame Technology, perusahaan asal Tiongkok yang sebelumnya bergerak di sektor perangkat rumah tangga pintar, untuk masuk ke industri otomotif dengan rencana meluncurkan hypercar listrik ultra mewah pada 2027.
Dreame berdiri pada Desember 2017 dan berkantor pusat di Suzhou, Jiangsu, tak jauh dari Shanghai. Portofolio awal mereka mencakup vacuum cleaner nirkabel, robot pembersih lantai, pengering rambut berkecepatan tinggi, hingga mesin pemotong rumput robotik. Produk mereka telah menjangkau lebih dari 120 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Meski berasal dari luar industri otomotif, Dreame telah mempersiapkan langkah masuk sejak 2024. Pada Oktober tahun lalu, mereka membentuk tim otomotif dengan merekrut sekitar 200 tenaga ahli. Sebelum meluncurkan hypercar listrik, Dreame akan memperkenalkan kendaraan pertama dengan sistem extended-range powertrain, yang kini sudah memasuki tahap demo dan direncanakan untuk ekspor ke pasar Eropa.
Langkah Dreame tergolong berani, terutama di tengah fase konsolidasi industri otomotif Tiongkok. Beberapa tahun lalu, banyak perusahaan non-otomotif mencoba masuk ke pasar kendaraan listrik. Namun dengan regulasi yang semakin ketat dan persaingan yang tajam, hanya segelintir pemain baru yang mampu bertahan.
Dreame tidak datang dengan tangan kosong. Mereka telah membangun reputasi melalui inovasi motor digital berkecepatan tinggi. Pada 2025, Dreame meraih sertifikasi dari Sullivan atas motor digital 200.000 rpm—yang diklaim sebagai yang pertama di dunia. Teknologi ini sebelumnya digunakan dalam vacuum cleaner flagship Z50 Station dan kini akan diadaptasi untuk menciptakan mobil tercepat di dunia.
Dalam pernyataan resminya, Dreame menyebut bahwa segmen ultra-luxury belum memiliki brand hypercar listrik pintar yang benar-benar revolusioner. “Bugatti dan Bentley sebagai ikon otomotif dunia dinilai lamban dalam mengadopsi elektrifikasi dan teknologi kecerdasan buatan (AI),” tegas mereka.
Ambisi tersebut didukung oleh tim yang kini berjumlah hampir 1.000 orang, terdiri dari pakar perangkat keras pintar dan insinyur otomotif konvensional. Tim ini akan terus diperluas seiring investasi jangka panjang Dreame di sektor kendaraan listrik.
Salah satu fitur unggulan hypercar Dreame adalah sistem AI companion yang mampu mengenali kebiasaan, preferensi, bahkan kondisi emosional pengemudi. Sistem interaksi suara dirancang agar terasa natural, seolah berbicara dengan manusia.
Lebih jauh lagi, Dreame berencana mengintegrasikan kendaraan dengan ekosistem smart home milik mereka. Mobil akan menjadi bagian dari rumah pintar, memungkinkan sinkronisasi antara kendaraan dan perangkat rumah tangga. Langkah ini menjadi perpanjangan logis dari bisnis utama Dreame.
Jika berhasil, Dreame akan menjadi pionir baru di segmen hypercar listrik ultra mewah. Namun jika gagal, mereka hanya akan menambah daftar panjang perusahaan yang tak mampu bertahan di kerasnya persaingan industri EV Tiongkok. (Hfd)
Baca Juga: Xiaomi YU7 Resmi Meluncur: SUV Listrik Kencang, Nyaman, dan Punya Fitur Anti-Mabuk Perjalanan
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test