FIRST IMPRESSION: Main Lumpur dengan BMW G 310 GS

JAKARTA, 23 Januari 2018 – Segmen motor adventure memang tengah marak di Indonesia. Beberapa agen pemegang merek berlomba-lomba memasukkan modelnya di segmen ini. Mulai dari model bermesin kecil seperti Honda CRF150, Kawasaki KLX, Honda CRF250, Kawasaki Versys, hingga moge alias motor gede seperti Triumph Tiger atau BMW R 1200 GS. Kini satu pilihan lain hadir bagi konsumen yaitu BMW G 310 GS. BMW Motorrad Indonesia – Maxindo Moto secara resmi memperkenalkan motor adventure entry level ini di BSD, Tangerang, Sabtu (29/1) lalu. Meski Motovaganza sudah sempat melakukan pemotretan beberapa waktu sebelumnya baru pekan inilah penampakan motor ini terlihat secara utuh. "Kami berharap BMW G 310 GS mampu memuaskan hasrat para riders yang menyukai adventure, terutama di kelas entry level, tapi dengan kualitas dan produk sekaliber BMW Motorrad," kata Joe Frans, Chief Executive Officer BMW Motorrad Indonesia - Maxindo Moto. BMW Motorrad G 310 GS dibanderol seharga Rp 125 juta off the road Jabodetabek. BMW G 310 GS menyusul sepupunya yang sudah masuk lebih dulu di IIMS 2017 lalu. Dengan banderol Rp 125 juta off the road Jabodetabek, motor ini siap menawarkan pilihan bagi penggemar adventure. Tampilan Motovaganza mendapat kesempatan merasakan motor di kawasan BSD, Tangerang. Secara tampilan, BMW G 301 GS menunjukkan karakter sebagai motor yang layak diajak bermain lumpur. Ciri khas GS terlihat dari bagian moncong depan. Secara umum spesifikasinya hampir sama dengan BMW G 310 R. Perbedaan antara lain di lengan ayun yang lebih panjang dengan tetap mempertahankan wheelbase (jarak roda depan dan roda belakang). “Suspensi travel di roda depan dinaikkan menjadi 180 mm dan suspension travel di roda belakang juga di angka yang sama,” kata Product Manager BMW Motorrad Indonesia, Erick Yohanes. BMW mengklaim konfigurasi ini membuat handling menjadi lebih lincah, feed back yang baik dari bagian depan dan tingkat keseimbangan lebih baik. Selain suspensi, postur G 310 GS terasa lebih jangkung karena menggunakan pelek 19 inci (110/80 R19) di bagian depan dan 17 inci (150/70 R17) di belakang yang dibungkus ban tahu Metzeler. Sementara G 310 R menggunakan pelek sama depan-belakang 17 inci dengan ban Michelin. Saat duduk pertama kali di jok, terasa jika motor ini cukup tinggi. Dengan ketinggian jok 835 mm (785mm untuk tipe G 310 R) memang cukup menyulitkan bagi mereka yang dengan tubuh di bawah 175 cm. Sementara, bobot 175,5 kg, motor ini rasanya tak terlalu menyulitkan dikendarai. Posisi setang lebar dan jok terasa pas untuk posisi riding, terutama saat menerabas jalanan tidak rata. Posisi duduk saya rasa pas dan nyaman. Performa Bagaimana dengan performa? BMW Motorrad membuat trek khusus untuk menjajal BWW G 310 GS. Lantaran paginya sempat hujan, trek menjadi lumayan licin dan berlumpur. BMW G 310 GS menggunakan mesin yang sama dengan BMW G 310 R yaitu Water-cooled, single-cylinder 4-stroke engine, four valves, two overhead camshafts and finger followers, wet sump lubrication berkapasitas 313cc. Tenaga 34 ps (25 Kw) dan torsi 28 Nm cukup oke diajak melibas rumpur maupun trek berlumpur. Turunan maupun tanjangan bisa dilahap dengan santai. Catatan mungkin hanya pada settingan kopling yang “terlalu pendek” sehingga harus sedikit diwaspadai. Settingan ini rasanya lebih cocok saat bermain di on-road. Yang lain adalah ban dual purpose dengan kembang “tahu besar” yang kurang menggigit saat terkena lumpur. Tapi saat jalan di aspal, motor ini oke banget. Suspensi tak ada persoalan. Suspensi Upside down fork Ø 41 mm (depan) dan solid die-cast aluminum swingarm, directly hinged monoshock, adjustable preload (di belakang) rasa rasa cukup pas. Kemampuan mesin BMW G 310 GS dibarengi dengan penggunaan rem cakram berdiameter 300 mm, dengan 4 piston radially bolted di roda depan dan rem cakram berdiameter 240 mm single piston di roda belakang. Teknologi pengereman ini sudah mengadopsi fitur Anti-lock Braking System (ABS) yang bisa dinonaktifkan saat motor ini dipakai berkendara di medan off-road. Jempol untuk urusan ini. Meski singkat, saya merasakan motor ini menyenangkan untuk dikendarai sehari-hari. Selain itu cukup oke juga diajak bermain lumpur. Mesinnya cukup responsif dan bertenaga dengan handling yang baik. Di Indonesia, BMW G 310 GS sebenarnya bermain sendiri. Meski disebutkan mereka berhadapan dengan Kawasaki Versys-X 250 Tourer dan Honda CRF250 Rally. Padahal secara kapasitas mesin berbeda dan juga harga. Versys dibanderol Rp 73.100.000 sedangkan Honda CRF250 Rally dijual Rp 63.025.000. Harga memang menjadi gangguan bagi G 310 GS, namun dengan logo BMW rasanya jadi jaminan mutu. [gallery columns="5" ids="28742,28737,28734,28735,28736"> RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • CustoMaxi Yamaha 2025: Gelar Perdana di Semarang Sekaligus Sambut Perayaan Satu Dekade
    CustoMaxi Yamaha 2025: Gelar Perdana di Semarang Sekaligus Sambut Perayaan Satu Dekade
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Federal Oil Kembali Raih Penghargaan di Segmen Pelumas Motor
    Federal Oil Kembali Raih Penghargaan di Segmen Pelumas Motor
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Givi Indonesia Hadir di IMOS 2025, Siap Luncurkan Produk Terbaru dan Program Spesial
    Givi Indonesia Hadir di IMOS 2025, Siap Luncurkan Produk Terbaru dan Program Spesial
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Zontes Mengaspal di Indonesia, Skutik Bongsor yang Dijual Ratusan Juta
    Zontes Mengaspal di Indonesia, Skutik Bongsor yang Dijual Ratusan Juta
    Anjar Leksana . Hari ini
  • MotoGP San Marino 2025: Marc Marquez Makin Dekat dengan Gelar Juara Dunia
    MotoGP San Marino 2025: Marc Marquez Makin Dekat dengan Gelar Juara Dunia
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Komparasi Skutik Harian: New Honda Scoopy vs Yamaha Gear Ultima Hybrid S, Mana Lebih Baik?
    Zenuar Yoga . 10 Sep, 2025
  • New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    New Yamaha MT-25 vs Suzuki V-Strom 250SX: Mana yang Lebih Nyaman untuk Perjalanan Jauh?
    Zenuar Yoga . 21 Agu, 2025
  • Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Profil QJMotor SRK 800 RR, Sportbike 4-Silinder Seharga Rp249,9 Juta
    Anjar Leksana . 21 Agu, 2025
  • Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Duel Cruiser Modern dengan Cita Rasa Klasik: Honda Rebel 500 vs Royal Enfield Super Meteor 650, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 11 Agu, 2025
  • Kenali Seluruh Varian Oli Yamalube, Mana yang Cocok Buat Motor Anda?
    Kenali Seluruh Varian Oli Yamalube, Mana yang Cocok Buat Motor Anda?
    Zenuar Yoga . 16 Jul, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025