Harley-Davidson Berharga Murah Diluncurkan Tahun Depan

CHINA, 14 Desember 2019- Harley-Davidson rupanya sangat serius melakukan penetrasi ke konsumen baru, namun berkantong pas-pasan. Langkah ini mereka lakukan sebagai upaya untuk bertahan hidup di tengah muramnya situasi bisnis H-D di dunia. Salah satu perusahaan motor tertua di dunia ini terus merugi sepanjang tahun 2019. Bahkan, penjualan Harley-Davidson secara global di 2019 diproyeksi sebagai performa terendah dalam satu dekade. 9 bulan pertama di tahun 2019, angka penjualan mereka mencapai 179.848 unit turun 5,5% dari periode sama tahun lalu. Degradasi penjualan terjadi di Amerika Utara, Eropa, dan India. Kontras dengan kondisi itu, penjualan H-D di ASEAN justru meningkat. Memanfaatkan pertumbuhan penjualan di wilayah ASEAN, kita tentu telah tahu bahwa Harley-Davidson telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Qianjiang, salah satu manufaktur motor terbesar di China. Perusahaan ini juga memiliki merek motor Italia, Benelli. Dalam nota kesepakatan itu, Qianjiang akan memproduksi motor H-D berbasis motor Benelli 302S di China dengan mesin berkapasitas 338 cc. Jika rencana ini sukses, maka tidak lama lagi kita akan melihat H-D made in China dengan harga murah (untuk ukuran motor H-D). Motor ini akan cocok sebagai pijakan di pasar China dan India untuk wilayah Asia, lalu Thailand dan Indonesia untuk region Asia Tenggara. Matt Levatich, Presiden dan CEO, Harley-Davidson pernah berkata, "Harley-Davidson selalu tentang menginspirasi pengendara di seluruh dunia. Rencana More Roads kami adalah tentang membawa H-D dan kemerdekaan berkendara untuk lebih banyak orang, di lebih banyak tempat, dengan lebih banyak cara. Kami senang dengan kesempatan untuk membangun lebih banyak pengendara Harley di China, salah satu pasar sepeda motor terbesar di dunia, dengan menciptakan jalur baru untuk merek kami." Baca Juga: MV Agusta 350 cc Meluncur Akhir 2020? Dari segi produk, H-D 338 cc menggunakan desain campuran street fighter, scrambler dan street tracker. Sasisnya memakai trellis dengan mesin paralel twin berpendingin cairan dengan garpu depan teleskopik, rem cakram ganda, dan konsol instrumen kombinasi analog dan digital. Motor ini akan diluncurkan tahun 2020 untuk pasar China dan 2021 mulai dipasarkan di wilayah lain termasuk Asia Tenggara. Pertanyaannya, akankah produk ini sukses di pasaran? Tentu tidak ada jaminan produk itu akan terserap dan menjadi obat kuat untuk menggairahkan penjualan H-D. Apalagi lonjakan permintaan H-D di Asia Tenggara termasuk pula di Indonesia, merupakan kontribusi motor berkapasitas besar. Salah satu pemicunya adalah fakta bahwa motor-motor H-D merupakan brand legendaris, simbol status, simbol pencapaian, dan kesuksesan. Namun, bukan H-D namanya jika tidak melakukan terobosan baik dalam strategi pemasaran, maupun kreasi produk motor terkini. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana mereka merilis motor listrik bernama LiveWire, atau Pan America motor bergenre adventure pertama yang akan melawan BMW 1250 GS. Artinya, mereka begitu fleksibel menggarap semua kemungkinan untuk meraih kesuksesan. Selain itu, faktor siapa sih yang tidak ingin memiliki motor dengan merek Harley-Davidson? Akan menjadi daya tarik terdahsyat bagi konsumen untuk memboyong H-D 338. REZA ERLANGGA