Italia Darurat Corona, Pabrik Motor Hentikan Produksi
ROMA, Motovaganza.com – Industri otomotif Italia berantakan gara-gara pendemi virus corona. Tak hanya kendaraan roda empat, pabrikan roda dua negara tersebut juga terdampak wabah COVID-19. Penyebaran coronavirus membuat beberapa merek sepeda motor di Italia terpaksa menutup pabrik atau menghentikan operasi mereka untuk sementara waktu.
Italia menjadi salah satu negara yang terpengaruh buruk corona. Banyak kegiatan dikunci, orang-orang diberikan regulasi ketat. Jika alasan bepergian dianggap tidak sah oleh pemerintah, denda menanti. Data yang dikumpulkan worldometer, pada Rabu (18/3/2020) pagi mencatat terdapat 31.506 kasus di negara tersebut. Sedangkan jumlah kematian mencapai 2.503 orang. Italia menjadi negara kedua terbanyak masalah corona setelah Cina.
Sektor otomotif tak menjadi pengecualian. Fasilitas-fasilitas produksi ditutup, lantas rantai pasokan pun mulai terhenti. Ducati, menjadi perusahaan pertama yang memberhentikan semua kegiatannya, menyusul penguman pemerintah pada 9 Maret. Markas mereka di Borgo Panigale, kini sunyi. Mereka berencana memulai lagi produksi secara bertahap, kala situasi memungkinkan. Yang hingga kini belum diketahui kapan.
Brembo, produsen perangkat rem juga kena dampaknya. Pabrik mereka di Bergamo ini menutup sama sekali kegiatan karyawan. Tak ada produksi dan suplai. Pengaruh Brembo cukup besar, lantaran mereka masif mengirimkan barang-barangnya ke Ducati, serta motor premium lainnya seperti BMW, MV Agusta dan banyak lagi.
Baca juga: Virus Corona Mewabah di Austria, KTM dan Husqvarna Tutup Pabrik
Museum Piaggio Ditutup
Yamaha pun ikut mengumumkan bahwa mereka mengistirahatkan fasilitas produksi. Khususnya yang berlokasi di Italia serta Prancis. Namun merek berlambang garpu tala ini mencantumkan batas penutupan sampai 22 Maret 2020. Penetapan waktu ini belum pasti mengingat hal ini begitu tentatif. Aprilia, Moto Guzzi dan MV Agusta bermarkas besar di provinsi yang dikarantina. Begitu juga Piaggio. Belum ada kabar resmi dari mereka mengenai ini. Namun beberapa waktu lalu, museum Piaggio ditutup. Pabrik Piaggio juga menaruh hand sanitazer di berbagai titik, membatasi jumlah pertemuan, serta meminimalisir konferensi dengan klien dan pemasok eksternal. Sejauh ini, hanya itu kabar terakhir dari mereka. Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, telah memerintahkan lockdown di provinsi terpadat kedua - bersama 14 negara tetangga lainnya - dengan harapan memperlambat penyebaran COVID-19. Akibat karantina ini, setidaknya 16 juta orang terpengaruh, yang kemungkinan berdampak pada kegiatan bisnis. Meski demikian, belum ada satu pun perusahaan yang mengumumkan bahwa wabah Corona mempengaruhi penjualan mereka. Tapi jika kondisi ini berlangsung lama, rantai pasokan akan makin terhambat. Yang tentu memberi efek domino pada proses produksi dan ujung-ujungnya adalah penjualan. Sejauh ini, pembatasan kegiatan diperkirakan tetap aktif hingga 3 April 2020. Semoga tidak kian memburuk. Sumber: Ride apart; Foto: MC News, motorvalley Baca Juga: Pandemi COVID-19 Sunyikan Pabrik Motor di Italia HELMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test