Jajal Semua Ban BFGoodrich di Thailand, Geber di Sirkuit sampai Rock Crawling
Harus diakui, nama BFGoodrich lebih beken sebagai ban off-road. Sering kali menjadi pilihan bagi penyuka jalan non-aspal berkat segala ketangguhan dan kekuatannya. Sudah ada banyak gelar bertaraf internasional didapat. Seperti Dakar Rally, Baja 1000 dan FINKE Desert Race yang terkenal di Australia. Tapi tak banyak yang tahun kalau kiprah BFGoodrich juga tercatat dalam balap ketahanan Le Mans. Brand asal Amerika Serikat ini ternyata juga piawai membuat ban khusus aspal.
Nah, BFGoodrich punya produk baru bernama g-Force Phenom T/A. Ban on-road yang dirancang untuk mobil performa tinggi maupun harian. Inilah salah satu alasan Michelin Indonesia mengundang ke acara BFGoodrich Driving Experience 2023 di Khao Yai, Thailand, (6/11). Mencoba g-Force Phenom dan merasakan segala keunggulannya, selain produk off-road yang sudah dikenal seperti Mud-Terrain T/A KM3 dan All-Terrain T/A KO2.
“Aktivitas yang dilakukan selama mengikuti kegiatan pengalaman berkendara dengan BFGoodrich benar benar menguras adrenalin. Peserta bisa merasakan kemampuan line up ban BFGoodrich di segala jenis medan dan lintasan. Decit ban di lintasan balap menunjukkan bagaimana BFGoodrich g-Force Phenom mencengkeram dengan sangat baik di aspal, saat tikungan ataupun pengereman di jalan basah. Medan off-road dapat ditaklukkan dengan sangat mudah oleh kendaraan 4x4 yang dilengkapi dengan BFGoodrich KO2, BFGoodrich Trail Terrain, dan BFGoodrich KM3, yang menunjukkan bahwa BFGoodrich sangat serius dalam pengembangan ban radial di segala jenis medan dan lintasan,” kata M. Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia.
On-road Performance & Mini Circuit
Pertama, jajal langsung BFGoodrich g-Force Phenom. Tersedia Honda Civic Turbo RS untuk menguji kemampuan saat berakselerasi, pengereman dan bermanuver di permukaan jalan kering maupun basah. BFG g-Force Phenom diklaim memberikan pengalaman berkendara menyenangkan, pengendalian mumpuni saat akselerasi menikung dan pengereman. Ada 4 poin penting dari ban ini, Performance Racing Core, Wide Circumferential Rain Grooves, Solid Shoulder Blocks dan Lateral Groove Damper. Dirancang memiliki grip bagus meski dalam kondisi basah dan juga kebisingan minim.
Ketika dibandingkan dengan ban kompetitor, g-Force Phenom menciptakan jarak pengereman lebih pendek cukup signifikan. Begitu pula ketika bermanuver kencang di trek melingkar dalam kondisi basah. Grip G-Force Phenom masih kuat dan membuat rasa percaya diri tinggi, sedangkan ban kompetitor menghasilkan understeer lumayan besar.
Lalu ada sirkuit mini untuk merasakan handling dan grip g-Force Phenom dalam keadaan kering. Tiga mobil yang sudah mendapat sentuhan tuning disiapkan. Ada Toyota GT86, BMW 3-series dan Honda Civic Turbo RS. g-Force Phenom ini memang cocok dipakai juga oleh mobil dengan karakter sport. Karena mampu memberikan grip berlimpah yang tentu berimbas sangat positif saat bermanuver kencang. Terbukti, ketika melibas slalom, tikungan cepat dan lambat, kestabilan begitu terjaga tanpa terjadi gejala understeer maupun oversteer. Mobil mampu melekat kuat di jalan yang memberikan rasa kepercayaan diri tinggi bagi pengemudi.
Ban ini tetap menunjukkan performa apik, bahkan ketika disematkan di mobil balap. Ada sesi hotlap dikemudikan instruktur pakai Subaru Impreza WRX dan Toyota Celica spek reli, hingga Toyota Corolla Altis spek balap. Semua dipakaikan g-Force Phenom juga dan digeber habis.
Off-road Buggy Pakai KM3
Sesi ini paling seru. Karena off-road cukup ekstrem pakai mobil buggy Can-Am Maverick yang dipakaikan ban BFGoodrich Mud-Terrain T/A KM3. Keduanya cocok disandingkan karena kemampuan melewati obstacle berat. Mobil buggy mempunyai suspensi dengan travel begitu fleksibel. Ditambah BFG KM3 yang memang dirancang untuk kondisi seperti itu.
Berbagai medan dengan level berbeda mudah dilewati. Bahkan seolah tidak butuh usaha berat sama sekali. Pola kembangan Terrain-Attack dirancang untuk medan berlumpur dan bebatuan. Makanya bisa juga untuk diajak rock-crawling. Sangat cocok bagi penggemar off-road ekstrem.
Mencoba Ketangguhan KO2 di Segala Medan
Ban BFG All-Terrain T/A KO2 dicoba melalui perjalanan cukup panjang menuju pegunungan Yai Tieng. Mobil digunakan berbagai SUV dan double cabin yang mayoritas juga dijual di Indonesia. Ban KO2 sangat cocok untuk semua kendaraan jenis itu. Karena umumnya dipakai ke mana saja bahkan buat harian dalam kota. Tapi didesain ada untuk pemakaian off-road lebih dari 50%.
Rute dilewati ala trek cross country dengan level kesulitan beragam. Mayoritas permukaan tanah dan gravel, bahkan ada bagian off-road level sedang sampai berat. Semua bisa dilalui hanya pakai satu jenis ban. BFG KO2 disebut memiliki durabilitas tinggi. Pola kembangannya lebih rapat dibanding KM3, tapi tetap dilengkapi sidewall kuat. Melewati medan semakin berat juga mudah saja ditaklukkan. Jarang sekali ditemui gejala spin serta kehilangan traksi, bahkan di permukaan berlumpur sekalipun. (Odi)
Baca Juga: Mengarungi Medan Terjal Bromo Bareng Yamaha WR 155 R: Penuh Tantangan dan Kejutan!
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test