Kawasaki KLX 150BF, Si Penjelajah Serba Bisa

JAKARTA, 21 Desember 2015 -- Jika menyebut motor trail, setidaknya di Indonesia, nama pertama yang langsung masuk di benak saya adalah Kawasaki. Yup, tak salah jika Kawasaki menjadi raja motor adventure kelas 150cc di tanah air. Nah, tahun ini, tepatnya bulan Mei lalu, PT Kawasaki Motor Manufacturing Indonesia memperkenalkan dua model baru Kawasaki KLX 150 BF dan KLX 150 BF Special Edition. Kedua model ini merupakan regenerasi Kawasaki KLX generasi lama. Tampilannya mendapat beberapa pembaharuan. Ubahan desain membuat KLX ini tampil lebih segar, gagah, dan agresif. Kita akan membahas khusus tipe yang di tengah-tengah yaitu; Kawasaki KLX 150BF. Dari depan perubahan tampak dari bentuk headlamp baru. Lampu depan terlihat lebih sipit dan visor besar. Tampilan depan "stylish" untuk motor off-road. Di bagian belakang, tail dan lampu sein dengan bentuk baru. Buntut KLX baru ini lebih sederhana namun cukup apik. Muffler alias knalpot juga hadir dengan desain baru dan menguatkan kesan adventure motor ini. [gallery columns="5" ids="9365,9362,9364,9363,9366"> Panel speedometer dibuat minimalis, dengan tetap mempertahankan sebagian besar fungsi Kawasaki KLX 150 lama. Ada indikator kecepatan, indikator lampu, lampu sein, dan penunjuk jarak tempuh. Tambahannya, model baru ini ada indikator penunjuk BBM. Jika dilihat dari rangka, Kawasaki KLX 150BF masih mempertahankan bentuk rangka generasi lama. Kawasaki KLX 150BF memiliki dimensi panjang 2,070 mm, lebar 825 mm, dan tinggi 1,155 mm. Jarak jarak poros roda 1,340 mm dengan berat 118 kilogram. Dengan dimensi seperti ini, KLX cukup lincah diajak melibas jalanan off-road dan bebatuan. Bentuknya tinggi dan ramping juga termasuk tanki bahan bakarnya meski mampu menampung BBM hingga 6,8  liter. [gallery columns="5" ids="9367,9368,9369,9370,9371"> Urusan kaki kaki diserahkan pada suspensi teleskopik standar pada bagian depan, serta suspensi unitrack swing-arm pada bagian belakang. Untuk 150BF dan 150BF Special Edition, Kawasaki menyematkan komponen Upside-Down sehingga terlihat lebih gahar dan memiliki handling lebih mantap. Fitur ini tidak ada pada model KLX 150 biasa. Demikian juga dengan penggunaan ban, jika model biasa menggunakan velg 16 inci (belakang) dan 19 inci (depan), model 150BF dan 150BF SE memakai ukuran 18 inci (belakang) dan 21 inci depan). Ini menjadi KLX 150BF terlihat semakin jangkung. Ini dibuktikan dengan jarak ke tanah yang mencapai 295mm. Untuk urusan pengereman, di bagian depan terpasang rem cakram 240 mm dan cakram 190 mm ditempatkan pada bagian belakang. Bicara soal mesin, KLX 150BF masih menggunakan mesin yang sama dengan KLX generasi lama. Mengandalkan mesin SOHC 2 katup berkapasitas 144cc. Kawasaki tetap menggunakan karburator Keihin CV24 serta sistem pengapian Digital DC-CDI dan pendingin udara. [gallery columns="5" ids="9372,9373,9374,9375,9376"> Mesin ini mampu menghasilkan daya maksimum hingga 8,6 kW atau setara dengan 11.7 PS pada putaran mesin 8000 rpm. Sedangkan torsi maksimum mencapai 12 Nm pada 6.500 rpm. Kawasaki menyarankan BBM yang digunakan sudah RON 91. Meski masih menggunakan karburator, namun mesin KLX 150BF sudah memenuhi standar EURO 3. Terakhir soal harga, KLX 150BF dibanderol Rp 29,9 juta, sedikit di bawah tipe 150BF SE yang dijual Rp 30,9 juta. Namun lumayan mahal jika dibandingkan KLX 150 biasa yang berbanderol Rp 26,8 juta. Kesemua harga itu on the road Jakarta. Dengan harga seperti ini cukup sepadan dengan penampilan dan kemampuannya. Meski tak banyak mengalami perubahan dibandingkan generasi sebelumnya, Kawasaki menambahkan fitur yang cukup membantu. Misalnya indikator bahan bakar yang membuat kita bisa mengetahui jumlah BBM yang tersisa. Hal ini tidak ada pada generasi sebelumnya sehingga kita harus mengira-ngira. Kemudian penggunaan suspensi Upside-Down membuat KLX baru ini kian mantap dalam handling. [gallery columns="5" ids="9377,9378,9379,9380,9360"> Spesifikasi KLX BF 150 FRAME Suspensi Depan: 35 mm inverted fork Suspensi Belakang: Uni-Trak, with 5-way adjustable preload Rem Depan: Single 240 mm petal disc Twin-piston Rem Belakang: Single 190 mm petal disc Single-piston Ban Depan: 2.75-21 45P Ban Belakang: 4.10-18 59P Panjang x Lebar x Tinggi: 2,070 mm x 825 mm x 1,155 mm Jarak Poros Roda: 1,340 mm Jarak ke Tanah: 295 mm Berat: 118 kg Kapasitas Bensin: 6.9 litres ENGINE Tipe: Air-cooled, 4-stroke Single Maksimum Power: 8.6 kW (12 PS) / 8,000 rpm Torsi Maksimum: 11.3 N.m (1.2 kgf.m) / 6,500 rpm Karburator: NCV24 Diameter x Langkah: 58.0 x 54.4 mm Volume Silinder: 144 cc Valve System: SOHC, 2 valves Perbandingan Kompresi: 9.5:1 DRIVETRAIN Jumlah Transmisi: 5-speed, return Primary Reduction Ratio: 2.880 (72/25) Final Reduction Ratio: 3.714 (52/14) RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Honda Modif Contest 2025: Ribuan Modifikator dari 10 Kota Besar Siap Beraksi dengan Karya Terbaik
    Honda Modif Contest 2025: Ribuan Modifikator dari 10 Kota Besar Siap Beraksi dengan Karya Terbaik
    Zenuar Yoga . 16 Jul, 2025
  • Pembalap Astra Honda Naik Podium di ARRC dan Red Bull MotoGP Rookies Cup
    Pembalap Astra Honda Naik Podium di ARRC dan Red Bull MotoGP Rookies Cup
    Anjar Leksana . 14 Jul, 2025
  • Yayasan AHM Gelar Safety Riding Camp 2025, Bangun Generasi Peduli Keselamatan Berkendara
    Yayasan AHM Gelar Safety Riding Camp 2025, Bangun Generasi Peduli Keselamatan Berkendara
    Zenuar Yoga . 14 Jul, 2025
  • Motor Listrik Serbaguna Indomobil eMotor Tyranno Hadir di Bandung
    Motor Listrik Serbaguna Indomobil eMotor Tyranno Hadir di Bandung
    Zenuar Yoga . 14 Jul, 2025
  • Performance Damper Untuk Nmax Turbo dan Neo Mulai Dijual Terpisah, Harganya?
    Performance Damper Untuk Nmax Turbo dan Neo Mulai Dijual Terpisah, Harganya?
    Zenuar Yoga . 14 Jul, 2025
  • Kenali Seluruh Varian Oli Yamalube, Mana yang Cocok Buat Motor Anda?
    Kenali Seluruh Varian Oli Yamalube, Mana yang Cocok Buat Motor Anda?
    Zenuar Yoga . 16 Jul, 2025
  • Ini Kelengkapan Gear Ultima yang Bikin Perjalanan Touring Jakarta-Yogyakarta Jadi Menyenangkan
    Ini Kelengkapan Gear Ultima yang Bikin Perjalanan Touring Jakarta-Yogyakarta Jadi Menyenangkan
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Yamaha Mio: Sang Legenda yang Tak Pernah Padam dan Kembali Berjaya di Tengah Gempuran Skutik modern
    Yamaha Mio: Sang Legenda yang Tak Pernah Padam dan Kembali Berjaya di Tengah Gempuran Skutik modern
    Zenuar Yoga . 02 Jul, 2025
  • 6 Kelebihan Maka Cavalry: Motor Listrik Enak Buat Harian dan Touring Tipis
    6 Kelebihan Maka Cavalry: Motor Listrik Enak Buat Harian dan Touring Tipis
    Ardiantomi . 01 Jul, 2025
  • Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Zenuar Yoga . 10 Jun, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Zenuar Yoga . 18 Mar, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025