Kawasaki Z H2, Motor Bertenaga Lebih Besar dari Jazz dan Yaris

JAKARTA, Motovaganza.com – Sejak diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2019 lalu, Kawasaki Z H2 menjadi figur idaman. Sesosok bengis Pabrikan Hijau, berbekal supercharger. Mulai awal April kemarin, versi naked Ninja H2 ini mulai mengaspal di Jepang, serta beberapa belahan Eropa. Dan dijual seharga GBP 15.149 – GBP 15.799, atau sekitar Rp 276 juta sampai Rp 288 jutaan di Inggris. Beginilah spesifikasi buasnya. Diperkuat mesin 998 cc empat silinder segaris DOHC 16-valve. Mendengar itu saja sudah bikin bergidik. Ini ditambah lagi supercharger, sistem induksi paksa yang diprakarsai gerakan piston, atau tenaga mesin. Otomatis, spontanitas tenaga makin terasa ketimbang turbocharger. Karena telah berfungsi sejak awal mesin menyala. Daya maksimal diklaim mencapai 197 hp dan torsi 137 Nm. Bukan tenaga main-main untuk motor seberat 239 kg. Tenaganya, bahkan lebih besar ketimbang hatchback terkemuka di Indonesia Yaris (105 hp) dan Jazz RS CVT (118 hp). Soal ukuran diameter dan langkahnya sendiri tentu dibuat overbore, sesuai karakter motor (76 x 55 mm). Makanya tenaga baru optimal di 11.000 rpm, sementara momen puntir pada angka 8.500 rpm. Penyalur ekstraksi daya pun dibuat layaknya motor balap. Girboks enam percepatan disematkan fitur quick shifter. Perangkat yang mampu membuat proses perpindahan gear tanpa kopling (setelah gigi satu), baik naik maupun turun. Tak luput, Assist dan Slipper Clutch memperhalus shifting. Sekaligus menunaikan tugas, agar tak terjadi selip dan terkunci pada roda. Tenaga raksasa sepertinya memang butuh pengamanan semacam ini. Baca juga: REVIEW: Kawasaki D-Tracker X, Simak Spesifikasi Lengkapnya

Struktur

Mekanisme tadi juga terbungkus rangka teralis, high tensile steel. Serta turut diperbantukan fork upside down Showa, serta monoshock bermerek sama. Tentunya dengan berbagai pengaturan. Kompresi, rebound damping, preload, dapat diset dalam banyak level. Tinggal sesuaikan kebutuhan pengendara. Peranti keselamatan jelas optimal, mengingat ia berada di kasta atas. Dua piringan cakram 320 mm semi-floating buatan Brembo tangkas menghentikan laju. Berkat kaliper empat piston masing-masing. Di roda belakang menempel disc brake 260 mm kaliper dua piston. Lengkap bersama sensor ABS Bosch dua kanal, yang kinerjanya tetap terjaga saat menikung tajam sekalipun. Perangkat elektronik canggih ikut disertakan, memaksimalkan kemampuan Z H2. Semisal launch kontrol, bisa diaktifkan sewaktu-waktu pengendara ingin mencetak waktu akselerasi sempurna. Dari sensor yang sama, ia juga terjaga dari gejala wheelie. Jadi proporsi tenaga buas disalurkan pada momentum tepat. Tak terbuang sia-sia. Baca juga: Kawasaki Ninja ZX-25R, Apa Kabar?

Fitur

Ada perangkat yang juga jempol. Kawasaki Traction Control (KTRC) turut tersedia dan bisa disesuaikan. Berpadu dengan tiga mode mengendara. Kemudian ada cruise control yang juga tersedia. Cukup menjelaskan bahwa ia tak hanya bisa menaklukkan track, tapi juga dapat dibawa berkelana jauh. Berikutnya konektivitas gawai. Cukup sinkronisasi dengan Bluetooth, segala informasi soal motor diterjemahkan ke genggaman tangan. Bahkan, mengatur riding mode saja bisa dilakukan dari situ. Panel instrumen pun sudah canggih. Selain memiliki layar full TFT, datanya lengkap. Tak perlu disebutkan satu per satu, namun kami rasa apa yang dibutuhkan lengkap tersaji. Terakhir mengenai bentuk, diferensiasi dengan Ninja H2 biasa tentu terletak pada ditanggalkannya fairing. Kawasaki Z H2 tetap mewariskan desain sang pendahulu, tak kehilangan identitas. Mungkin, karena gurat cover lampu yang seakan menyatu ke bagian sisi. Tak seperti naked bike pada umumnya. Secara bersamaan, kesan sporty berpadu dengan posisi duduk lebih tegak dan relevan jika diajak berjalan jauh, berkat handlebar tinggi dan lebar. Tak begitu merunduk. Baca Juga: Mengenal Kawasaki Z H2, Sosok Bengis Pabrikan Hijau Berbekal Supercharger HELMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Niterra Tambah Brand Baru di Bengkel Points dan Jaringan Distribusi Nasional
    Niterra Tambah Brand Baru di Bengkel Points dan Jaringan Distribusi Nasional
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Waspada Oli Palsu, Yamaha Infokan Dampak Negatif ke Sepeda Motor
    Waspada Oli Palsu, Yamaha Infokan Dampak Negatif ke Sepeda Motor
    Bangkit Jaya Putra . Hari ini
  • Tutup Tahun 2025, Yamaha Rev Festival Hadirkan Musik, Komunitas, dan Aksi Sosial
    Tutup Tahun 2025, Yamaha Rev Festival Hadirkan Musik, Komunitas, dan Aksi Sosial
    Zenuar Yoga . 17 Des, 2025
  • Diler Motoplex Piaggio dan Vespa Terbaru Hadir di Bintaro
    Diler Motoplex Piaggio dan Vespa Terbaru Hadir di Bintaro
    Zenuar Yoga . 17 Des, 2025
  • Yamaha Rilis Warna Blue & Silver untuk MX-King 150, Harga Mulai Rp27 Jutaan
    Yamaha Rilis Warna Blue & Silver untuk MX-King 150, Harga Mulai Rp27 Jutaan
    Zenuar Yoga . 17 Des, 2025
  • Suzuki Satria Pro vs Honda Sonic 150R: Duel Ayago 150 cc, Siapa Juaranya?
    Suzuki Satria Pro vs Honda Sonic 150R: Duel Ayago 150 cc, Siapa Juaranya?
    Zenuar Yoga . 14 Nov, 2025
  • Spesifikasi Lengkap Indomobil eMotor Tyranno: Motor Listrik Rp25 Jutaan, Fiturnya Banyak!
    Spesifikasi Lengkap Indomobil eMotor Tyranno: Motor Listrik Rp25 Jutaan, Fiturnya Banyak!
    Zenuar Yoga . 22 Okt, 2025
  • Intip Spesifikasi Harley Davidson Pan America 1250 ST 2026: Lebih Lincah, Cerdas dan Dominan di Jalan Raya
    Intip Spesifikasi Harley Davidson Pan America 1250 ST 2026: Lebih Lincah, Cerdas dan Dominan di Jalan Raya
    Zenuar Yoga . 22 Okt, 2025
  • Head to Head Skutik 125 cc Retro Modern: Yamaha Grand Filano vs Suzuki Access 125, Pilih Mana?
    Head to Head Skutik 125 cc Retro Modern: Yamaha Grand Filano vs Suzuki Access 125, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 16 Okt, 2025
  • 5 Alasan Memilih GTS 150 Dibanding Model Vespa Lainnya
    5 Alasan Memilih GTS 150 Dibanding Model Vespa Lainnya
    Ardiantomi . 15 Okt, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Test Ride All New Honda Vario 125 Street: Handling Lebih Enak dan Rileks
    Test Ride All New Honda Vario 125 Street: Handling Lebih Enak dan Rileks
    Ardiantomi . 04 Des, 2025
  • First Ride All New Honda Vario 125: Tawaran Agilitas dari Bobot Mesin yang Lebih Ringan
    First Ride All New Honda Vario 125: Tawaran Agilitas dari Bobot Mesin yang Lebih Ringan
    Setyo Adi Nugroho . 02 Des, 2025
  • First Ride Suzuki Satria PRO: Semakin Canggih, Tetap Gesit dan Menarik
    First Ride Suzuki Satria PRO: Semakin Canggih, Tetap Gesit dan Menarik
    Zenuar Yoga . 10 Nov, 2025
  • Test Ride Piaggio Medley S: Skutik Alternatif Buat yang Bosan Merek Jepang
    Test Ride Piaggio Medley S: Skutik Alternatif Buat yang Bosan Merek Jepang
    Ardiantomi . 17 Sep, 2025
  • First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 16 Sep, 2025