KOMPARASI: Honda BeAT CBS ISS Deluxe Vs Genio CBS, Pilih Mana?

JAKARTA, Motovaganza.com – Honda sepertinya ingin menyapu bersih segmen skutik entry level Tanah Air. Yang terbaru mereka menawarkan Honda BeAT 2020 tipe Deluxe. Ini merupakan varian teratas dari BeAT Series. Tampilannya lebih elegan dan fitur terlengkap. Wajar bila banderolnya paling mahal ketimbang varian lain. Namun kala melihat katalog harga resmi PT Astra Honda Motor (AHM), harga BeAT Deluxe punya selisih tak signifikan dari Honda Genio CBS. Tertulis jika harga BeAT Deluxe adalah Rp 17,25 juta, sementara banderol Genio CBS Rp 17,68 juta. Artinya, Genio terendah hanya lebih mahal Rp 430 ribu. Langkah yang cukup berani, melihat AHM memposisikannya di atas BeAT. Padahal kita tahu, BeAT-lah yang paling laris. Selain itu, BeAT generasi kelima juga sudah mendapatkan pengembangan. Apakah mereka tak takut Genio kehilangan pasar? Hal ini sejatinya sudah dijawab pihak pabrikan. Thomas Wijaya, Marketing Director PT AHM mengatakan secara konsep produk dan desain, antara BeAT Series dan Genio sangat berbeda. “Kalau BeAT lebih ke arah enerjik, dinamis dan sporty. Sementara Genio, cenderung mengarah pada gaya casual and fashionable. Maka itu, walau selisih sedikit, segmentasinya sangat dibedakan," katanya. Tapi dengan selisih yang tak seberapa itu mana yang lebih ok untuk dipilih? Simak bahasan berikut:

Desain

Faktor pemilihan keduanya hanya berlandaskan perawakan semata. Jika bicara tampilan, BeAT Deluxe rasanya lebih berkelas. Hal ini terlihat dari laburan tubuh satu warna, tanpa ada tempelan decal. Dirinya pun ketambahan emblem 3D dengan aksen krom, berkelas layaknya Honda Vario 150. Dengan sajian demikian, sisi maskulin BeAT Deluxe makin kentara. Apalagi, skutik terlaris Honda itu sudah menggunakan jubah baru dengan lekukan garis tegas. Meski BeAT harus berterima kasih kepada Genio, karena tampilannya sekarang ini juga tak lepas dari peran Genio. Paling mudah dilihat adalah penggunaan pelek Genio pada BeAT 2020. Tampilan Genio justru sebaliknya. Beberapa bagian tubuh, utamanya area tebeng dan bodi samping ditempeli stiker. Sedikit feminin. Memadukan bentukan tubuh melengkung disertai guratan halus. Namun, menjadi kontras karena Genio punya setang setengah telanjang. Inspirasinya pastilah dari Honda Scoopy, walau tak bisa dibilang sama lantaran Genio punya cover berbeda.

Impresi Berkendara

Tak cuma desain, perbedaan antara keduanya juga terletak pada impresi berkendara. Walau ketinggian jok (740 mm) dan jarak terendah ke tanahnya (147 mm) sama, BeAT menjanjikan pengendalian yang rileks. Posisi setang lebih tinggi, memudahkan tangan untuk menekuk. Sementara setang Genio sedikit lebih rendah. Secara keseluruhan, BeAT sedikit lebih panjang dan lebar ketimbang Genio. (dimensi Honda BeAT (PxLxT): 2020: 1.877 x 669 x 1.074 mm. Honda Genio: 1869 x 692 x 1061 mm). Namun dengan terapan teknologi rangka eSAF dari Genio, berat tubuh BeAT terpangkas 3 kg dari model sebelumnya. Jelas menjanjikan kelincahan lebih, walau akselerasinya kalah tipis dari Genio. (0-200 meter, BeAT: 12,5 detik, Genio:12,4 detik). Bisa jadi karena ada sedikit diferensiasi bobot, Genio CBS: 89 kg, sedangkan BeAT Deluxe: 90 kg.

Akomodasi dan Fitur

Revisi dimensi berkat sasis baru itupun menguntungkan Honda BeAT. Terbukti ruang penampung bahan bakarnya bertambah jadi 4,2 liter, setara Genio. Tapi kapasitas bagasi BeAT lebih kecil (12 liter) dibanding Genio (14 liter). Bedanya lagi, ada power outlet di penyimpan barang Genio. Namun, fitur untuk mengisi baterai gawai ini juga ditemui pada BeAT baru. Posisinya ada di bawah rumah kunci, lengkap dengan penutup. Jadi, baik Genio CBS dan BeAT Deluxe sama-sama punya fitur serupa, cuma beda peletakan saja. Sayangnya, Genio hanya disemati fitur CBS. Penghenti laju dua roda (belakang-depan) dengan kontrol pada tuas rem kiri itu juga ada tersedia pada BeAT Deluxe. Namun, BeAT paling atas punya fitur Idling Stop System (ISS). Dengan mengaktifkan tombol di kanan setang, maka mesin BeAT bakal mati otomatis ketika idle 3-5 detik. Nah, fitur ini absen di Genio CBS yang dijual lebih mahal.

Performa dan Efisiensi

Lantas bagaimana dengan perbandingan performa keduanya? Telah kami sebutkan di atas, akselerasi BeAT kalah tipis karena ada selisih bobot. Walaupun sejatinya BeAT sendiri sudah menggendong jantung mekanis serupa Genio, mesin eSP 109 cc SOHC PGM-FI. Berkat penurunan bobot tadi, BeAT menghasilkan daya 8,89 Hp/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm/5.500 rpm. Sama seperti kemampuan Genio. Perpaduan fitur ISS menjadikan konsumsi BBM BeAT tembus 60,6 km/l. Sementara Honda Genio 59,1 km/l. Bahkan soal jarak tempuh, BeAT lebih unggul karena sanggup menjelajah sejauh 254 km. Atau 6 km lebih irit dari Honda Genio yang punya jangkauan 248 km. Mengenai pemilihan keduanya tentu kembali lagi kepada selera. Menurut kami, baiknya Anda meminang Honda BeAT Deluxe karena lebih murah, namun lebih kaya fitur daripada Genio CBS. Tapi, sah-sah saja Anda pilih Honda Genio CBS jika memang menyukai desain anyar skutik Honda itu. Baca Juga: Selisih Tak Sampai Rp 500 Ribu, Pilih Honda BeAT CBS ISS Deluxe atau Genio CBS? ARY DWINOVIANSYAH | RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Euro Motor Samurai 155, Versi KW Super Honda Vario 160
    Euro Motor Samurai 155, Versi KW Super Honda Vario 160
    Anjar Leksana . 04 Jul, 2025
  • United E-Motor Berikan Diskon Menarik di JFK 2025
    United E-Motor Berikan Diskon Menarik di JFK 2025
    Setyo Adi Nugroho . 03 Jul, 2025
  • Cari Skuter Classic, WMoto Velora 150 Dijual Lebih Murah dari Vespa
    Cari Skuter Classic, WMoto Velora 150 Dijual Lebih Murah dari Vespa
    Anjar Leksana . 02 Jul, 2025
  • Fazzio Modifest Bali 2025: Gen Z Tunjukkan Kreativitas Modifikasi Skuter di Bawah Rp1 Juta
    Fazzio Modifest Bali 2025: Gen Z Tunjukkan Kreativitas Modifikasi Skuter di Bawah Rp1 Juta
    Zenuar Yoga . 01 Jul, 2025
  • MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Mendominasi di Assen, Alex Marquez Alami Nasib Buruk
    MotoGP Belanda 2025: Marc Marquez Mendominasi di Assen, Alex Marquez Alami Nasib Buruk
    Zenuar Yoga . 30 Jun, 2025
  • Ini Kelengkapan Gear Ultima yang Bikin Perjalanan Touring Jakarta-Yogyakarta Jadi Menyenangkan
    Ini Kelengkapan Gear Ultima yang Bikin Perjalanan Touring Jakarta-Yogyakarta Jadi Menyenangkan
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Yamaha Mio: Sang Legenda yang Tak Pernah Padam dan Kembali Berjaya di Tengah Gempuran Skutik modern
    Yamaha Mio: Sang Legenda yang Tak Pernah Padam dan Kembali Berjaya di Tengah Gempuran Skutik modern
    Zenuar Yoga . 02 Jul, 2025
  • 6 Kelebihan Maka Cavalry: Motor Listrik Enak Buat Harian dan Touring Tipis
    6 Kelebihan Maka Cavalry: Motor Listrik Enak Buat Harian dan Touring Tipis
    Ardiantomi . 01 Jul, 2025
  • Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Adu Gengsi Skutik Canggih! Yamaha Nmax Turbo vs Honda PCX160 Roadsync, Mana Layak Dipilih?
    Zenuar Yoga . 10 Jun, 2025
  • Cari Skutik Nyaman Buat Perjalanan Jauh? Ini Rekomendasinya
    Cari Skutik Nyaman Buat Perjalanan Jauh? Ini Rekomendasinya
    Zenuar Yoga . 09 Jun, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Terpaksa Mudik Pakai Motor, Perhatikan Hal Ini Sebelum Berangkat
    Zenuar Yoga . 18 Mar, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025
  • First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    First Ride Yamaha Aerox Alpha: Pembuktian Matic Sport Bukan Cuma Gimik
    Bangkit Jaya Putra . 16 Jan, 2025
  • First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    First Ride Honda CUV e: Senyap dan Bertenaga
    Zenuar Yoga . 02 Jan, 2025