Marquez: Rem ABS Tidak Asik Untuk Balap

AMSTERDAM, 23 Juni 2016 – Selain permasalahan grip ban Michelin dan posisi knalpot pada tungganganya, Honda RC213V, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan pandangannya tentang penggunaan teknologi Anti Lock Brake System (ABS) di motor Honda. Marquez menilai penggunaan ABS mengurangi keseruan balapan, karena akan membatasi jarak pengereman. Menurut pembalap Spanyol itu teknologi pengereman ABS yang dilakukan di Honda Safety Institute hanya baik digunakan untuk safety atau motor non-balap yang digunakan di luar sirkuit. Marquez mengatakan jika pengereman dengan sistem ABS bagus untuk keamanan tapi tidak untuk balapan. “Saya belum pernah mengendarai motor dengan ABS. Rasanya memang seperti yang tidak terpikirkan sebelumnya ketika memacu motor kemudian menekan tuas rem. Penggunaanya bisa mengurangi resiko kecelakaan,” kata Marquez. “Namun ketika dipakai dalam balapan, akan mengurangi keseruannya. ABS akan mempengaruhi batasan sistem elektronik dan juga membatasi jarak pengereman,” jelas pembalap 23 tahun tersebut. Pemegang rekor juara dunia MotoGP paling muda itu menjelaskan, pengereman dalam balapan sepenuhnya dikendalikan oleh pembalap baik itu late breaking, hard breaking ataupun engine breaking saat melibas lintasan sirkuit balap. “Ketika melalukan pengereman, semua dikendalikan oleh jemari pembalap dan feeling, tapi juga ada engine braking yang diatur oleh sistem elektronik. Ketika keluar dari tikungan, bukan hanya sistem elektronik yang berperan, tapi juga posisi badan dan setelan mesin memiliki peran penting. Pengereman adalah salah satu area yang dikendalikan oleh kita sendiri,” kata dia. Menurunnya power motor Honda RC213-V musim ini, menurut Marquez, juga dipengaruhi oleh teknik pengereman. Ini membuat Duo Repsol, Marquez dan Dani Pedrosa harus mencari cara untuk mengantisipasi waktu yang terbuang saat mengerem di putaran ke delapan yang akan berlangsung di sirkuit TT Assen, Belanda akhir pekan ini. ANDHIKA KRESNA