Mau Mudik Pakai Motor? Ini Tips dari Michelin Indonesia

JAKARTA, 22 Juni 2016 - Hari Raya Idul Fitri 1437 H memang masih satu minggu lagi, tetapi sebagian masyarakat sudah mempersiapkan diri untuk pulang ke kampung halaman. Beberapa diantaranya ada yang menggunakan jalur udara, laut dan darat. Khusus untuk pemudik yang menggunakan motor tentu harus lebih menyiapkan diri dan kondisi motor yang akan digunakan nantinya. Selain kondisi fisik seperti kebugaran fisik, kondisi motor tentu perlu mendapat perhatian lebih, salah satunya di sektor karet budar alias ban. Michelin Indonesia memberikan tips dalam pengecekan kondisi ban yang baik untuk digunakan dalam perjalanan mudik. Bayu Surya Pamugar Sugeng, Direktur Penjualan Divisi Kendaraan Roda Dua PT Michelin Indonesia membeberkan jika ada beberapa hal penting untuk perlu diperhatikan mengenai ban motor. Selain perlu mendapat perawatan secara regular ban juga harus mendapatkan beberapa perhatian. Pertama, perhatikan kondisi secara visual atau fisik. Dalam hal ini perhatikan kehausan ban, usahakan ketebalan kembangan ban berada di atas 0,8 mm pada TWI (tread wear indicator). Jika indicator menunjukan sejajar dengan kembangan ban itu artinya ban wajib diganti. Kedua, gunakan ban yang memiliki kembangan (pattern) yang berbeda antara ban depan dan belakang. Alasanya, secara fungsi kedua ban tersebut memiliki kinerja yang berbeda. Ban depan lebih berfungsi kepada alur kendali (handling) dan grip sementara, fungsi ban belakang lebih kepada kesetabilan dan beban. Penggunaan ban dengan patern berbeda bertujuan agar fungsi kedua ban tersebut bekerja optimal antara kendali, grip serta beban. Selain itu, perhatikan juga tekanan angin pada ban. Usahakan saat melakukan pengecekan tekanan angin pada ban motor, motor di istirahatkan sejenak beberapa saat. Hal ini bertujuan agar tekanan angin panas dan angin dingin tidak bercampur dan akhirnya menggangu pengisian sehingga pengisian akan lebih optimal. Semoga bermanfaat! ANDHIKA KRESNA