Membongkar Racikan Baru Mesin Vespa GTS Super Tech 300

JAKARTA, 2 Oktober 2019 -- PT Piaggio Indonesia menambah jajaran modelnya dengan menghadirkan Vespa GTS Super Tech 3000. Selain berbagai desain dan fitur baru, inilah model Vespa yang paling bertenaga yang ada di Tanah Air. Hal tersebut karena racikan baru pada mesin GTS Super Tech 300. Apa rahasianya? Technical Trainer Manager PT Piaggio Indonesia, Yudi Riswanto, mengatakan Vespa GTS Super Tech 300 menggunakan mesin High Perfomance Engine (HPE) yang serba baru yang menggantikan model Quasar. Ia mengatakan racikan mesin 278,3 cc baru ini membuat tenaga mesin HPE naik 12 persen sementara torsi meningkat 18 persen dibandingkan mesin versi sebelumnya. Untuk generasi GTS 300, powernya diklaim 15,6 kw (21 hp) di 7.750 rpm dan torsinya 22 Nm di 5.000 rpm. Sementara GTS Super Tech 300 yang lebih bertenaga dengan mesin HPE (High Performance Engine), mampu memuntahkan tenaga 17,5 kw (23,8 hp) di 8.250 rpm dan torsi 26 Nm di 5.250 rpm. Yudi mengatakan banyak bagian baru di mesin ini. "Semua bagiannya beda (dengan yang lama-Red). Baik itu crankcase, crankshaft, piston, silinder, kepala silinder, CVT, motor starter, throttle body, sistem timing, V-belt tensionernya, penekan injeksinya. Semua baru," kata Yudi di sela-sela sesi media test ride GTS Super Tech 300, di Puncak, Bogor, akhir pekan lalu. Baca juga: Ini 12 yang Baru di Vespa GTS Super Tech 300 Baca juga: Menjajal Kemampuan Vespa GTS Super Tech 300 Yudi mengatakan ada beberapa pembaruan yang membuat tenaga GTS Super Tech 300 melonjak signifikan. "Pertama dari tekanan pompa bensinnya, itu tekanan pompanya lebih tinggi. Beda dengan sebelumnya. Terus kalau yang dulu, lubang injektornya ada dua atau tiga, sekarang empat. Kita nyebutnya Multijet," kata Yudi. Menurut Yudi, kalau pompa bensin lama tekanannya cuma 2,5 Bar. Untuk yang sekarang sampai di atas 3 Bar. "Jadi tinggi sekali tekanannya," tegas Yudi. Baca juga: Review Vespa GTS Supertech 300 HPE, Skutik Tercanggih Vespa Baca juga: Vespa GTS Super Tech 300 Dijual Rp 152 Juta, Siapa Sih Pembelinya? Rahasia lainnya adalah sistem businya. "Businya dia merciknya dua kali. Diatur dua-duanya sama ECU, yang satu standar dibakar dari awal, yang satu sesuai dengan kecepatan mesin. Jadi bahan bakar yang disemprotin kebakar semua. Lebih optimal, dan otomatis kalau kebakar semua, emisinya turun," kata Yudi. Komponen baru lain adalah desain kubah piston dan kepala silinder. "Komponen baru ini membuat pembakarannya lebih sempurna, meski kompresinya tetap sama 11:5," kata Yudi. Yang juga tak kalah berperan adalah penggunaan sistem ECU (Electronic Control Unit) baru. "Mesin yang lama menggunakan MIU (Marelli Integrated Unit) G3. Nah yang GTS Super Tech 300 pakai MIU G4. Secara umum MIU G4 ini sama, cuma sistemnya dengan sistem injeksi dual spark, dengan segala improve di sana-sini," tutup Yudi. RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • MotoGP Australia 2025: Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana di Phillip Island
    MotoGP Australia 2025: Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana di Phillip Island
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Federal Oil Ungkap Peredaran Pelumas Tidak Sesuai Spesifikasi di Jambi, Konsumen Diimbau Lebih Waspada
    Federal Oil Ungkap Peredaran Pelumas Tidak Sesuai Spesifikasi di Jambi, Konsumen Diimbau Lebih Waspada
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Yamaha Tampilkan Tricera dan Buddy Porter Concept Hidrogen di JMS 2025
    Yamaha Tampilkan Tricera dan Buddy Porter Concept Hidrogen di JMS 2025
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Suzuki Bawa Kembali Burgman Hydrogen ke JMS 2025, Siap Tunjukkan Teknologi Hidrogen Terbaru
    Suzuki Bawa Kembali Burgman Hydrogen ke JMS 2025, Siap Tunjukkan Teknologi Hidrogen Terbaru
    Zenuar Yoga . 17 Okt, 2025
  • Federal Oil Kembali Raih Penghargaan Bergengsi, Wujud Konsistensi dan Kepercayaan Konsumen Nasional
    Federal Oil Kembali Raih Penghargaan Bergengsi, Wujud Konsistensi dan Kepercayaan Konsumen Nasional
    Zenuar Yoga . 16 Okt, 2025
  • Head to Head Skutik 125 cc Retro Modern: Yamaha Grand Filano vs Suzuki Access 125, Pilih Mana?
    Head to Head Skutik 125 cc Retro Modern: Yamaha Grand Filano vs Suzuki Access 125, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 16 Okt, 2025
  • 5 Alasan Memilih GTS 150 Dibanding Model Vespa Lainnya
    5 Alasan Memilih GTS 150 Dibanding Model Vespa Lainnya
    Ardiantomi . 15 Okt, 2025
  • Adu Skutik Bergaya Klasik: Pilih Yamaha Fazzio atau Suzuki Access 125?
    Adu Skutik Bergaya Klasik: Pilih Yamaha Fazzio atau Suzuki Access 125?
    Zenuar Yoga . 01 Okt, 2025
  • Ducati Panigale V4 R 2026: Teknologi MotoGP dalam Balutan Motor Jalan Raya
    Ducati Panigale V4 R 2026: Teknologi MotoGP dalam Balutan Motor Jalan Raya
    Zenuar Yoga . 01 Okt, 2025
  • Yamaha XMax, Sembilan Tahun Menjadi Ikon Skutik Premium di Indonesia
    Yamaha XMax, Sembilan Tahun Menjadi Ikon Skutik Premium di Indonesia
    Zenuar Yoga . 19 Sep, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Test Ride Piaggio Medley S: Skutik Alternatif Buat yang Bosan Merek Jepang
    Test Ride Piaggio Medley S: Skutik Alternatif Buat yang Bosan Merek Jepang
    Ardiantomi . 17 Sep, 2025
  • First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 16 Sep, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025