Setelah perkenalan Ferrari F1-75, berlanjut peluncuran mobil baru Mercedes-AMG Petronas F1 Team. Kemunculannya juga langsung mengundang decak kagum. Apalagi kalau bukan kembalinya desain Silver Arrow dalam rancangan mobil regulasi baru. Target tim tetap tinggi. Mengamankan gelar konstruktor berturut-turut sejak 2014 dan membantu Lewis Hamilton memenangkan gelar juara dunia ke-8.

Rancangan livery kembali ke silver klasik seperti awal tim Mercedes terbentuk. Menggantikan dominasi hitam dua tahun belakangan, yang merupakan sebuah pesan anti-rasisme. Masih dipadukan elemen hitam dan hijau sebagai tema sponsor Petronas. Ditambah aksen merah dari Ineos.

Namun bukan tampilan diutamakan. Regulasi 2022 menandakan era baru untuk mekanikal F1. Semua mobil bakal dirancang lagi dari awal, mengalami perubahan aerodinamika besar-besaran. Sehingga diharapkan kekuatan semua tim jadi lebih merata. Awal-awal musim ini sangat penting mencari mana yang punya keunggulan dan berpeluang menguasai puncak klasemen.

Begitu pula Mercedes W13. Desain sidepod sangat berbeda dibanding tim lain sejauh ini. Terlihat masih mengadopsi rancangan mobil lama W12. Ukurannya kecil dan ramping, dengan lubang inlet tinggi serta mendekat ke area pengemudi. Permukaan sidepod tampak bergelombang, begitu pula bagian lantai samping. Mungkin ini bisa jadi kunci dalam memberikan tingkat aerodinamika yang diinginkan Mercedes.

Upaya tak lazim turut terjadi di sayap belakang. Penampang depan dibuat bergelombang membentuk huruf W. Lalu hanya terpusat satu pilar yang sekaligus sebagai aktuator DRS. Begitu memperhatikan suspensi, Mercedes mempercayakan layout pullrod.

Tim juga mengungkapkan ada banyak perubahan di power unit. Ini merupakan ubahan terbanyak sejak regulasi mesin V6 hybrid pada musim 2014. Sejak itu, tim berbasis di Brackley, Inggris, ini yang membuat balapan F1 begitu monoton. Dominasinya terlalu besar dan sulit diimbangi tim lain.

Baca Juga: Williams Racing Meluncurkan FW44 dengan Tampilan Livery Baru

 

"Proyek untuk 2022 sangat besar, dan peningkatannya sangat luas di berbagai elemen untuk performa, efisiensi dan durabilitas. Penilaian FIA khusus di sistem ERS harus kami akomodasi juga," terang Hywel Thomas, head of Mercedes AMG High Performance Powertrains.

"Tim sasis telah bekerja keras sesuai regulasi baru, sehingga mereka dapat memahami di mana letak peluang dan area sensitif. Kami membuat penyesuaian pada power unit yang memungkinkan tim sasis dapat memanfaatkan regulasi sebaik mungkin," tambahnya.

 

Duet Baru Hamilton-Russell

Rumor soal pensiunnya Lewis Hamilton ternyata isapan jempol belaka. Ia belum berpikiran seperti itu. Memang sempat menghilang mengasingkan diri pasca balap terakhir di Yas Marina. Namun telah datang kembali dengan energi on-fire.

Tandem Hamilton berubah setelah hengkangnya Valtteri Bottas ke Alfa Romeo. Penggantinya tak lain George Russell. Yang promosi ke tim senior setelah tiga tahun mengenyam pengalaman di Williams. Masih muda dengan talenta tak perlu diragukan lagi. Buktinya bisa disaksikan di Grand Prix Sakhir 2020 silam. Kalau bukan karena kesalahan tim, ia bisa juara.

Hamilton dan Russell langsung menggeber W13 dalam sesi pemanasan di Silverstone. Selanjutnya bersiap terbang ke Barcelona untuk menjalani tes pramusim resmi. Lalu menghadapi seri pertama di Bahrain pada 20 Maret. (Odi)

 

Baca Juga: Ferrari F1-75 Meluncur Perlihatkan Desain Radikal dalam Corak Klasik