Michelin "Buta" Kondisi Aspal Sirkuit Silverstone, Kok Bisa?
Silverstone, 20 Agustus 2019 - Tentu masih segar di ingatan kita apa yang terjadi di Silverstone tahun lalu. Hujan deras membuat balapan harus dihentikan karena air hujan menggenang aspal, dan kunjung kering. Alasan dihentikannya balapan karena faktor keselamatan pembalap yang akan berlaga di sirkuit Silverstone. Akhirnya pemilik sirkuit tidak punya pilihan untuk mengaspal ulang lintasan bersejarah ini.
Celakanya, dilansir gpone, prosesi pengaspalan membuat pengetesan tidak dapat dilakukan sebelum GP dilakukan. Artinya, Michelin (penyedia ban) tidak punya gambaran seperti apa kondisi aspal di sana. Ibaratnya, seperti mati lampu, para teknisi tidak bisa memilih ban yang akan mereka bawa di sana.
Pada kondisi ini regulasi baru digelontorkan, mereka akan menyuplai pembalap MotoGP dengan lebih banyak ban di depan dan di belakang. Jadi akan ada empat kompon yang bisa mereka pilih: ban soft, medium, dan dua ban berkompon keras (berbeda satu sama lain).
Ban depan medium dan keras akan simetris, sementara ban depan soft dan semua ban belakang akan asimetris, dengan sisi kanan lebih keras. Jika turun hujan, ban soft dan medium telah tersedia. Dalam skenario ini, semua ban belakang akan asimetris.
“Apa yang terjadi tahun lalu di Silverstone benar-benar mengecewakan, tetapi sirkuit ini telah diaspal ulang, bagaimana pun, ini artinya kami tiba di sana tanpa tahu bagaimana kondisi aspal,” tutur manager Michelin, Piero Taramasso.
Dari tuturan Piero, perhelatan MotoGP Silverstone akan berjalan sangat menarik. Pasalnya, tim balap sama-sama tidak mendapatkan informasi akurat tentang ban. Selain itu, aspal ulang tentu akan menyajikan dua hal. Pertama jika kondisinya tidak rata atau bergelombang, sudah pasti akan menyulitkan untuk ditaklukkan. Kedua, tidak ada jaminan aspal baru akan menyerap air atau sistem drainase di Silverstone akan berhasil sempurna.

Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test