Mobil Listrik Mulai Banyak, Indonesia Sudah Siap?

Lexus UX 300e

Satu per satu Battery Electric Vehicle (BEV) mulai berdatangan ke Tanah Air. Ada kontestan premium seperti BMW i3s dan Lexus UX 300e, hingga pemain entry level sekelas Hyundai Kona dan Ioniq Electric. Tak kalah banyak serangan dari geng roda dua. Datang seolah terburu-buru berusaha merevolusi zaman tanpa transisi yang jelas. Benarkah demikian?

Tidak salah kalau menilai mereka membuat peralihan menuju zaman setrum tanpa transisi jelas di Tanah Air. Terutama mobil, saat populasi model hibrida saja belum dapat dikata menjamur, para BEV sudah ikut meramaikan pasar. Namun tak mengherankan pula lantaran tidak ada asap kalau tidak ada api. Dari segi pembuatan regulasi tampak seakan mengeksklusifkan para Kendaraan Bermotor Listrik terkait insentifnya. Penciptaan industri dipastikan jadi sasaran.

Berbagai insentif saat ini sudah bisa dinikmati para pemilik Kendaraan Bermotor Listrik (KBL). Ambil contoh Pergub DKI Jakarta nomor 3 tahun 2020 yang sudah membebaskan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) sehingga bisa menekan harga OTR. Belum lagi Permendagri nomor 8 tahun 2020 menetapkan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mobil listrik ditetapkan paling tinggi 30 persen dari tarif normal. Semua itu ditambah kebebasan dari aturan ganjil genap DKI Jakarta.

Baca Juga: Lexus Indonesia Luncurkan SUV Listrik UX 300e, Pertama di Asia Tenggara

Review Hyundai Ioniq Indonesia

Semakin diuntungkan ketika Peraturan Pemerintah (PP) nomor 73 tahun 2019 berlaku Oktober 2021. Dengan tarif PPnBM rendah, besar kemungkinan bakal membuat kendaraan listrik semakin terjangkau. Memang, untuk peraturan ini pada umumnya ikut menguntungkan kendaraan ramah lingkungan seperti hybrid dan plug in hybrid (PHEV). Tapi dari sekian banyak insentif dan regulasi yang sudah atau akan berlaku, kendaraan hybrid maupun PHEV seakan dianaktirikan.

Logikanya kalau melihat karakteristik, saat ini justru pemacu hibrida paling mendukung kebutuhan. Mau itu hybrid ringan atau PHEV sekalipun. Mereka menjadi wakil ramah lingkungan tanpa mengompromikan nilai kepraktisan pemakaian. Tapi kedatangan kendaraan full EV pun tidak dapat dikatakan terburu-buru berganti zaman. Kondisinya sekarang, semua pihak masih menunggu kepastian. Ada dua penilaian berbeda terkait upaya menuju elektrifikasi sepenuhnya.

Seperti dipaparkan Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Riyanto. “Pemerintah kelihatannya lompat akan ke BEV. Tapi manufacturing dan lain sebagainya kelihatannya kan nunggu ekosistemnya belum siap, nanti kalau mau produksi di sini kalau enggak laku gimana? Ada risiko investasi dan sebagainya. Jadi sekarang wait and see,” jelasnya dalam diskusi virtual bertajuk “Peluang dan Tantangan Mobil Listrik di Indonesia”(26/11).

Ia menilai bahwa realisasi kendaraan pengurang emisi akan lebih aman kalau semua jenis pemacu alternatif eksis. Mau itu hybrid, PHEV, dan tak ketinggalan BEV. Meski begitu, menurutnya untuk saat ini hybrid atau PHEV lebih cocok. “Jadi pilihan konsumen tergantung, kalau dalam waktu ini mungkin saya pilih hybrid atau plug-in hybrid. Tapi nanti jangka panjang kalau ekosistem infrastrukturnya ada, dia bisa pindah ke BEV,” pungkas Riyanto.

Baca Juga: Menilai Keseriusan Pemerintah dalam Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

review nissan kicks e-power

Pada pemaparannya, disebutkan ada beberapa tantangan yang dihadapi untuk mengakselerasi kendaraan mobil listrik. Secara ekonomi, harganya dinilai mahal dan membuat total cost of ownership lebih tinggi ketika sudah digabungkan ketimbang unit konvensional. Di samping itu, knowledge dan awareness di level konsumen dinilai masih rendah sehingga berat untuk lakukan penetrasi.

Cepat atau lambat, mobilitas dengan kendaraan listrik sepenuhnya adalah sebuah keniscayaan. Satu per satu produk didatangkan dan kepastian regulasi tinggal menunggu waktu. Pemerintah saja berkomitmen mengarah ke situ.

Lantas untuk realisasinya di Indonesia, ia memaparkan bahwa yang paling siap adalah sepeda motor listrik. Meski begitu, tak luput juga dari berbagai tantangan seperti biaya energi. Perbandingan antara harga baterai dari skema pertukaran baterai dan seberapa terjangkau BBM memainkan peran. Mudah atau sulitnya konversi mengacu pada hal itu.

Untuk kendaraan roda empat sendiri dinilai berat untuk konsumen ritel. Harganya memang relatif jauh lebih tinggi ketimbang model bermesin pembakaran internal. “Kalau mobil, realistisnya untuk konsumen biasa itu masih berat. Nunggu teknologinya masuk dulu. Teknologinya belum mencapai kompetisi dengan ICE (Internal Combustion Engine),” kata Riyanto. Namun, ia berpandangan penggunaannya saat ini akan lebih tepat bila menyasar early adopters seperti pemerintah dan transportasi publik semisal taksi dengan insentif tertentu. (Krm/Odi)

Baca Juga: Sepakat Ikuti PP73/2019, Anggota Gaikindo akan Keluarkan Produk Ramah Lingkungan

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil dari Carvaganza

  • Penjualan Turun, Kemenperin Upayakan Insentif Demi Cegah Risiko PHK
    Penjualan Turun, Kemenperin Upayakan Insentif Demi Cegah Risiko PHK
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Porsche Sprint Challenge Indonesia Gelar Night of Champions 2025, David Djaja Angka Piala Juara
    Porsche Sprint Challenge Indonesia Gelar Night of Champions 2025, David Djaja Angka Piala Juara
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • Retail Sales Daihatsu November 2025 Naik, LCGC dan Terios Ikut Tumbuh
    Retail Sales Daihatsu November 2025 Naik, LCGC dan Terios Ikut Tumbuh
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Chery Pertimbangkan Akuisisi Pabrik Handal Tahun Depan, Target Tingkatkan Produksi Lokal
    Chery Pertimbangkan Akuisisi Pabrik Handal Tahun Depan, Target Tingkatkan Produksi Lokal
    Muhammad Hafid . Hari ini
  • Sesuaikan Pasar, BAIC Indonesia Pertimbangkan BJ30 Versi 7-Seater Tahun Depan
    Sesuaikan Pasar, BAIC Indonesia Pertimbangkan BJ30 Versi 7-Seater Tahun Depan
    Anjar Leksana . 08 Des, 2025

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Antusiasme Tinggi, Mobil Lubricants Sukses Gelar Program Undian untuk Konsumennya
    Antusiasme Tinggi, Mobil Lubricants Sukses Gelar Program Undian untuk Konsumennya
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Viral Isuzu Panther Terendam Banjir 10 Jam Masih Hidup, Ini Harga Bekasnya Sekarang
    Viral Isuzu Panther Terendam Banjir 10 Jam Masih Hidup, Ini Harga Bekasnya Sekarang
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Rayakan 25 Tahun, Ivan’s Motor Buru Mobil Legendaris dan Pamerkan 6 Supercar Ultra-Langka
    Rayakan 25 Tahun, Ivan’s Motor Buru Mobil Legendaris dan Pamerkan 6 Supercar Ultra-Langka
    Wahyu Hariantono . Hari ini
  • Kemenperin: Industri Otomotif Butuh Pertolongan Insentif demi Utilitas dan Risiko PHK
    Kemenperin: Industri Otomotif Butuh Pertolongan Insentif demi Utilitas dan Risiko PHK
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Simulasi Cicilan BAIC BJ30 Hybrid FWD dengan Harga Normal dan DP 20 Persen
    Simulasi Cicilan BAIC BJ30 Hybrid FWD dengan Harga Normal dan DP 20 Persen
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Pilihan Low MPV Akhir 2025, Tambah Toyota Veloz Hybrid
    Pilihan Low MPV Akhir 2025, Tambah Toyota Veloz Hybrid
    Setyo Adi Nugroho . Hari ini
  • Daftar Harga Model LCGC Terkini, Tetap Menarik Meski Alami Penurunan Pasar
    Daftar Harga Model LCGC Terkini, Tetap Menarik Meski Alami Penurunan Pasar
    Setyo Adi Nugroho . 08 Des, 2025
  • Wuling Darion EV: MPV Listrik Keluarga dengan Tawaran Paling Menggoda
    Wuling Darion EV: MPV Listrik Keluarga dengan Tawaran Paling Menggoda
    Ardiantomi . 06 Des, 2025
  • Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid Bisa Tembus 24,6 Km/L
    Konsumsi BBM Toyota Veloz Hybrid Bisa Tembus 24,6 Km/L
    Eka Zulkarnain . 04 Des, 2025
  • Intip Kelengkapan Lepas L8 Tarung di Segmen SUV 5-Seater PHEV
    Intip Kelengkapan Lepas L8 Tarung di Segmen SUV 5-Seater PHEV
    Bangkit Jaya Putra . 29 Nov, 2025
  • Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
    Setyo Adi Nugroho . 25 Okt, 2025
  • Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
    Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
  • Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
    Anjar Leksana . 14 Okt, 2025
  • Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
    Anjar Leksana . 08 Okt, 2025
  • Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
    Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
    Anjar Leksana . 01 Okt, 2025
  • Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Test Drive Bentley Continental GT PHEV: Grand Tourer Atletis Memasuki Era Elektrifikasi
    Wahyu Hariantono . 04 Des, 2025
  • Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Test Drive Wuling Darion PHEV: MPV Keluarga Irit, Bisa Tempuh 1.200 Km Tanpa Isi Ulang!
    Ardiantomi . 20 Nov, 2025
  • Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Test Drive Offroad Chery J6T: Traksi Brutal iWD Tembus Batu, Lumpur, dan Genangan Dalam
    Muhammad Hafid . 17 Nov, 2025
  • First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    First Drive All New Honda Prelude: Senyaman Civic Hybrid, Sestabil Type R!
    Bangkit Jaya Putra . 10 Nov, 2025
  • First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    First Drive Changan Lumin L DC: Proporsional untuk Mobilitas Harian di Kota
    Anjar Leksana . 07 Nov, 2025