Motovaganza Riding ke Gunung Halimun Salak (Bagian 2)

Perjalanan Motovaganza ke Gunung Halimun Salak terus berlanjut. Dari Mohnoh Noer kami masuk ke Jalan Leuwiliang Karacak, lanjut ke Ledeng dan masuk ke Kampung Puraseda melewati jalanan aspal berliku. Menikmati pemandangan indah sepanjang jalan, termasuk view perkampungan penduduk di lembah yang diapit oleh 4 bukit dan berada di tengah-tengah areal pesawahan yang luas. Nikmatnya ciptaan Tuhan. Kami berhenti sejenak, menikmati sebatang rokok sambil berdiri di tepi tebing bukit. Sepuluh menit sudah cukup, kami jalan lagi. Semakin ke atas, rumah penduduk semakin jarang. Hutan kecil, kebun cengkeh, alang-alang lebat kami jumpai di sepanjang rute. Tikungan-tikungannya menyenangkan, medium dan lamban. Tarik gas, turunkan. Gigi satu pindah ke gigi dua, tahan. Jika perlu masukkan ke gigi tiga, kemudian pindah lagi kedua. Ketika hendak masuk belokan motor dirasa understeer, turunkan kaki lalu seimbangkan di exit tikungan. Kaki kiri dan kanan bergantian turun sesuai dengan tikugan yang dilewati. Di aspal, ban pacul kekurangan grip sehingga terpaksa harus hati-hati. Sekitar 20 menit riding dari tempat kami melihat pemandangan, jalan aspal habis diganti dengan jalanan tanah berbatu. “Kalau mau tembus ke Parung Kuda, bapak mesti lewat jalanan berbatu dan tanah sampai perkebunan Cianten. Kira-kira panjangnya 14 km. Tanjakannya curam-curam. Hati-hati aja pak,” kata bapak tua pedagang kopi ketika kami ‘mengaso’ di warungnya. “Kalo naik motor trail mah enak, kalo naik motor matik mesti hati-hati. Batunya cukup besar-besar dan licin apalagi habis ujan begini,” ujarnya. Usai ngopi kami gas lagi. Di sini ban pacul menjadi raja. Dua skutik di belakang ketinggalan, terpaksa saya harus turunkan kecepatan agar mereka tidak tertinggal jauh. Sesekali saya mundur ke belakang bergantian dengan Bang Chalil sebagai sweeper mengawal dua skutik. Dua motor matik terlihat terbanting-banting karena harus mengimbangi kecepatan kami. Saya yang berada di belakang kadang-kadang tertawa melihat mereka tergopoh-gopoh di jalanan berbatu dan tanah. 17092016-moto-motovaganza_11 KLX 250 yang digeber Bro Munawar Chalil (MC) dan KLX 150 L yang ditunggangi saya seperti berteriak riang. Kontur tanah dan batu-batu dilahap. Saya tak perlu menurunkan kaki di tikungan, malah sesekali berdiri agar bantingan suspensi tidak terlalu terasa di pantat. Tanjakan dan turunan curam menjadi makanan ‘sehat’. Kami melewati hutan yang cukup lebat sekitar 5 km setelah itu berganti dengan perkebunan the PTPN VIII Cianten.  Hutan lagi, kebun teh lagi. Sesekali kami berpapasan dengan sepeda motor bebek matik yang tampaknya milik orang setempat, itu pun jarang sekali lewat. Kami sih menyarankan kalau lewat daerah ini jangan lebih dari jam 4 sore, karena hari menjadi agak gelap, matahari tertutup oleh pohon-pohon besar. Satu lagi, kayaknya sedikit rawan. Setelah berkilo-kilo kami “ajrut-ajrutan” di jalan off-road, akhirnya menemukan jalan aspal kecil yang membimbing kami ke Chevron Geothermal Salak, Ltd, yang merupakan salah satu fasilitas penghasil geothermal terbesar di dunia.  Di situ kami mencari tempat ngopi yang enak sambil menikmati camilan. Tentunya, tempat ngopi kami harus memiliki view ajib, karena di situlah letak kenikmatan sesungguhnya. Sampai di Chevron, kami merasa kami sudah menyelesaikan perjalanan ini. Pasalnya rute kami kembali ke Jakarta akan melewati jalan aspal yang mulus melalui daerah Parung Kuda dan Bogor. Kami tak tega menyiksa dua rekan kami yang menggunakan skutik jika melewati jalur yang sama ke arah pulang. Perjalanan yang sangat menyenangkan dan kami akan mengulanginya lagi, dengan destinasi yang sama tapi rute yang berbeda. [gallery columns="4" ids="17748,17749,17750,17733,17734,17735,17736,17737,17738,17740,17741,17742,17743,17744,17745,17746"> EKA ZULKARNAIN Berita Terkait: Motovaganza Riding ke Gunung Halimun Salak (Bagian 1)

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • New Honda Genio 2025 Tampil Retro, Hadir dengan Warna dan Striping Baru
    New Honda Genio 2025 Tampil Retro, Hadir dengan Warna dan Striping Baru
    Setyo Adi Nugroho . 30 Okt, 2025
  • Tutup Musim IATC 2025, Pembalap Muda Astra Honda Tampil Tangguh di Sepang
    Tutup Musim IATC 2025, Pembalap Muda Astra Honda Tampil Tangguh di Sepang
    Anjar Leksana . 28 Okt, 2025
  • Pelumas Federal Racing Matic Kini Berstandar API SN, Hadir dengan Beragam Keunggulan
    Pelumas Federal Racing Matic Kini Berstandar API SN, Hadir dengan Beragam Keunggulan
    Setyo Adi Nugroho . 27 Okt, 2025
  • Autovaganza 2025: Piaggio Indonesia Bawa 4 Merek Ikonik Italia
    Autovaganza 2025: Piaggio Indonesia Bawa 4 Merek Ikonik Italia
    Setyo Adi Nugroho . 26 Okt, 2025
  • Indonesia Autovaganza 2025 Sajikan Test Ride Beragam Brand
    Indonesia Autovaganza 2025 Sajikan Test Ride Beragam Brand
    Zenuar Yoga . 26 Okt, 2025
  • Spesifikasi Lengkap Indomobil eMotor Tyranno: Motor Listrik Rp25 Jutaan, Fiturnya Banyak!
    Spesifikasi Lengkap Indomobil eMotor Tyranno: Motor Listrik Rp25 Jutaan, Fiturnya Banyak!
    Zenuar Yoga . 22 Okt, 2025
  • Intip Spesifikasi Harley Davidson Pan America 1250 ST 2026: Lebih Lincah, Cerdas dan Dominan di Jalan Raya
    Intip Spesifikasi Harley Davidson Pan America 1250 ST 2026: Lebih Lincah, Cerdas dan Dominan di Jalan Raya
    Zenuar Yoga . 22 Okt, 2025
  • Head to Head Skutik 125 cc Retro Modern: Yamaha Grand Filano vs Suzuki Access 125, Pilih Mana?
    Head to Head Skutik 125 cc Retro Modern: Yamaha Grand Filano vs Suzuki Access 125, Pilih Mana?
    Zenuar Yoga . 16 Okt, 2025
  • 5 Alasan Memilih GTS 150 Dibanding Model Vespa Lainnya
    5 Alasan Memilih GTS 150 Dibanding Model Vespa Lainnya
    Ardiantomi . 15 Okt, 2025
  • Adu Skutik Bergaya Klasik: Pilih Yamaha Fazzio atau Suzuki Access 125?
    Adu Skutik Bergaya Klasik: Pilih Yamaha Fazzio atau Suzuki Access 125?
    Zenuar Yoga . 01 Okt, 2025
  • Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Jangan Sembarangan! Ini Tips Merawat Helm Premium Agar Awet
    Zenuar Yoga . 20 Agu, 2025
  • Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Yamaha Mio M3 125: Skutik Lincah yang Mudah Dimodifikasi
    Zenuar Yoga . 03 Jul, 2025
  • Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Tips Rawat Baterai Motor Listrik Agar Awet ala United E-Motor
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2025
  • Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Wajib Lakukan Ini Bila Motor Ditinggal Mudik Lebaran
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Biar Aman, 7 Komponen Ini Wajib Diperiksa Sebelum Mudik Menggunakan Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2025
  • Test Ride Piaggio Medley S: Skutik Alternatif Buat yang Bosan Merek Jepang
    Test Ride Piaggio Medley S: Skutik Alternatif Buat yang Bosan Merek Jepang
    Ardiantomi . 17 Sep, 2025
  • First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    First Ride Honda ADV160 RoadSync 2025: Tambahan Fitur yang Lebih Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 16 Sep, 2025
  • Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Test Ride Maka Cavalry: Jadi Standar Skutik Listrik Lokal yang Ideal
    Bangkit Jaya Putra . 04 Mar, 2025
  • First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    First Ride 4 Model QJMotor: Mana yang Cocok untuk Anda?
    Zenuar Yoga . 03 Mar, 2025
  • Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Test Ride New Honda PCX 160 Roadsync: Teknologi Tepat Guna untuk Berkendara Nyaman
    Setyo Adi Nugroho . 27 Feb, 2025