Niterra Tegas Perangi Busi NGK Palsu Demi Keselamatan Konsumen
PT Niterra Mobility Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas pemalsuan busi NGK yang kian marak di pasar otomotif nasional. Melalui kerja sama dengan investigator swasta serta aparat Kepolisian, perusahaan berhasil mengungkap salah satu jaringan peredaran busi NGK palsu berskala besar di wilayah Jabodetabek. Hasilnya, belasan ribu busi tiruan berhasil diamankan dan dimusnahkan.
Pada Selasa (16/12), Niterra melakukan penghancuran sekitar 11.000 busi palsu hasil investigasi internal dan penegakan hukum. Proses pemusnahan dilakukan oleh tim kuasa hukum perusahaan serta disaksikan langsung oleh pihak Kepolisian. Langkah tersebut menjadi bukti bahwa perang terhadap pemalsuan busi NGK dilakukan secara nyata dan terstruktur.
Kuasa hukum PT Niterra Mobility Indonesia, Ammar Singh Gill, menjelaskan bahwa seluruh barang yang dimusnahkan berasal dari proses investigasi panjang dengan metodologi khusus. Menurutnya, produk tersebut bukan sekadar temuan acak, melainkan hasil penelusuran mendalam terhadap pola peredaran busi palsu di lapangan.
“Kurang lebih ada 11.000 busi yang berhasil kami amankan untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan. Proses ini tidak hanya simbolis, karena kami memiliki metodologi sendiri agar benar-benar menghentikan peredarannya,” ujar Ammar di Jakarta Timur.
Ia menegaskan bahwa barang bukti tersebut diperoleh melalui investigasi mandiri yang dilakukan secara profesional. Proses tersebut kemudian diperkuat dengan mekanisme penegakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Investigasi ini kami lakukan secara internal terlebih dahulu. Kami punya metode untuk menelusuri bagaimana pola peredaran, siapa pelakunya, hingga akhirnya barang-barang tersebut berhasil diamankan,” jelasnya.
Salah satu langkah awal yang dilakukan tim Niterra adalah melakukan penyaringan penjualan di marketplace digital. Ammar menyebut, kemudahan akses platform daring membuat produk palsu dapat ditemukan dengan cepat oleh konsumen, sekaligus menjadi celah bagi pelaku pemalsuan.
“Marketplace menjadi titik awal. Dalam waktu singkat, orang bisa menemukan busi tersebut hanya lewat ponsel. Dari situ, investigasi kami eskalasi dengan melibatkan pihak eksternal dan Kepolisian,” ungkapnya.

Menariknya, hasil investigasi menunjukkan bahwa pelaku penjualan busi NGK palsu tidak memiliki karakteristik tunggal. Awalnya, Niterra menduga peredaran hanya dilakukan oleh bengkel kecil. Namun, fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya.
“Kami juga menemukan bengkel dengan skala cukup besar, trafik penjualannya tinggi, dan mereka beralih menjual busi palsu secara offline. Jadi skalanya sangat beragam, ada yang kecil sekali, ada juga yang besar,” tambah Ammar.
Niterra menilai penggunaan busi palsu membawa risiko serius. Selain merusak mesin dan menurunkan performa kendaraan, komponen tiruan juga dapat membahayakan keselamatan pengendara. Sebagai komponen vital dalam sistem pembakaran, busi memegang peran penting terhadap efisiensi dan keandalan mesin.
Untuk mencegah pemalsuan busi NGK semakin meluas, Niterra menjalankan sejumlah langkah strategis. Di antaranya edukasi konsumen melalui kampanye digital dan offline, pemantauan pasar secara rutin, perubahan kemasan berkala, penertiban penjualan di e-commerce, serta kerja sama aktif dengan aparat penegak hukum.
Sebagai bentuk perlindungan konsumen, Niterra mengimbau masyarakat membeli busi NGK hanya melalui NGK Official Store di berbagai platform e-commerce atau bengkel serta toko suku cadang terpercaya. Langkah tersebut menjadi cara paling aman memastikan keaslian produk.
Melalui kolaborasi lintas sektor, PT Niterra Mobility Indonesia mengajak konsumen dan mitra distribusi bersama-sama memerangi pemalsuan. Tujuannya jelas, menciptakan pasar otomotif Indonesia yang aman, adil, serta bebas dari busi NGK palsu. (Bgx)
Baca Juga: Mengapa Kebakaran Mobil Listrik Sulit Dipadamkan? Ini Faktor, Risiko, dan Solusinya
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test