Proyek Arc Vector Kembali ke Permukaan, Sports Bike Elektrik dengan Jarak Tempuh Panjang

Arc Vector

Dua tahun lalu Arc Vector sempat menghebohkan dunia roda dua elektrik. Sebab jangkauan jarak tenaga listrik mematahkan kritik yang kerap muncul. Diklaim bahwa Vector sanggup berjalan 436 km sekali isi baterai, alias sepantar Honda Africa Twin dengan kapasitas tangki 24 liter. Konsep ini sempat hilang ditelan bumi, tapi akhirnya kini muncul kembali ke permukaan.

Marc Turman, bos dari perusahaan asal Inggris ini membeli kembali lisensi Arc Vector. Setelah sebelumnya dinyatakan bangkrut dan gagal merealisasikan konsep tadi. Ia berharap dapat mulai mendistribusi Vector dalam 12 bulan ke depan dan dapat dipesan dari sekarang. Belum ada informasi soal harga, namun berkaca pada 2018 mestinya dibanderol 90.000 Poundsterling atau sekitar Rp 1,725 miliar.

Secara rancangan sebagian besar masih sama. Memangku baterai Lithium-ion buatan Samsung berkapasitas 16,8 kWh. Terjemahan tenaga dari situ sangatlah memukau, memproduksi daya 138 Hp. Sementara torsi maksimal dari motor listrik 85 Nm dan output pada girboks sprocket mencapai 397 Nm.

Baca Juga: Aprilia SXR 160 Siapa Saingi Yamaha NMax, Akankah Masuk Indonesia?

Arc Vector

Tidak aneh kecepatan puncak menoreh angka 200 kpj - itupun hasil rekayasa komputer - alias dibatasi. Kalau dibiarkan liar niscaya dapat melesat lebih kencang. Lantas akselerasi 0-100 kpj, kabarnya Vector dapat menuntaskan dalam hitungan 3,2 detik. Sama cepat dari sport fairing 1.000 cc bermesin bensin.

Segala kedigdayaan soal performa itu, bagusnya lagi diiringi efisiensi konsumsi daya. Untuk mengisi penuh baterai saja cuma membutuhkan waktu 45 menit (CCS Rapid Charging). Dan jarak tempuhnya terbilang panjang, sampai 436 km. Hanya saja belum ada penjelasan, gaya berkendara seperti apa yang bisa mencapai efisiensi sebaik itu.

Bagian unik dari Vector terletak pula pada struktur. Rangka monokok dibuat sepenuhnya dari material carbon fibre. Dan di depan, bukan fork upside down atau teleskopik yang menopang. Melainkan dipasang swing arm berbahan carbon juga, sementara monoshock Ohlins ILX36 diposisikan sejajar lengan persis di samping blok baterai. Barulah terhubung dengan hub centre steering dan beberapa sendi lain ke stang. Begitu pula di belakang, material arm sama dan pakai suspensi tunggal Ohlins, hanya saja posisinya konvensional.

Seperti yang rumit, tapi menurut Turman kombinasi suspensi begini punya beberapa kelebihan. Dalam wawancara Visordown dua tahun lalu, ia mengatakan motor bakal lebih tangkas. Sebab begitu berdeselerasi jarak sumbu roda jadi berkurang. Begitu pula saat meredam benturan.

Baca Juga: Begini Tampilan Harley-Davidson Paling Kecil dan Murah

Arc Vector

“Kami membuat geometri pro-drive. Ada hal yang membuatnya lebih baik. Di saat pengendara melakukan pengereman atau melewati benturan, justru jarak sumbu rodanya berkurang. Dan berarti begitu hendak bermanuver di tikungan, motor akan lebih tangkas dan gesit sebab berkurangnya wheelbase. Jika memakai fork biasa malah jarak sumbu roda bakal memanjang saat momen seperti itu,” ungkapnya.

Selain racikan suspensi advance, fitur safety Vector terbilang lengkap. Puntiran tenaga listrik yang dikenal beringas dijaga kontrol traksi. Tentu dalam beberapa tingkatan sensitivitas. Sementara perangkat pengereman, dua cakram mengambang 320 mm siaga mereduksi laju. Dijepit kaliper Brembo Stylema empat piston masing-masing. Kalau belakangnya berukuran 240 mm, berkaliper Brembo dua piston.

Penyematan sensor ABS dua kanal dengan IMU (Internal Measurement Unit) sudah menjadi standar. Artinya kinerja sensor penjaga ban terkunci bakal tetap optimal, tatkala mengerem keras di kemiringan ekstrem sekalipun. Lantas pemberi traksi utama ke aspal, roda depan belakang dibalut ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II masing-masing profilnya 120/70 dan 180/55.

Tak terhenti soal pengendaraan, tersedia fitur hiburan komplet. Serta presentasi informasi bak dari galaksi lain. Konektivitas Bluetooth, Wi-Fi, dapat terhubung dari gawai. Mengoperasikan banyak hal. Bahkan disediakan kaca helm dengan tampilan HUD (Head Up Display) seperti pada mobil. Mengesankan.

Segala kecanggihan itu rasanya tak aneh jika melihat wujudnya. Serba modern, digurat brutal oleh desainernya. Pakem-pakem soal nilai estetika lama tampak tak diikuti. Garis bodi dan aksen-aksennya begitu futuristis, secara bersamaan minimalis. Mungkin inilah interpretasi sporty di naked sport puluhan tahun ke depan.

Vector juga andal soal reduksi berat. Rangkaian motor elektrik dan baterai biasanya berdampak pada bobot terlampau besar. Nyatanya, Vector termasuk hebat dalam menyinergikan hal ini. Atas pemilihan panel bodi, komponen fundamental, struktur, sampai pelek carbon fibre, total beratnya 220 kg. Hanya selisih 10 kg lebih berat dari BMW S1000 RR yang punya performa kurang lebih setara. Wajar saja nilai jualnya Rp 1,7 miliar lebih. (Hlm/Odi)

Sumber: Visordown

Baca Juga: Kawasaki Ninja H2R Tak Lagi Diproduksi, Ada Apa?

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Bangkitkan Nilai Sejarah Balap, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Bangkitkan Nilai Sejarah Balap, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana . 23 Apr, 2024
  • Ducati Indonesia Gelar Program Check-Up Gratis dan Diskon 70 persen Suku Cadang
    Ducati Indonesia Gelar Program Check-Up Gratis dan Diskon 70 persen Suku Cadang
    Zenuar Yoga . 23 Apr, 2024
  • Michelin Indonesia Gelar Safety Riding Class untuk Pengendara Perempuan
    Michelin Indonesia Gelar Safety Riding Class untuk Pengendara Perempuan
    Anindiyo Pradhono . 23 Apr, 2024
  • Honda Giorno+ 2024 Special Edition Bercorak Donald Duck
    Honda Giorno+ 2024 Special Edition Bercorak Donald Duck
    Anjar Leksana . 22 Apr, 2024
  • Aprilia SR-GT 200 Replica, Jadi Teman Liburan Asyik Berkat Ragam Keunggulannya
    Aprilia SR-GT 200 Replica, Jadi Teman Liburan Asyik Berkat Ragam Keunggulannya
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2024
  • Adu Varian Tertinggi Yamaha Lexi LX 155 dengan Honda Stylo 160, Siapa Unggul?
    Adu Varian Tertinggi Yamaha Lexi LX 155 dengan Honda Stylo 160, Siapa Unggul?
    Zenuar Yoga . 24 Apr, 2024
  • Update Motor Sport Yamaha 150 cc Pasca Lebaran 2024, Termurah Rp20 jutaan
    Update Motor Sport Yamaha 150 cc Pasca Lebaran 2024, Termurah Rp20 jutaan
    Zenuar Yoga . 22 Apr, 2024
  • Setelah Lebaran 2024 Mau Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan? Ini Pilihannya
    Setelah Lebaran 2024 Mau Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan? Ini Pilihannya
    Zenuar Yoga . 19 Apr, 2024
  • Pilihan Skutik Maxi dan Classy Yamaha Pascalebaran 2024
    Pilihan Skutik Maxi dan Classy Yamaha Pascalebaran 2024
    Zenuar Yoga . 18 Apr, 2024
  • Suka Jadi Perhatian? Ini Motor Ikonik Honda yang Layak Dipilih
    Suka Jadi Perhatian? Ini Motor Ikonik Honda yang Layak Dipilih
    Zenuar Yoga . 15 Apr, 2024
  • Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Zenuar Yoga . 16 Apr, 2024
  • Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Zenuar Yoga . 08 Apr, 2024
  • Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2024
  • Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 21 Mar, 2024
  • Biar Aman dan Nyaman di Jalan, Ini Tips Berkendara saat Berpuasa
    Biar Aman dan Nyaman di Jalan, Ini Tips Berkendara saat Berpuasa
    Zenuar Yoga . 20 Mar, 2024
  • Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Setyo Adi Nugroho . 08 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    Bangkit Jaya Putra . 07 Feb, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    Setyo Adi Nugroho . 04 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    Anindiyo Pradhono . 01 Feb, 2024
  • Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Zenuar Yoga . 27 Okt, 2023